Tasikmalaya, 13–14 Juni 2025 — Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melaksanakan kegiatan studi lapangan di Kampung Naga, Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah Kajian Masyarakat Indonesia yang diampu oleh Mitra Mustaricha, M.Pd., dan Dr. Yasnita Yasin, S.Pd., M.Si. Studi lapangan ini bertujuan untuk menggali dan memahami kearifan lokal masyarakat Sunda, khususnya dalam struktur sosial, nilai budaya, dan praktik kehidupan masyarakat adat. Kampung Naga dipilih sebagai lokasi karena dikenal sebagai salah satu kampung adat yang masih mempertahankan nilai-nilai tradisional di tengah arus modernisasi. Selama dua hari, para mahasiswa melakukan observasi langsung, wawancara dengan tokoh masyarakat, serta mendokumentasikan berbagai praktik budaya yang masih hidup dan dijalankan oleh warga Kampung Naga. Mereka juga mengikuti tur edukatif yang memperkenalkan sejarah kampung, pola kehidupan masyarakat tanpa listrik, serta nilai-nilai gotong royong dan spiritualitas yang menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. “Mahasiswa tidak hanya belajar dari buku, tetapi juga bersentuhan langsung dengan realitas sosial dan budaya yang autentik. Ini adalah bentuk pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning) yang sangat penting,” ujar Dr. Yasnita Yasin. Antusiasme peserta terlihat dari keterlibatan aktif dalam diskusi, dokumentasi lapangan, serta refleksi yang dilakukan setelah kegiatan. Studi lapangan ini menjadi sarana pembelajaran yang memperkaya wawasan multikultural mahasiswa dan memperkuat nilai-nilai Pancasila serta karakter kebangsaan. Kegiatan ini juga mencerminkan komitmen Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) UNJ dalam mencetak lulusan yang kritis, adaptif, dan memiliki pemahaman mendalam terhadap keberagaman masyarakat Indonesia.[] Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Berita (441) Internasionalisasi (22) Kemahasiswaan (5) Pengabdian (1) Pengajaran (11) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (9) Prestasi (1) Prodi (12) Program Unggulan (8) Tak Berkategori (11) Tata Kelola (15) Berita Terbaru
Antusiasme Tinggi Warnai Kesuksesan Pameran Lensavor
Jakarta, 30 Juni 2025 — Program Studi Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Digital angkatan 2024, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), sukses menyelenggarakan acara “Pameran Lensavor” yang mencakup pameran kuliner dan fotografi sebagai bentuk implementasi project based learning dari tiga mata kuliah di semester kedua yaitu Manajemen Humas, Komunikasi Pemasaran, dan Fotografi Kehumasan. Antusiasme pengunjung melebihi target yang telah ditetapkan, menandakan tingginya minat terhadap kegiatan ini. Panitia menyebutkan bahwa kesuksesan acara merupakan hasil kerja sama tim yang solid serta dukungan dari berbagai pihak. Acara dibuka secara resmi dengan sambutan dari Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Aris Munanda, yang mewakili Dekan, serta Koordinator Program Studi Hubungan Masyarakat, Asep Sugiarto. Prosesi pemotongan pita sebagai simbol pembukaan dilakukan oleh kedua pejabat tersebut, disaksikan oleh para dosen dan seluruh panitia yang hadir. Pameran Lensavor mengusung tema “Nusantara”, menampilkan karya fotografi mahasiswa Program Studi Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Digital yang menggambarkan kekayaan budaya Indonesia, serta menyajikan beragam kuliner khas dari berbagai daerah. Acara ini tidak hanya menarik perhatian mahasiswa UNJ, tetapi juga mahasiswa dari universitas, politeknik lain di Jakarta, dan masyarakat umum. Jumlah pengunjung yang tercatat mencapai 449 pengunjung, melampaui target awal sebanyak 300 pengunjung. Seluruh stand kuliner berhasil menjual habis produknya, sementara pameran fotografi turut menyuguhkan sesi voting untuk memilih karya terbaik, yang menambah keseruan acara. Pameran Lensavor ditutup dengan doa bersama dan sesi foto seluruh panitia sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras mereka. Penulis: BFA Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Berita (440) Internasionalisasi (22) Kemahasiswaan (5) Pengabdian (1) Pengajaran (10) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (9) Prestasi (1) Prodi (12) Program Unggulan (5) Tak Berkategori (11) Tata Kelola (13) Berita Terbaru
Swaranusa 2025: Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNJ Gaungkan Budaya Nusantara Lewat Seni dan Tradisi
Jakarta, 11 Juni 2025 — Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) kembali menggelar acara tahunan bertajuk Swaranusa 2025 di Aula Bung Hatta, Kampus A UNJ. Mengusung tema “Gemakan Karya, Satukan Nusantara”, kegiatan ini menjadi wujud nyata implementasi mata kuliah Komunikasi Lintas Budaya melalui ekspresi seni dan tradisi. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh akademik, di antaranya Kurniawati, Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum UNJ; Dini Safitri, Koordinator Program Studi Ilmu Komunikasi; serta Prof. Sunny Lee Owens, dosen tamu dari luar negeri yang turut memberikan penilaian akademik. Turut hadir pula para dosen Ilmu Komunikasi dan mahasiswa angkatan 2024 sebagai peserta sekaligus penampil utama. Swaranusa 2025 dibuka dengan pawai budaya oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi 2024, dilanjutkan dengan penampilan Palang Pintu Betawi dan Tari Dayak. Acara dipandu oleh Muhammad Anugrah dan Syaidah Seprinal sebagai pembawa acara, kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars UNJ, serta pembacaan tilawah dan sari tilawah Al-Qur’an oleh Muhammad Fahlevi dan Bilqis Marwah. Dalam sambutannya, Calista Agatha selaku Ketua Pelaksana menyampaikan harapannya agar Swaranusa dapat membangkitkan semangat generasi muda untuk mengenal, mencintai, dan melestarikan budaya Indonesia. Sementara itu, Prof. Sunny Lee Owens menekankan bahwa Swaranusa merupakan bagian dari evaluasi akhir semester yang mengintegrasikan praktik budaya dengan teori komunikasi. Apresiasi juga disampaikan oleh Dini Safitri yang menilai bahwa seluruh penampilan merupakan hasil kerja keras dan kreativitas mahasiswa. “Ini adalah bukti bahwa keberagaman suku bangsa di Indonesia dapat diangkat secara kreatif oleh mahasiswa,” ujarnya. Senada dengan itu, Kurniawati, menambahkan, “Jika mahasiswa diberi ruang dan kepercayaan untuk berkreasi, mereka mampu menghasilkan karya luar biasa yang berdampak positif bagi pelestarian budaya bangsa.” Beragam pertunjukan budaya turut memeriahkan acara, seperti peragaan busana adat dari berbagai daerah, Tari Lenggang Nyai dari Jakarta yang menggambarkan keberanian perempuan, pembacaan puisi bertema budaya oleh Difa dan Syaidah, paduan suara lagu-lagu daerah, drama rakyat Lutung Kasarung, serta Tari Merak dari Jawa Barat yang mencerminkan keindahan dan harmoni. Sebagai puncak acara, ditampilkan Tari Medley Nusantara yang memadukan elemen budaya dari berbagai provinsi di Indonesia, menegaskan semangat Bhinneka Tunggal Ika sebagai jiwa dari Swaranusa 2025. Swaranusa 2025 menjadi bukti bahwa mahasiswa Ilmu Komunikasi UNJ tidak hanya berperan sebagai komunikator, tetapi juga sebagai penjaga nilai-nilai budaya bangsa. Acara ini akan terus menjadi agenda tahunan Program Studi Ilmu Komunikasi sebagai bagian dari pembelajaran interaktif yang memadukan edukasi dan pelestarian budaya Indonesia. Penulis:MAHN Editor:WPS Tim FISH Media Center Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Berita (438) Internasionalisasi (21) Kemahasiswaan (5) Pengajaran (9) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (7) Prestasi (1) Prodi (12) Program Unggulan (3) Tak Berkategori (10) Tata Kelola (11) Berita Terbaru
FISH UNJ Gelar Webinar Internasional: Kompetensi Lintas Budaya dalam Ilmu Sosial
Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH UNJ) menyelenggarakan webinar internasional “Embedding Intercultural Competencies Across Disciplines in Social Sciences” pada Jumat, 13 Juni 2025. Acara berlangsung secara daring melalui Zoom dan disiarkan langsung di YouTube FISH UNJ Official. Narasumber dan Materi Unggulan Webinar menghadirkan Sunny Lie Owens, dosen California State Polytechnic University Pomona yang ahli komunikasi lintas budaya dan kurikulum multikultural. Sunny menekankan pentingnya integrasi kompetensi antarbudaya dalam disiplin ilmu sosial untuk membekali mahasiswa menghadapi tantangan global. “Kompetensi lintas budaya menjadi fondasi penting dalam memahami dinamika sosial, politik, hukum, dan ekonomi dunia global,” ujar Sunny dalam sesi interaktif yang dipandu moderator Sandy Allifiansyah, dosen Program Studi Ilmu Komunikasi FISH UNJ. Komitmen Internasionalisasi FISH UNJ Dekan FISH UNJ Firdaus Wajdi menyatakan webinar ini bagian dari program internasionalisasi fakultas untuk memperluas jejaring akademik dan memperkaya wawasan global civitas akademika. Kegiatan ini diikuti antusias oleh mahasiswa dan dosen UNJ, khususnya FISH UNJ, dalam diskusi penerapan nilai lintas budaya dalam pembelajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Program ini menegaskan peran FISH UNJ sebagai fakultas progresif yang memperkuat kapasitas lulusan berdaya saing tinggi dalam masyarakat multikultural global.[] sumber : https://unj.ac.id/tingkatkan-pemahaman-lintas-budaya-dalam-kajian-ilmu-sosial-fish-unj-gelar-webinar-internasional/ Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Berita (437) Internasionalisasi (21) Kemahasiswaan (5) Pengajaran (8) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (7) Prestasi (1) Prodi (11) Program Unggulan (3) Tak Berkategori (10) Tata Kelola (11) Berita Terbaru
PPKn UNJ Gelar Seminar Nasional dan Call for Papers: “Membumikan Pancasila”
JAKARTA, 2 Juni 2025 — Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Hukum (FISH) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) berhasil menyelenggarakan Seminar Nasional dan Call for Papers bertema “Membumikan Pancasila” di Aula Maftuchah Yusuf, Gedung Dewi Sartika, Lantai 2, UNJ. Acara bergengsi ini menandai komitmen berkelanjutan dalam memperkuat implementasi nilai-nilai Pancasila di era digital dan global. Kolaborasi Strategis Tiga Institusi Pendidikan Terkemuka Seminar nasional ini terlaksana berkat sinergi strategis antara PPKn UNJ, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), dan Asosiasi Profesi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Indonesia (AP3KNI). Kolaborasi ini bertujuan mengoptimalkan pengembangan keilmuan, memperluas jejaring kerja sama akademik, dan memperkuat implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam konteks penguatan ideologi kebangsaan. Acara dibuka dengan sambutan dari para pejabat struktural UNJ, dipimpin oleh Dr. Firdaus Wajdi, S.Th.I., M.A., Ph.D (Dekan FISH UNJ) dan Prof. Ahman Sya (Ketua Senat UNJ). Turut hadir memberikan dukungan penuh Dr. Kurniawati, M.Si (Wakil Dekan I), Dr. Aris Munandar, M.Si (Wakil Dekan II), Dr. E. Nugrahaeni P., M.Si (Wakil Dekan III), serta para Guru Besar dan Dosen PPKn FISH UNJ. Seminar dibuka dengan keynote speech oleh Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si yang diwakili Mayjen TNI (Purn) Nasir Madjid, S.E. dengan tema “Pancasila dan Ketahanan Nasional”. Materi pembuka ini menekankan relevansi Pancasila sebagai fondasi ketahanan bangsa di tengah dinamika geopolitik global. Sesi Pertama: Refleksi Hak, Kewajiban, dan Integrasi Sosial Sesi pertama dimoderatori Dr. Yasnita, M.Si dengan tiga narasumber kompeten: Dr. Ichwani Siti Utami, M.Pd mengangkat tema “Refleksi atas Hak dan Kewajiban Warga Negara”, membahas keseimbangan peran negara dalam menjamin hak warga serta kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dr. Mariatul Kiptiyah, M.Pd menyampaikan materi “PKn sebagai Pilar Integrasi Sosial di Tengah Keberagaman”, menyoroti pentingnya pendidikan kewarganegaraan sebagai perekat bangsa dalam masyarakat majemuk Indonesia. Dr. Yuyus Kardiman, M.Pd memaparkan “Pancasila dan Keadilan Sosial”, menekankan implementasi Pancasila sebagai falsafah hidup untuk mewujudkan masyarakat berkeadilan sosial. Sesi ini mendapat respons antusias dengan empat pertanyaan dari peserta, terdiri dari dua pertanyaan peserta daring dan dua dari peserta luring, menunjukkan tingginya engagement akademik. Sesi Kedua: Implementasi Pancasila dalam Kebijakan dan Gotong Royong Dipandu moderator Syifa Syarifa, S.Pd, M.Sc, sesi kedua dibuka Prof. Dr. Muhammad Sabri, M.Ag dengan tema “Ide Pancasila dalam Kebijakan Publik”, menyoroti urgensi internalisasi nilai-nilai Pancasila dalam setiap formulasi kebijakan negara. Dilanjutkan presentasi dari: Dr. I Putu Windu Mertha Sujana, S.Pd., M.Pd (Koordinator Prodi PPKn Universitas Pendidikan Ganesha) mengangkat “Membumikan Pancasila melalui Gotong Royong”. Beliau mengkomparasikan nilai gotong royong masyarakat Betawi dan Bali sebagai manifestasi konkret implementasi Pancasila di tingkat grassroots. Dr. Wahyudin Noe, M.Pd (Koordinator Prodi PPKn Universitas Khairun) membahas “Pancasila dan Masyarakat Multikultural”, menganalisis keunikan masyarakat Indonesia yang terbangun atas fondasi perasaan dan tujuan bersama meski dalam keberagaman. Partisipasi Luas dan Publikasi Ilmiah Bereputasi Seminar ini dihadiri peserta dari berbagai kalangan: mahasiswa S1 dan S2 PPKn, dosen, guru, serta praktisi pendidikan dari seluruh Indonesia, mencerminkan jangkauan nasional acara ini. Kegiatan ditutup dengan presentasi makalah dari peserta Call for Papers. Setiap naskah akan melalui proses review dan revisi berkelanjutan sebelum dipublikasikan dalam prosiding seminar dan jurnal ilmiah bereputasi, berkontribusi pada pengembangan kajian Pancasila kontemporer. Seminar Nasional “Membumikan Pancasila” ini mencerminkan komitmen strategis UNJ dan BPIP dalam memperkuat ideologi Pancasila melalui transformasi pendidikan tinggi. Acara ini menjadi platform kolaboratif yang mempertemukan akademisi, praktisi, dan mahasiswa dalam mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan di era digitalisasi dan globalisasi. Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Berita (433) Internasionalisasi (18) Kemahasiswaan (5) Pengajaran (7) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (7) Prestasi (1) Prodi (10) Program Unggulan (2) Tak Berkategori (10) Tata Kelola (9) Berita Terbaru
Seminar “AI dan Masa Depan Literasi Digital Indonesia” di FISH UNJ: Menyiapkan Generasi Muda Hadapi Revolusi Digital
Jakarta, 29 April 2025- Universitas Negeri Jakarta (UNJ) kembali menjadi pusat perhatian dalam dunia literasi digital dengan menggelar seminar bertajuk “AI dan Masa Depan Literasi Digital Indonesia”. Acara yang berlangsung di Aula Bung Hatta ini merupakan hasil kerja sama antara Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi DKI Jakarta bersama Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum UNJ, sebagai bagian dari program “Jakarta SOLID” (Sadar Olah Literasi Digital). Seminar hybrid ini diikuti oleh beragam peserta, mulai dari mahasiswa UNJ, ibu-ibu Dasawisma, hingga peserta disabilitas yang mengikuti secara daring. Acara dibuka oleh MC dan dilanjutkan dengan sambutan dari Kurniawati selaku Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum UNJ. Dalam sambutannya, Kurniawati berharap agar seminar ini dapat memberikan manfaat yang luas bagi seluruh peserta. “Semoga acara ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua,” ujarnya penuh harap. Hadir pula Wakil Dekan II Aris Munandar dan E. Nugrahaeni P., Wakil Dekan III Fakultas yang turut mendukung jalannya acara serta dihadiri oleh para dosen dari beberapa program studi. Seminar menghadirkan dua narasumber utama yang sangat berkompeten, yaitu Alia Noorayu Laksono dari DPRD DKI Jakarta dan Donny Budi Utoyo dari Siberkreasi. Acara dipandu oleh M. Fikri Akbar, dosen Ilmu Komunikasi UNJ, yang bertindak sebagai moderator. Dalam sesi pemaparan materinya, Donny Budi Utoyo menegaskan bahwa perkembangan kecerdasan buatan (AI) akan berkembang semakin pesat. Namun, menurutnya, AI belum bisa menggantikan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis manusia. “Berpikir kritis untuk memastikan mana yang benar dan salah, kebanyakan orang ikut yang cara sederhana tapi salah,” ujarnya. Ia menekankan agar AI digunakan sebagai alat untuk menyederhanakan tulisan, bukan menggantikan proses berpikir manusia. “Tolong jangan menyalahgunakan AI. AI seperti api, apabila kecil memiliki manfaat untuk masak, apabila membesar bisa menimbulkan masalah,” tambahnya. Sementara itu, Alia Noorayu Laksono menyampaikan bahwa AI hadir untuk membantu manusia menjadi versi terbaik dirinya, bukan untuk menggantikan peran manusia. “AI bukan untuk menggantikan manusia, tapi untuk membantu manusia menjadi versi terbaik dari dirinya,” katanya. Literasi digital yang kuat dan pemahaman yang bijak terhadap AI dinilai sangat penting agar generasi muda siap menghadapi tantangan masa depan. Alia juga menegaskan bahwa meskipun teknologi dapat mengefisienkan pekerjaan, sentuhan manusia tetap dibutuhkan untuk menghasilkan karya yang memiliki nilai estetika dan orisinalitas. Sesi diskusi berlangsung sangat interaktif. Mahasiswa dan peserta daring aktif mengajukan pertanyaan dan berdiskusi dengan para narasumber. Dalam dialog yang hangat, Donny mengingatkan bahwa AI memang dapat menggantikan pekerjaan yang bersifat repetitif, namun keterampilan manusia tetap menjadi pembeda utama. “Kalian bukan tergantikan oleh AI, namun kalian akan tergantikan oleh para ahli yang menggunakan AI,” jelasnya. Alia menambahkan, “Untuk kampanye atau poster menggunakan bantuan AI itu tidak masalah. AI akan merangsang orang membuat sesuatu karya. Namun, sentuhan manusia tetap dibutuhkan untuk menghasilkan estetika karena semua hal tidak bisa digantikan oleh AI.” Moderator, Fikri, turut mengingatkan agar mahasiswa tidak terbiasa bergantung pada AI dan tetap mengasah kemampuan berpikir kritis. Alia menutup dengan pesan penuh motivasi, “Mau hidup di era apapun, skill pasti sangat dibutuhkan. Tidak bisa dipungkiri karena hidup harus butuh ilmu dan belajar.” Seminar diakhiri dengan pesan dari para narasumber agar mahasiswa tidak terburu-buru menyelesaikan studi dan terus haus akan ilmu. Seminar ini tidak hanya memberikan wawasan baru tentang AI dan literasi digital, tetapi juga memperkuat semangat kolaborasi dan inklusivitas di lingkungan kampus UNJ. Acara ini menjadi bukti nyata bahwa di tengah kemajuan teknologi, peran manusia dengan kreativitas, kritis, dan keterampilan tetap tak tergantikan. Literasi digital yang kuat dan penggunaan AI secara bijak menjadi kunci utama untuk menciptakan generasi yang siap menghadapi revolusi digital dengan percaya diri dan tangguh. Acara resmi ditutup dengan harapan besar bagi seluruh peserta agar mampu membawa semangat literasi digital dan pemanfaatan AI secara bijak ke lingkungan masing-masing, demi Indonesia yang semakin tangguh dan siap menghadapi masa depan di tengah pesatnya perkembangan teknologi. Penulis: ZREditor: WPSTim FISHmedia Center Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Organisasi (3) Pengajaran (3) Penjaminan Mutu (2) Program Unggulan (1) Berita Terbaru
Sosialisasi Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum UNJ
Jakarta, 7 Mei 2025 – Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengadakan sosialisasi Program Magister yang berlangsung di Ruang Serba Guna Gedung K UNJ. Acara ini dihadiri oleh Dr. Kurniawati, M.Si, Wakil Dekan I FISH UNJ, Wakil Dekan III, Koordinator Prodi Pendidikan Sejarah, Koordinator Prodi Pendidikan Geografi, Koordinator Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Tim Bisnis FISH UNJ, serta alumni dari berbagai program studi. Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, diikuti oleh sambutan dari Dr. Kurniawati, M.Si. Dalam sambutannya, beliau mengucapkan selamat kepada para alumni yang baru saja lulus, “Pertama-tama saya ingin mengucapkan selamat dan betapa bangganya kami melihat 200-an mahasiswa/i dari FISH telah wisuda pekan lalu. Perjuangan panjang bertahun-tahun akhirnya membuahkan hasil,” ucapnya. Dr. Kurniawati juga memperkenalkan Program Magister FISH UNJ kepada para alumni, “Program Magister kita ini sudah ada sejak lama dan telah menghasilkan banyak lulusan hebat. Namun, mungkin kurang dikenal karena minimnya informasi. Kini, program ini berada di bawah fakultas kita sendiri, inilah kesempatan untuk menyapa teman-teman alumni,” tambahnya. Agenda dilanjutkan dengan pemaparan dari Tim Bisnis FISH UNJ yang diwakili oleh Fajar Aditya Nugroho, M.Par. Beliau membahas isu dan tren terkini di dunia kerja Indonesia, “Secara data, generasi saat ini menghadapi tekanan yang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan dibanding generasi sebelumnya.” Beliau juga menjelaskan bahwa persaingan dunia kerja semakin tajam, tingkat pendidikan berpengaruh pada akses pekerjaan dan jabatan, serta banyak perusahaan yang mencari spesialis dibanding generalis. Fajar Aditya Nugroho menekankan pentingnya pendidikan S2 sebagai jalan transisi karier dan peningkatan jabatan, “Cara menjadi spesialis adalah dengan mengambil S2. Lulusan S2 berpotensi menempati posisi strategis yang lebih spesifik, seperti peneliti, dosen, dan lainnya.” Selanjutnya, masing-masing Koordinator Prodi memperkenalkan program magister mereka. Koordinator Prodi Pendidikan Sejarah, Koordinator Prodi Pendidikan Geografi, dan Koordinator Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan memberikan penjelasan mendalam tentang program studi mereka. Acara ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif, diikuti oleh penutupan dari DUTA FISH selaku MC. Penulis: AF, SA, & DKEditor: WPSTim FIS Media Center Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Organisasi (2) Pengajaran (2) Penjaminan Mutu (2) Program Unggulan (1) Berita Terbaru
Kuliah Umum “UNESCO in Ancient Egypt” oleh Prof. Khaled El-Anany
Jakarta, 7 Mei 2025 – Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sukses menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “UNESCO in Ancient Egypt” bersama Prof. Khaled El-Anany, kandidat asal Mesir untuk Jabatan Puncak UNESCO 2025–2029. Acara ini bertujuan memberikan pengetahuan dan wawasan baru bagi mahasiswa mengenai sejarah UNESCO di Mesir Kuno. Acara dihadiri oleh Dr. Andy Hadiyanto, M.A., Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Bisnis; Firdaus Wajdi, M.A., Ph.D., Dekan Fakultas Ilmu Sosial; Dr. Kurniawati, M.Si., Wakil Dekan I; Dr. E. Nugrahaeni P., M.Si., Wakil Dekan III; serta para dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam. Acara dibuka oleh MC Duta Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum. Setelah itu, seluruh peserta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia, Indonesia Raya, diikuti dengan lagu kebangsaan Mesir, Biladi, Biladi, Biladi. Kuliah umum dipimpin oleh Mia Mutmainah, M.Hum., sebagai moderator dan berlangsung di Aula Bung Hatta, Universitas Negeri Jakarta. Prof. Khaled El-Anany membuka materi dengan memperkenalkan sejarah United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Selama kuliah umum, narasumber memberikan pengetahuan baru mengenai sejarah UNESCO di Mesir Kuno, di mana Mesir Kuno sudah ada lebih dahulu daripada UNESCO. “Dengan judul ini, saya ingin memberitahu kalian bahwa orang Mesir Kuno tentu saja tidak memiliki UNESCO, tapi mereka percaya dan menghormati nilai-nilai UNESCO,” ujarnya, menjelaskan alasan pemilihan materi ini. Peserta kuliah umum berkesempatan berinteraksi langsung dengan narasumber dengan mengajukan pertanyaan yang dijawab langsung oleh Prof. Khaled El-Anany. Peserta antusias bertanya guna mendapatkan pengetahuan. Sebelum acara berakhir, dilakukan sesi foto bersama serta penyerahan cinderamata sebagai simbol yang berkesan. Acara ditutup kembali oleh Duta Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum. Kuliah umum ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru tetapi juga pengalaman berkesan di bidang sejarah, pendidikan, dan budaya. Penulis: JRPS, B, CKGEditor: WPSTim FIS Media Center Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Organisasi (2) Pengajaran (1) Penjaminan Mutu (1) Program Unggulan (1) Berita Terbaru
Menuju World Class University : Prodi Pendidikan Agama Islam FISH UNJ Sambut Profesor Mohamed Mahmoud El Gammal Sebagai Adjucnt Professor dan Gelar Public Lecture “Contemporary Ijtihad
Menuju World Class University : Prodi Pendidikan Agama Islam FISH UNJ Sambut Profesor Mohamed Mahmoud El Gammal Sebagai Adjucnt Professor dan Gelar Public Lecture “Contemporary Ijtihad” Jakarta, 25 Februari 2025 – Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar acara public lecture bertajuk “Contemporary Ijtihad” di Maftuchah Yusuf Hall, Gedung Dewi Sartika, lantai 2, kampus UNJ. Acara ini menghadirkan Profesor Mohamed Mahmoud El Gammal, seorang ahli Fiqh Perbandingan dari Hamad Bin Khalifa University, Qatar. Acara yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.30 WIB ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen, serta akademisi dari berbagai disiplin ilmu. Rangkaian acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Quran (Tilawah), menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia, “Indonesia Raya,” lagu kebangsaan Qatar, dan Mars UNJ. Sambutan diberikan oleh Dr. Andi, Wakil Rektor IV UNJ. Sesi inti acara ini adalah penyampaian materi oleh Profesor Mohamed Mahmoud El Gammal. Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya ijtihad dalam hukum Islam kontemporer. Ijtihad, menurutnya, harus didasarkan pada sumber hukum yang kuat, yaitu Al-Quran dan Hadis. “Seorang mujtahid (ahli ijtihad) harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip ijtihad, kaidah-kaidah dasar, serta lima aspek penting lainnya agar ijtihad tersebut dapat dipahami dan diterima oleh banyak orang,” ujar Profesor Gammal. Salah satu poin utama yang ditekankan oleh Profesor Gammal adalah pentingnya penguasaan bahasa Arab bagi seorang mujtahid. Beliau menjelaskan bahwa banyak sumber hukum Islam, seperti Al-Quran dan Hadis, ditulis dalam bahasa Arab. Oleh karena itu, pemahaman yang komprehensif tentang bahasa Arab sangat penting agar seorang mujtahid dapat memahami makna asli dari sumber-sumber tersebut dan menghasilkan ijtihad yang tepat. “Memahami hukum syariat tidak akan sempurna jika tidak memahami bahasa Arab,” tegasnya. Beliau juga mencontohkan bagaimana perbedaan dalam pemahaman bahasa dapat menyebabkan perbedaan dalam interpretasi hukum, seperti kisah Umar bin Khattab tentang takhawuf. Profesor Gammal juga memberikan motivasi kepada para peserta seminar untuk mempelajari bahasa Arab dengan lebih baik. Beliau menyayangkan bahwa masih banyak umat Muslim di Indonesia yang belum menguasai bahasa Arab dengan baik, padahal bahasa tersebut dianggap relatif mudah. “Salah satu universitas di China bahkan memiliki mahasiswa non-Muslim yang bisa berbahasa Arab lebih baik dari kita,” ujarnya, memotivasi para peserta untuk lebih giat belajar bahasa Arab. Profesor Gammal juga menekankan bahwa ijtihad bukan hanya sekadar sebuah bentuk, tetapi lebih kepada pemahaman yang mendalam. Seorang mujtahid harus memiliki pengetahuan yang luas tentang fiqih, ushul fiqh, kaidah-kaidah hukum, serta konteks sosial yang relevan. “Seorang mujtahid harus seperti pesawat dengan sayap kanan dan kiri,” ujarnya, mengibaratkan pentingnya pemahaman multidisipliner bagi seorang mujtahid. Selain mengisi kegiatan Public Lecturer UNJ, Profesor Mohamed Mahmoud El Gammal,datang sebagai Adjunct professor di Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Prodi Bahasa Arab. Ia akan memberikan kuliah dan melakukan FGD dengan dosen dosen untuk melakukan penelitian bersama dan publikasi, selanjutnya beliau akan mengisi kuliah online. Acara ini diakhiri dengan sesi foto bersama yang melibatkan Profesor Mohamed Mahmoud El Gammal, para pejabat Universitas Negeri Jakarta (UNJ), serta seluruh peserta seminar. Momen tersebut menjadi simbol kerja sama yang erat antara pihak universitas dan para peserta dalam upaya memperluas wawasan serta pengetahuan melalui seminar yang penuh dengan diskusi ilmiah dan inspiratif. [] Share this article Pencarian Kategori Berita Berita (428) Internasionalisasi (3) Kemahasiswaan (5) Pengajaran (3) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (4) Prestasi (1) Prodi (9) Program Unggulan (1) Tak Berkategori (10) Tata Kelola (6) Berita Terbaru
UNJ dan Pattani Thailand: Diskusi Kerja Sama Internasional dan Pertukaran Budaya, Tiga Prodi FISH Siap Berpartisipasi
UNJ dan Pattani Thailand: Diskusi Kerja Sama Internasional dan Pertukaran Budaya, Tiga Prodi FISH Siap Berpartisipasi” Jakarta, 25 Februari 2025– Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar acara Focus Group Discussion mengenai kerja sama internasional dengan Dinas Pendidikan Provinsi Pattani, Thailand. Acara ini diselenggarakan di Gedung M. Syafei lantai 8, kampus UNJ. Delegasi Pattani yang turut hadir antara lain Wittasit Sa-a, selaku Direktur Office of Private Education Pattani, Dr. Masnah Saree, Wakil Direktur Office of Private Education Pattani, Mustafa Weaalee, Direktur Santitham School, serta rombongan perwakilan beberapa sekolah di Provinsi Pattani. Hadir dalam kegiatan ini, Sekretaris Universitas, Prof. Suyono, Ketua LPPM, Prof. Iwan Sugihartono, para dekan dan wakil dekan fakultas, Kepala dan Sekretaris Kantor Urusan Internasional UNJ, dan Kepala serta Kadiv Kantor Humas dan Informasi Publik. Delegasi Dinas Pendidikan Swasta Provinsi Pattani, Thailand, berkunjung ke UNJ dalam rangka menjalin kerja sama dan mengikuti kegiatan pelatihan tentang manajemen pendidikan tinggi. Kunjungan ini juga sekaligus menjadi sarana untuk mempromosikan UNJ dan menjaring mahasiswa asal Thailand. UNJ memiliki visi untuk menjadi universitas berkelas dunia (world class university). Kami berupaya keras untuk menarik mahasiswa asing agar berkuliah di UNJ. Kami senang mendengar bahwa banyak siswa dari Pattani yang akan berkuliah di Universitas Negeri Jakarta. “Harapannya dalam forum ini, kita bisa saling berdiskusi untuk merancang kerja sama yang bisa diimplementasikan dalam waktu dekat,” tutup Prof. Suyono. Kerja sama dengan Provinsi Pattani, Thailand, sudah dilakukan UNJ sejak dua tahun yang lalu. Beberapa waktu lalu, UNJ telah mengirimkan lima mahasiswa untuk magang di Provinsi Pattani, Thailand, yang dibiayai sepenuhnya oleh sekolah tempat magang para mahasiswa tersebut. Kerja sama yang telah dilakukan ini meliputi pelatihan untuk guru, pertukaran siswa, serta industri yang ada di Provinsi Pattani. Acara kemudian dilanjutkan dengan forum diskusi dan tanya jawab antara UNJ dan Dinas Pendidikan Swasta Pattani. Para dekan dan wakil dekan yang hadir mewakili fakultasnya memperkenalkan program studi dan program magang yang telah berjalan. Para dekan dan wakil dekan sangat antusias dan mengajak para siswa di Thailand untuk berkolaborasi dengan Provinsi Pattani agar berkuliah di UNJ dari jenjang sarjana, magister, dan doktor. Selain dilakukan pengenalan tiap-tiap program studi yang ada di Universitas Negeri Jakarta, juga dilakukan diskusi lebih lanjut mengenai peluang kerja sama antara UNJ dan Pattani, diantaranya adalah membahas kemungkinan Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum mengirim mahasiswa ke universitas di Provinsi Pattani, Thailand, dan sebaliknya. Dalam wawancara, Dr. Elisabeth Nugrahaeni P., M.Si., Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, menyatakan bahwa ada berbagai kemungkinan Pattani tertarik bekerja sama di tiga program studi, bahkan mungkin lebih. Beberapa di antaranya adalah Program Studi PPKN, Hukum, dan Pendidikan Agama Islam. Setelah diskusi mengenai kerja sama berakhir, sertifikat diberikan kepada Mr. Wittayasil SA-A l, diikuti sesi foto bersama yang melibatkan Mr. Wittayasil SA-A l dan para petinggi Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Momen tersebut menjadi simbol kerja sama antara UNJ dan Pattani. Acara ini diakhiri dengan ucapan terima kasih dan foto bersama. Penulis: ASA, CM Editor: WPS Tim FISH Media Center Share this article Pencarian Kategori Berita Berita (428) Internasionalisasi (3) Kemahasiswaan (5) Pengajaran (3) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (4) Prestasi (1) Prodi (9) Program Unggulan (1) Tak Berkategori (10) Tata Kelola (6) Berita Terbaru