UNJ Kukuhkan 3 Guru Besar FISH: Ahli Resolusi Konflik, Sosiologi, dan Filsafat Sosial

Jakarta, 12 Juni 2025 – Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta melakukan pengukuhan guru besar. Pelantikan yang diselenggarakan di Aula Latief Hendraningrat, pengukuhan tiga Guru Besar dalam Sidang Terbuka yang diselenggarakan secara khidmat menjadi momentum penting dalam memperkuat peran UNJ sebagai institusi akademik yang terus berkomitmen terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Sidang Terbuka dipimpin langsung oleh Rektor UNJ, Prof. Komarudin dengan dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, Senat Akademik, Dewan Guru Besar, serta tamu undangan dari berbagai kalangan akademisi dan keluarga besar UNJ. Acara diawali dengan prosesi masuk Pimpinan, Senat, dan Dewan Guru Besar, dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan pembukaan sidang oleh Rektor.

Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan apresiasi atas pencapaian ketiga Guru Besar yang telah melewati proses akademik yang ketat. “Pengukuhan ini merupakan hasil dari dedikasi dan kontribusi panjang dalam bidang akademik, serta bentuk tanggung jawab moral terhadap masa depan ilmu pengetahuan dan masyarakat,” ujar Prof. Komarudin.
Pengukuhan diawali dengan pembacaan daftar riwayat hidup Prof. Abdul Haris Fatgehipon oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum UNJ, Firdaus Wajdi. Dalam orasi ilmiahnya yang berjudul Resolusi Konflik Ambon 1999–2002: Pelajaran Berharga dalam Menjaga Perdamaian di Indonesia,” Prof. Haris menyoroti pentingnya pendekatan sosiologis dan historis dalam memahami dinamika konflik serta upaya resolusi berbasis lokal. “Pemerintah juga harus mengupayakan pentingnya penyelesaian konflik di Ambon,” tegasnya.

Selanjutnya, Prof. Ciek Julyati Hisyam menyampaikan orasi ilmiah bertajuk Pinjaman Online dan Judi Online dalam Masyarakat Modern: Ditinjau dari Perspektif Sosiologi Perilaku Menyimpang. Orasi ini mengulas secara kritis fenomena perilaku menyimpang digital yang berkembang di era modern dan dampaknya terhadap struktur sosial masyarakat Indonesia.

“Kecanduan terhadap pinjaman online dan judi online dapat membuat kerugian yang besar, jika dilihat dari sudut pandang sosiologi permasalahan ini bisa disebut dengan perilaku menyimpang karena bersinggungan dengan ketegangan sosial dan ekonomi,” ujar beliau. Beliau juga menjelaskan dalam perspektif sosiologi, perilaku menyimpang adalah perilaku yang melanggar norma baik norma sosial ataupun baik. Dalam penutupan orasi ilmiahnya beliau menyampaikan pesan “Kebahagiaan tergantung pada kebijakan kita sendiri dan kebijakan adalah kunci untuk mengelola hasrat kita.”

Guru Besar ketiga yang dikukuhkan adalah Prof. Robert melalui orasi ilmiah berjudul Dari Emansipasi ke Ekosipasi: Politik Ekologi dan Kewargaan Baru Indonesia. Dalam pemaparannya, Prof. Robert memperkenalkan gagasan tentang ekosipasi sebagai konsep baru dalam perjuangan hak warga negara dalam konteks krisis ekologi dan perubahan iklim. “Emansipasi dapat membuat manusia terbebas dari belenggu,” ujar beliau. Dalam orasinya beliau juga menjelaskan bahwa teknologi seringkali mengaburkan tanggung jawab moral seseorang, namun disisi lain manusia juga menciptakan teknologi yang melampaui kapasitas sehingga teknologi tersebutlah yang dapat mengatur segalanya.

Setelah penyampaian orasi, Rektor membacakan Surat Keputusan Penganugerahan Lencana Guru Besar yang dilanjutkan dengan penyerahan SK dan pengalungan Samir oleh Ketua Senat UNJ, Prof. Ahman Sya. Acara ditutup dengan pembacaan doa oleh Achmad Fauzi, menyanyikan Mars UNJ, serta prosesi penutupan sidang.

Senat Universitas Pattimura juga turut hadir dalam acara pengukuhan tersebut, beliau bangga dan kagum dengan prosesi pengukuhan tersebut karena dapat memperlihatkan bagaimana kapasitas akademik dari ketiga guru besar tersebut. “Ketiga orasi ilmiah yang tadi sudah disampaikan. Harus terimplementasi dan harus diupayakan untuk bisa menjadi sesuatu yang sangat luar biasa bagi kepentingan bangsa ini. Dan jabatan guru besar memiliki tanggung jawab akademik, baik secara individu maupun secara kolektif bersama-sama.”

Dengan pengukuhan ini, UNJ semakin memperkuat posisinya sebagai pusat keunggulan akademik dan penghasil pemikiran strategis yang relevan dengan tantangan zaman, khususnya dalam bidang sosiologi, politik ekologi, dan perilaku masyarakat modern. Fakultas Ilmu Sosial UNJ pun menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan karya ilmiah yang solutif, aplikatif, dan berdampak luas bagi bangsa.

Penulis: MAHN dan DAW
Editor: WPS
Tim FISH Media Center

 

Share this article

© 2025 Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum – Universitas Negeri Jakarta