Jakarta, 2 Agustus 2025 — Himpunan Sarjana Pendidikan Ilmu–Ilmu Sosial Indonesia (HISPISI) sukses menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk “Transformasi Pendidikan Ilmu Sosial untuk Pendidikan Tinggi yang Berdampak” di Aula Latief Hendraningrat, Gedung Dewi Sartika, Kampus A Universitas Negeri Jakarta.
Kegiatan ini mempertemukan para akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, seperti Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Negeri Medan (UNIMED), Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Universitas Negeri Malang (UM), dan lainnya. Seminar menghadirkan enam narasumber yang membahas tantangan, pembaruan pendekatan, serta kontribusi pendidikan ilmu sosial dalam menjawab kebutuhan zaman. Kehadiran peserta dari berbagai institusi menjadikan seminar ini sebagai wadah dialog lintas kampus yang inspiratif.
Sesi pemaparan materi dibuka oleh Prof. Dr. Hariyono, M.Pd., yang menekankan pentingnya pendidikan yang membangun sensibilitas sosial, karakter bangsa, serta relevansi ilmu sosial di tengah tantangan global. “Tidak semua pendidik memperbarui pengetahuan yang ia miliki,” ujarnya.
Dr. Warsono, M.S. menegaskan bahwa pendidikan IPS harus membentuk warga negara yang cerdas secara intelektual, sosial, dan moral. Sementara itu, Prof. Dr. Cecep Darmawan, S.H., S.I.P., S.A.P., S.Pd., M.Si., M.H., CPM memaparkan urgensi transformasi pendekatan ilmu sosial agar lebih adaptif dan responsif terhadap isu-isu kontemporer.
Afriva Khaidir, S.H., M.Hum., MAPA, Ph.D. (UNP) mengangkat peran ilmu sosial dan kemanusiaan dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Prof. Dr. HM. Ahman Sya, Drs., M.Pd., M.Sc. (UNJ) menyampaikan pentingnya pendekatan holistik dalam pendidikan IPS yang mencakup pengembangan pikiran, hati, dan tindakan. Terakhir, Dr. Wiwik Sri Utami, M.P. (UNESA) membahas konsep Kampus Berdampak serta manajemen risiko untuk meningkatkan keberlanjutan dan kontribusi perguruan tinggi bagi masyarakat. “Manajemen risiko bukan hanya sekadar memetakan, tetapi juga tentang bagaimana tidak berdampak negatif bagi civitas akademika,” tuturnya.
Setelah sesi pemaparan, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi interaktif yang dipandu secara dinamis. Para peserta dari berbagai perguruan tinggi aktif mengajukan pertanyaan dan tanggapan, menciptakan suasana dialog akademik yang hidup.
Acara ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada para pembicara oleh Rektor UNJ, Prof. Dr. Komarudin, M.Si., dilanjutkan dengan sesi foto bersama seluruh peserta dan tamu undangan. Sebagai penutup, seluruh hadirin mengikuti makan siang bersama sebagai akhir dari rangkaian kegiatan seminar.
Dengan terselenggaranya Seminar Nasional HISPISI ini, diharapkan lahir gagasan-gagasan baru yang mendorong pembaruan dalam dunia pendidikan tinggi, khususnya di bidang ilmu sosial. Seminar ini menjadi langkah nyata untuk memperkuat peran pendidikan tinggi sebagai motor penggerak perubahan sosial yang memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Penulis: VRRG & ZR
Editor: WPS
Tim FISH Media Center
Mencerdaskan dan Mencerahkan
Gedung K Kampus UNJ, Jl. Rawamangun Muka Jakarta Timur
Senin - Jumat
08:00 - 16:00 WIB
© 2025 Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum – Universitas Negeri Jakarta