Rabu, 18 Juni 2025 menjadi hari yang istimewa bagi mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Negeri Jakarta. Ruang Serbaguna Gedung K FISH UNJ dipenuhi semangat intelektual dan refleksi spiritual dalam sebuah kuliah tamu internasional yang menghadirkan Ustadz Ahmad Mustafa dari The Istanbul Foundation, Turki. Kuliah tamu ini merupakan bagian integral dari mata kuliah Filsafat Ilmu yang diasuh oleh Dr. M. Ridwan Effendi, dan dirancang untuk mempertemukan mahasiswa dengan pemikiran mendalam dari tokoh besar Islam: Badiuzzaman Said Nursi. Turut hadir dalam pembukaan acara, Dr. Aris Munandar selaku Wakil Dekan II FISH UNJ, serta Hasbi Sen, M.Hum, sebagai perwakilan Istanbul Foundation yang turut memberikan sambutan hangat atas kerja sama keilmuan yang terjalin. Dalam penyampaiannya, Ustadz Ahmad Mustafa menuturkan bahwa kehidupan modern kerap membuat manusia lupa pada satu hal paling mendasar: mengenal Tuhannya. Berdasarkan pemikiran Said Nursi, beliau menjelaskan bahwa manusia tidak hanya hidup untuk memenuhi kebutuhan jasmani, tetapi juga dituntut untuk merawat fitrah spiritualnya. Melalui pendekatan yang holistik—menggabungkan akal, hati, dan pengalaman hidup—Nursi menawarkan jalan menuju ma’rifatullah, sebuah kesadaran mendalam akan kehadiran Allah dalam seluruh aspek kehidupan. Peserta yang memenuhi ruangan tampak terpukau oleh cara penyampaian yang jernih dan mendalam. Banyak mahasiswa mengaku baru pertama kali melihat pendekatan teologis yang begitu dekat dengan realitas kehidupan sehari-hari. Melalui sesi tanya jawab, diskusi hangat pun mengalir, memperlihatkan ketertarikan yang kuat dari para peserta. Salah satu mahasiswa menulis dalam refleksinya, “Saya tersadar bahwa makna hidup bukan hanya tentang pencapaian, tapi tentang bagaimana saya mengenal dan menghadirkan Allah dalam keseharian.” Lainnya menyampaikan keinginan untuk memulai rutinitas dzikir harian, memperdalam kajian tafsir, dan lebih serius dalam membangun hubungan spiritual yang kokoh. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang pembelajaran, tetapi juga menjadi momentum penyadaran. Kuliah tamu ini menghidupkan dimensi ruhani dalam proses pendidikan, memperlihatkan bahwa ilmu bukan semata akumulasi konsep, tetapi juga jembatan menuju ketenangan jiwa dan orientasi hidup. Dengan terlaksananya kegiatan ini, Prodi PAI UNJ menegaskan kembali komitmennya dalam menyelenggarakan pendidikan yang menyentuh hati dan menguatkan pemikiran. Di tengah derasnya arus modernisasi dan tantangan zaman, kegiatan seperti ini menjadi oase yang menyegarkan, mengingatkan mahasiswa bahwa dalam perjalanan mencari ilmu, mengenal diri dan mengenal Ilahi adalah arah yang tak boleh dilupakan. Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Berita (439) Internasionalisasi (22) Kemahasiswaan (5) Pengabdian (1) Pengajaran (9) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (8) Prestasi (1) Prodi (12) Program Unggulan (4) Tak Berkategori (11) Tata Kelola (12) Berita Terbaru
FISH UNJ Gelar Webinar Internasional: Kompetensi Lintas Budaya dalam Ilmu Sosial
Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH UNJ) menyelenggarakan webinar internasional “Embedding Intercultural Competencies Across Disciplines in Social Sciences” pada Jumat, 13 Juni 2025. Acara berlangsung secara daring melalui Zoom dan disiarkan langsung di YouTube FISH UNJ Official. Narasumber dan Materi Unggulan Webinar menghadirkan Sunny Lie Owens, dosen California State Polytechnic University Pomona yang ahli komunikasi lintas budaya dan kurikulum multikultural. Sunny menekankan pentingnya integrasi kompetensi antarbudaya dalam disiplin ilmu sosial untuk membekali mahasiswa menghadapi tantangan global. “Kompetensi lintas budaya menjadi fondasi penting dalam memahami dinamika sosial, politik, hukum, dan ekonomi dunia global,” ujar Sunny dalam sesi interaktif yang dipandu moderator Sandy Allifiansyah, dosen Program Studi Ilmu Komunikasi FISH UNJ. Komitmen Internasionalisasi FISH UNJ Dekan FISH UNJ Firdaus Wajdi menyatakan webinar ini bagian dari program internasionalisasi fakultas untuk memperluas jejaring akademik dan memperkaya wawasan global civitas akademika. Kegiatan ini diikuti antusias oleh mahasiswa dan dosen UNJ, khususnya FISH UNJ, dalam diskusi penerapan nilai lintas budaya dalam pembelajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Program ini menegaskan peran FISH UNJ sebagai fakultas progresif yang memperkuat kapasitas lulusan berdaya saing tinggi dalam masyarakat multikultural global.[] sumber : https://unj.ac.id/tingkatkan-pemahaman-lintas-budaya-dalam-kajian-ilmu-sosial-fish-unj-gelar-webinar-internasional/ Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Berita (437) Internasionalisasi (21) Kemahasiswaan (5) Pengajaran (8) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (7) Prestasi (1) Prodi (11) Program Unggulan (3) Tak Berkategori (10) Tata Kelola (11) Berita Terbaru
FISH UNJ Selenggarakan Immersion Camp 2025 dengan Mahasiswa UMT Vietnam
Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH UNJ) menggelar program Immersion Camp 2025 bersama mahasiswa University of Management and Technology (UMT) Vietnam pada 11 Juni 2025. Program ini melibatkan tiga prodi FISH UNJ: Usaha Perjalanan Wisata, Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Digital, serta Ilmu Komunikasi. Kegiatan mencakup kuliah umum dengan materi “Media Social Marketing” yang dibawakan oleh Dara Puspita dan “Intercultural Communication” oleh Mentari Anugrah Imsa, keduanya dosen Prodi Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Digital. Program bertujuan memperkuat pemahaman lintas budaya dan strategi pemasaran digital melalui pertukaran wawasan budaya Indonesia-Vietnam. Mahasiswa UMT juga mengikuti program magang industri di RRI, PT Indosat, dan NoLimit Indonesia. Koordinator Prodi Humas dan Komunikasi Digital FISH UNJ, Asep Soegiarto, menyatakan program ini bermanfaat bagi mahasiswa dan dosen dalam mengembangkan kemampuan mengajar di kelas internasional serta diharapkan dapat berlanjut ke tahap berikutnya. [] sumber : https://unj.ac.id/perkuat-kolaborasi-internasional-fish-unj-dan-umt-vietnam-gelar-kuliah-umum-pada-program-immersion-camp-2025/ Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Berita (435) Internasionalisasi (20) Kemahasiswaan (5) Pengajaran (7) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (7) Prestasi (1) Prodi (10) Program Unggulan (3) Tak Berkategori (10) Tata Kelola (10) Berita Terbaru
Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum UNJ Gelar Program Magang Internasional dengan Vietnam
Jakarta – Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Jakarta (FISIP UNJ) meluncurkan Program Academic Industrial Immersion (A21) bersama University of Management and Technology (UMT) Ho Chi Minh City, Vietnam, pada 10 Juni 2025 di Kampus A UNJ. Program magang akademik dan industri ini berlangsung selama 12 hari (9-21 Juni 2025) dengan melibatkan 38 mahasiswa UMT Vietnam. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya FISIP UNJ dalam memperkuat kolaborasi internasional dan mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan dunia kerja global. Direktur Kerja Sama UNJ, Rahmat Darmawan, menjelaskan bahwa program ini menjadi langkah strategis dalam membangun jembatan antara dunia akademik dan industri. Kerja sama dengan Vietnam dipilih karena kedekatan budaya dan sejarah kedua negara. Program A21 didukung oleh berbagai mitra industri, termasuk Radio Republik Indonesia, Indosat, NoLimit Indonesia, dan Dinas Pariwisata serta Ekonomi Kreatif Jakarta Timur. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman praktis sekaligus membangun kemampuan kolaborasi lintas budaya bagi mahasiswa. Acara pembukaan dihadiri oleh Duta Besar Vietnam untuk Indonesia dan berbagai pejabat, menandai komitmen kedua negara dalam memperkuat kerja sama pendidikan tinggi. [] Sumber : https://unj.ac.id/unj-dan-umt-vietnam-jalin-kolaborasi-internasional-melalui-program-academic-industrial-immersion-a21/ Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Berita (434) Internasionalisasi (18) Kemahasiswaan (5) Pengajaran (7) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (7) Prestasi (1) Prodi (10) Program Unggulan (3) Tak Berkategori (10) Tata Kelola (10) Berita Terbaru
Seminar Ulumul Hadis Bersama Prof. Dr. Syeikh Omar Kalash al Husainy: Mengarusutamakan Kajian Aswaja dalam Paradigma Aqidah Washatiyah
Jakarta, 11 Mei 2025 – Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) bekerja sama dengan Syahamah sukses menyelenggarakan Seminar Ulumul Hadis selama dua hari, 10–11 Mei 2025. Seminar ini menghadirkan ulama internasional, Prof. Dr. Syeikh Omar Kalash al Husainy, Wakil Rektor Innovative University College Malaysia. Kegiatan bertema “Pengarusutamaan Kajian Aswaja dalam Pembentukan Paradigma Aqidah Washatiyah” ini dilaksanakan di Masjid Al Ijtimai FISH dan Gedung Bung Hatta UNJ. Seminar ini dihadiri oleh Dr. Khairil Ikhsan Siregar, MA, selaku pengampu mata kuliah Ulumul Hadis, serta lebih dari 250 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan masyarakat umum. Dalam kuliah umum ini, Syeikh Omar mengkaji secara intensif 40 hadis pilihan seputar iman, aqidah, sifat-sifat Allah, hingga pembahasan mengenai tawasul dan amalan dalam Islam. Penuturan Syeikh Omar yang jelas dan sistematis dinilai mampu memberikan pencerahan mendalam bagi peserta. Berbagai kesan positif datang dari para peserta seminar. Seorang mahasiswa menyampaikan, “Masya Allah, kegiatannya sangat bermanfaat dan menambah wawasan saya mengenai ilmu hadis secara lebih dalam. Terima kasih kepada seluruh panitia yang sudah mempersiapkan acara dengan sebaik-baiknya.” Peserta lainnya mengungkapkan kekaguman atas isi materi yang disampaikan: “Materinya keren banget, daging semua isinya. Walau jadwalnya padat, tapi pembahasannya bikin penasaran, jadi nggak terasa padatnya.” Seminar ini juga memberikan pengalaman yang menginspirasi, seperti kisah seorang ibu yang tetap mencatat materi sambil menggendong anaknya yang tertidur. “Masya Allah, saya kagum melihat semangat ibu tersebut dalam menuntut ilmu. Seminar ini sangat berkesan, apalagi bisa menghatamkan 40 hadis bersama Syekh Omar,” ujar salah satu peserta. Tak hanya ilmu, peserta juga merasakan kenyamanan layanan dan konsumsi yang diberikan panitia. Beberapa peserta menyebutkan, “Dapat snack dan makan siang yang enak dan ngenyangin,” dan bahkan merasa bahagia karena “dapat doorprize buku yang keren banget.” Meskipun sebagian peserta tidak dapat mengikuti seluruh rangkaian acara, mereka tetap mengapresiasi kesempatan yang diberikan. “Hari pertama saya ikut, tapi hari kedua sakit. Tapi tetap senang karena banyak manfaat dan ilmu baru yang saya dapatkan,” kata seorang peserta. Dengan antusiasme dan semangat keilmuan yang tinggi, kegiatan ini tidak hanya memperkuat pemahaman peserta terhadap ilmu hadis, tetapi juga mengukuhkan pentingnya aqidah wasathiyah (moderat) dalam kehidupan keagamaan umat Islam saat ini. Semoga kegiatan semacam ini terus berlanjut dan semakin terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat, guna memperkuat literasi keislaman yang mendalam dan toleran di tengah keberagaman umat. Editor : WPS Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Berita (430) Internasionalisasi (18) Kemahasiswaan (5) Pengajaran (6) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (4) Prestasi (1) Prodi (9) Program Unggulan (2) Tak Berkategori (10) Tata Kelola (8) Berita Terbaru Jakarta, 11 Mei 2025 – Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) bekerja sama dengan Syahamah sukses menyelenggarakan Seminar Ulumul Hadis selama dua hari, 10–11 Mei 2025. Seminar ini menghadirkan ulama internasional, Prof. Dr. Syeikh Omar Kalash al Husainy, Wakil Rektor Innovative University College Malaysia. Kegiatan bertema “Pengarusutamaan Kajian Aswaja dalam Pembentukan Paradigma Aqidah Washatiyah” ini dilaksanakan di Masjid Al Ijtimai FISH dan Gedung Bung Hatta UNJ. Seminar ini dihadiri oleh Dr. Khairil Ikhsan Siregar, MA, selaku pengampu mata kuliah Ulumul Hadis, serta lebih dari 250 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan masyarakat umum. Dalam kuliah umum ini, Syeikh Omar mengkaji secara intensif 40 hadis pilihan seputar iman, aqidah, sifat-sifat Allah, hingga pembahasan mengenai tawasul dan amalan dalam Islam. Penuturan Syeikh Omar yang jelas dan sistematis dinilai mampu memberikan pencerahan mendalam bagi peserta. Berbagai kesan positif datang dari para peserta seminar. Seorang mahasiswa menyampaikan, “Masya Allah, kegiatannya sangat bermanfaat dan menambah wawasan saya mengenai ilmu hadis secara lebih dalam. Terima kasih kepada seluruh panitia yang sudah mempersiapkan acara dengan sebaik-baiknya.” Peserta lainnya mengungkapkan kekaguman atas isi materi yang disampaikan: “Materinya keren banget, daging semua isinya. Walau jadwalnya padat, tapi pembahasannya bikin penasaran, jadi nggak terasa padatnya.” Seminar ini juga memberikan pengalaman yang menginspirasi, seperti kisah seorang ibu yang tetap mencatat materi sambil menggendong anaknya yang tertidur. “Masya Allah, saya kagum melihat semangat ibu tersebut dalam menuntut ilmu. Seminar ini sangat berkesan, apalagi bisa menghatamkan 40 hadis bersama Syekh Omar,” ujar salah satu peserta. Tak hanya ilmu, peserta juga merasakan kenyamanan layanan dan konsumsi yang diberikan panitia. Beberapa peserta menyebutkan, “Dapat snack dan makan siang yang enak dan ngenyangin,” dan bahkan merasa bahagia karena “dapat doorprize buku yang keren banget.” Meskipun sebagian peserta tidak dapat mengikuti seluruh rangkaian acara, mereka tetap mengapresiasi kesempatan yang diberikan. “Hari pertama saya ikut, tapi hari kedua sakit. Tapi tetap senang karena banyak manfaat dan ilmu baru yang saya dapatkan,” kata seorang peserta. Dengan antusiasme dan semangat keilmuan yang tinggi, kegiatan ini tidak hanya memperkuat pemahaman peserta terhadap ilmu hadis, tetapi juga mengukuhkan pentingnya aqidah wasathiyah (moderat) dalam kehidupan keagamaan umat Islam saat ini. Semoga kegiatan semacam ini terus berlanjut dan semakin terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat, guna memperkuat literasi keislaman yang mendalam dan toleran di tengah keberagaman umat. Editor : WPS
Kuliah Umum “UNESCO in Ancient Egypt” oleh Prof. Khaled El-Anany
Jakarta, 7 Mei 2025 – Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sukses menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “UNESCO in Ancient Egypt” bersama Prof. Khaled El-Anany, kandidat asal Mesir untuk Jabatan Puncak UNESCO 2025–2029. Acara ini bertujuan memberikan pengetahuan dan wawasan baru bagi mahasiswa mengenai sejarah UNESCO di Mesir Kuno. Acara dihadiri oleh Dr. Andy Hadiyanto, M.A., Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Bisnis; Firdaus Wajdi, M.A., Ph.D., Dekan Fakultas Ilmu Sosial; Dr. Kurniawati, M.Si., Wakil Dekan I; Dr. E. Nugrahaeni P., M.Si., Wakil Dekan III; serta para dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam. Acara dibuka oleh MC Duta Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum. Setelah itu, seluruh peserta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia, Indonesia Raya, diikuti dengan lagu kebangsaan Mesir, Biladi, Biladi, Biladi. Kuliah umum dipimpin oleh Mia Mutmainah, M.Hum., sebagai moderator dan berlangsung di Aula Bung Hatta, Universitas Negeri Jakarta. Prof. Khaled El-Anany membuka materi dengan memperkenalkan sejarah United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Selama kuliah umum, narasumber memberikan pengetahuan baru mengenai sejarah UNESCO di Mesir Kuno, di mana Mesir Kuno sudah ada lebih dahulu daripada UNESCO. “Dengan judul ini, saya ingin memberitahu kalian bahwa orang Mesir Kuno tentu saja tidak memiliki UNESCO, tapi mereka percaya dan menghormati nilai-nilai UNESCO,” ujarnya, menjelaskan alasan pemilihan materi ini. Peserta kuliah umum berkesempatan berinteraksi langsung dengan narasumber dengan mengajukan pertanyaan yang dijawab langsung oleh Prof. Khaled El-Anany. Peserta antusias bertanya guna mendapatkan pengetahuan. Sebelum acara berakhir, dilakukan sesi foto bersama serta penyerahan cinderamata sebagai simbol yang berkesan. Acara ditutup kembali oleh Duta Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum. Kuliah umum ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru tetapi juga pengalaman berkesan di bidang sejarah, pendidikan, dan budaya. Penulis: JRPS, B, CKGEditor: WPSTim FIS Media Center Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Organisasi (2) Pengajaran (1) Penjaminan Mutu (1) Program Unggulan (1) Berita Terbaru
Internship Internasional: Mahasiswa Madin Academy India Berbagi Pengalaman di UNJ
Jakarta, 26 Maret 2025 — Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melalui Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), menyambut dua mahasiswa dari Madin Academy India dalam program internship internasional yang berlangsung dari 8 hingga 26 Maret 2025. Program ini merupakan hasil kerja sama antara UNJ, khususnya melalui Wakil Rektor IV, dengan Madin Academy India, lembaga yang dikenal luas dalam bidang Islamic Studies dan Arabic Studies. Dua mahasiswa yang berpartisipasi adalah Sayyid Mubasyir (S2) dan Sayyid Suhail (S1). Sebelum memulai kegiatan di kelas, Mubasyir dan Suhail mengikuti kegiatan pondok pesantren selama dua minggu. Mereka bergabung dalam aktivitas keagamaan dan dakwah di empat pesantren yang bekerja sama dengan UNJ di wilayah Jabodetabek, yaitu Ponpes Daarul Qur’an, Nurul Huda, Nurani, dan Mahasina. Selain belajar, mereka juga mengikuti kegiatan ibadah dan menjadi imam dalam shalat Tarawih dan shalat lainnya selama bulan Ramadhan. Di lingkungan kampus, kedua peserta ini juga bergabung dalam pembelajaran mata kuliah Bahasa Arab bersama dosen Dr. Khairil Ikhsan Siregar, Lc., M.A. Kehadiran mereka di kelas Bahasa Arab memberikan warna baru dalam proses pembelajaran. Selama berada di UNJ, kehadiran Mubasyir dan Suhail disambut hangat oleh mahasiswa PAI, yang mengajak mereka berbuka puasa bersama di kawasan Kwitang. Interaksi ini memperkaya pemahaman budaya dan memperkuat hubungan antarbangsa melalui pendekatan yang sederhana namun bermakna. Menurut Dr. Khairil, para peserta tidak hanya aktif dan antusias, tetapi juga berbagi pengalaman mereka dengan rekan-rekan dan guru mereka di Kerala, India. “Mereka sangat senang, bahkan membagikan cerita mereka ke guru-gurunya di India. Katanya, banyak pengalaman yang menyenangkan dan berkesan selama di Indonesia,” ujarnya dengan penuh kesan mendalam. Sayyid Mubasyir membagikan pengalamannya melalui akun Facebook-nya, menyebut perjalanan ke Indonesia sebagai bagian dari perjalanan tak terlupakan dalam hidupnya. Ia menuliskan kesan mendalam tentang keramahtamahan masyarakat Indonesia, spiritualitas pondok pesantren, serta kehangatan komunitas Muslim yang ia temui di Jakarta. “Sistem di masjid, keindahan suara zikir, dan suasana penuh kasih sayang sangat menyentuh hati saya,” tulisnya. Ia juga mengungkap kekaguman terhadap kampus Daarul Qur’an dan antusiasme mahasiswa Indonesia yang ia temui. Koordinator Prodi PAI, Ibu Sari Narulita, M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya membuka wawasan mahasiswa tentang dunia internasional namun juga membangun kepercayaan diri dalam menghadapi perbedaan budaya. Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Firdaus Wajdi, Ph.D., menekankan bahwa program ini diharapkan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan di tahun mendatang. “Program ini diharapkan tidak hanya terbatas pada pertukaran mahasiswa, tetapi juga bisa berkembang ke ranah riset, pertukaran dosen, dan pengabdian masyarakat,” ujarnya. Program internship ini menjadi simbol langkah awal UNJ dalam membuka ruang kolaborasi global, sejalan dengan visinya menuju World Class University. Ke depannya, UNJ berkomitmen untuk memperluas kerja sama dengan institusi pendidikan luar negeri, termasuk dengan Madin Academy yang dikenal unggul di bidang Islamic dan Arabic Studies. Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Berita (428) Internasionalisasi (3) Kemahasiswaan (5) Pengajaran (3) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (4) Prestasi (1) Prodi (9) Program Unggulan (1) Tak Berkategori (10) Tata Kelola (6) Berita Terbaru
UNJ FISH dan NVC Gelar Kuliah Umum Internasional: Prof. Caledonia Hilario Bahas Sejarah Lintas Negara
Jakarta, 7 Maret 2025 – Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), menyambut kunjungan Prof. Celedonia Hilario dari Northern Visayas College (NVC). Kunjungan ini merupakan bagian dari Kuliah Umum yang membahas sejarah persamaan antara Filipina dan Indonesia, mulai dari bahasa, budaya, hingga permainan tradisional. Acara ini berlangsung di Gedung K, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Jakarta, Lantai 2, Ruang 212. Prof. Celedonia Hilario tiba di Gedung K Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum dan melakukan sesi dokumentasi bersama Dekan, Wakil Dekan, dosen, dan mahasiswa. Acara dibuka oleh Duta dan dilanjutkan dengan sambutan oleh Bapak Firdaus Wajdi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum. Setelah sambutan hangat dari Bapak Firdaus Wajdi, pihak Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum memberikan apresiasi berupa sertifikat dan plakat kepada Prof. Celedonia Hilario. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai program studi yang mengirimkan perwakilannya masing-masing. Kehadiran mereka mencerminkan antusiasme yang tinggi dalam memperluas wawasan akademik dan menjalin koneksi internasional. Dengan keterlibatan mahasiswa dari berbagai jurusan, diskusi dalam kuliah umum ini menjadi lebih dinamis dan beragam, sehingga memberikan perspektif yang lebih luas dalam memahami materi yang disampaikan. Public Lecture ini dipandu oleh Bapak Sugeng Prakoso, yang bertindak sebagai moderator. Dengan pengalamannya di bidang sejarah, beliau mampu mengarahkan sesi dengan baik, memastikan setiap bagian dari acara berjalan dengan lancar dan interaktif. Perannya dalam menjembatani komunikasi antara mahasiswa dan pembicara sangat membantu dalam menciptakan diskusi yang hidup dan berbobot. Dalam sesi utama, Prof. Celedonia Hilario menyampaikan presentasinya dengan penuh semangat dan wawasan. Beliau berbagi pengalaman dan penelitiannya, memberikan perspektif baru kepada para mahasiswa mengenai sejarah Filipina. Materi yang disampaikan tidak hanya bersifat teoritis tetapi juga aplikatif. Setelah pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab interaktif. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada Prof. Hilario yang dengan senang hati memberikan jawaban dan pemahaman yang lebih mendalam. Diskusi tersebut menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dari para mahasiswa dan ketertarikan mereka terhadap topik yang dibahas. Setelah kegiatan akademik di Gedung K, Prof. Celedonia Hilario melanjutkan perjalanannya dengan mengikuti tur keliling Jakarta yang difasilitasi oleh perwakilan dari Kantor Urusan Internasional (KUI) UNJ. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya dan sejarah ibu kota Indonesia, sekaligus memberikan pengalaman yang lebih mendalam bagi para tamu internasional dalam mengenal kehidupan dan lingkungan akademis di UNJ dan Indonesia pada umumnya. Public Lecture ini tidak hanya menjadi ajang berbagi ilmu, namun juga mempererat hubungan akademik antara UNJ dan Northern Visayas College. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan kerjasama akademik antar universitas lintas negara semakin erat dan membuka peluang kerjasama di masa depan.[] Penulis: JRPS Editor: WPS Tim FISH Media Center Share this article Pencarian Kategori Berita Berita (428) Internasionalisasi (3) Kemahasiswaan (5) Pengajaran (3) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (4) Prestasi (1) Prodi (9) Program Unggulan (1) Tak Berkategori (10) Tata Kelola (6) Berita Terbaru
Menuju World Class University : Prodi Pendidikan Agama Islam FISH UNJ Sambut Profesor Mohamed Mahmoud El Gammal Sebagai Adjucnt Professor dan Gelar Public Lecture “Contemporary Ijtihad
Menuju World Class University : Prodi Pendidikan Agama Islam FISH UNJ Sambut Profesor Mohamed Mahmoud El Gammal Sebagai Adjucnt Professor dan Gelar Public Lecture “Contemporary Ijtihad” Jakarta, 25 Februari 2025 – Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar acara public lecture bertajuk “Contemporary Ijtihad” di Maftuchah Yusuf Hall, Gedung Dewi Sartika, lantai 2, kampus UNJ. Acara ini menghadirkan Profesor Mohamed Mahmoud El Gammal, seorang ahli Fiqh Perbandingan dari Hamad Bin Khalifa University, Qatar. Acara yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.30 WIB ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen, serta akademisi dari berbagai disiplin ilmu. Rangkaian acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Quran (Tilawah), menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia, “Indonesia Raya,” lagu kebangsaan Qatar, dan Mars UNJ. Sambutan diberikan oleh Dr. Andi, Wakil Rektor IV UNJ. Sesi inti acara ini adalah penyampaian materi oleh Profesor Mohamed Mahmoud El Gammal. Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya ijtihad dalam hukum Islam kontemporer. Ijtihad, menurutnya, harus didasarkan pada sumber hukum yang kuat, yaitu Al-Quran dan Hadis. “Seorang mujtahid (ahli ijtihad) harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip ijtihad, kaidah-kaidah dasar, serta lima aspek penting lainnya agar ijtihad tersebut dapat dipahami dan diterima oleh banyak orang,” ujar Profesor Gammal. Salah satu poin utama yang ditekankan oleh Profesor Gammal adalah pentingnya penguasaan bahasa Arab bagi seorang mujtahid. Beliau menjelaskan bahwa banyak sumber hukum Islam, seperti Al-Quran dan Hadis, ditulis dalam bahasa Arab. Oleh karena itu, pemahaman yang komprehensif tentang bahasa Arab sangat penting agar seorang mujtahid dapat memahami makna asli dari sumber-sumber tersebut dan menghasilkan ijtihad yang tepat. “Memahami hukum syariat tidak akan sempurna jika tidak memahami bahasa Arab,” tegasnya. Beliau juga mencontohkan bagaimana perbedaan dalam pemahaman bahasa dapat menyebabkan perbedaan dalam interpretasi hukum, seperti kisah Umar bin Khattab tentang takhawuf. Profesor Gammal juga memberikan motivasi kepada para peserta seminar untuk mempelajari bahasa Arab dengan lebih baik. Beliau menyayangkan bahwa masih banyak umat Muslim di Indonesia yang belum menguasai bahasa Arab dengan baik, padahal bahasa tersebut dianggap relatif mudah. “Salah satu universitas di China bahkan memiliki mahasiswa non-Muslim yang bisa berbahasa Arab lebih baik dari kita,” ujarnya, memotivasi para peserta untuk lebih giat belajar bahasa Arab. Profesor Gammal juga menekankan bahwa ijtihad bukan hanya sekadar sebuah bentuk, tetapi lebih kepada pemahaman yang mendalam. Seorang mujtahid harus memiliki pengetahuan yang luas tentang fiqih, ushul fiqh, kaidah-kaidah hukum, serta konteks sosial yang relevan. “Seorang mujtahid harus seperti pesawat dengan sayap kanan dan kiri,” ujarnya, mengibaratkan pentingnya pemahaman multidisipliner bagi seorang mujtahid. Selain mengisi kegiatan Public Lecturer UNJ, Profesor Mohamed Mahmoud El Gammal,datang sebagai Adjunct professor di Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Prodi Bahasa Arab. Ia akan memberikan kuliah dan melakukan FGD dengan dosen dosen untuk melakukan penelitian bersama dan publikasi, selanjutnya beliau akan mengisi kuliah online. Acara ini diakhiri dengan sesi foto bersama yang melibatkan Profesor Mohamed Mahmoud El Gammal, para pejabat Universitas Negeri Jakarta (UNJ), serta seluruh peserta seminar. Momen tersebut menjadi simbol kerja sama yang erat antara pihak universitas dan para peserta dalam upaya memperluas wawasan serta pengetahuan melalui seminar yang penuh dengan diskusi ilmiah dan inspiratif. [] Share this article Pencarian Kategori Berita Berita (428) Internasionalisasi (3) Kemahasiswaan (5) Pengajaran (3) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (4) Prestasi (1) Prodi (9) Program Unggulan (1) Tak Berkategori (10) Tata Kelola (6) Berita Terbaru
UNJ dan Pattani Thailand: Diskusi Kerja Sama Internasional dan Pertukaran Budaya, Tiga Prodi FISH Siap Berpartisipasi
UNJ dan Pattani Thailand: Diskusi Kerja Sama Internasional dan Pertukaran Budaya, Tiga Prodi FISH Siap Berpartisipasi” Jakarta, 25 Februari 2025– Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar acara Focus Group Discussion mengenai kerja sama internasional dengan Dinas Pendidikan Provinsi Pattani, Thailand. Acara ini diselenggarakan di Gedung M. Syafei lantai 8, kampus UNJ. Delegasi Pattani yang turut hadir antara lain Wittasit Sa-a, selaku Direktur Office of Private Education Pattani, Dr. Masnah Saree, Wakil Direktur Office of Private Education Pattani, Mustafa Weaalee, Direktur Santitham School, serta rombongan perwakilan beberapa sekolah di Provinsi Pattani. Hadir dalam kegiatan ini, Sekretaris Universitas, Prof. Suyono, Ketua LPPM, Prof. Iwan Sugihartono, para dekan dan wakil dekan fakultas, Kepala dan Sekretaris Kantor Urusan Internasional UNJ, dan Kepala serta Kadiv Kantor Humas dan Informasi Publik. Delegasi Dinas Pendidikan Swasta Provinsi Pattani, Thailand, berkunjung ke UNJ dalam rangka menjalin kerja sama dan mengikuti kegiatan pelatihan tentang manajemen pendidikan tinggi. Kunjungan ini juga sekaligus menjadi sarana untuk mempromosikan UNJ dan menjaring mahasiswa asal Thailand. UNJ memiliki visi untuk menjadi universitas berkelas dunia (world class university). Kami berupaya keras untuk menarik mahasiswa asing agar berkuliah di UNJ. Kami senang mendengar bahwa banyak siswa dari Pattani yang akan berkuliah di Universitas Negeri Jakarta. “Harapannya dalam forum ini, kita bisa saling berdiskusi untuk merancang kerja sama yang bisa diimplementasikan dalam waktu dekat,” tutup Prof. Suyono. Kerja sama dengan Provinsi Pattani, Thailand, sudah dilakukan UNJ sejak dua tahun yang lalu. Beberapa waktu lalu, UNJ telah mengirimkan lima mahasiswa untuk magang di Provinsi Pattani, Thailand, yang dibiayai sepenuhnya oleh sekolah tempat magang para mahasiswa tersebut. Kerja sama yang telah dilakukan ini meliputi pelatihan untuk guru, pertukaran siswa, serta industri yang ada di Provinsi Pattani. Acara kemudian dilanjutkan dengan forum diskusi dan tanya jawab antara UNJ dan Dinas Pendidikan Swasta Pattani. Para dekan dan wakil dekan yang hadir mewakili fakultasnya memperkenalkan program studi dan program magang yang telah berjalan. Para dekan dan wakil dekan sangat antusias dan mengajak para siswa di Thailand untuk berkolaborasi dengan Provinsi Pattani agar berkuliah di UNJ dari jenjang sarjana, magister, dan doktor. Selain dilakukan pengenalan tiap-tiap program studi yang ada di Universitas Negeri Jakarta, juga dilakukan diskusi lebih lanjut mengenai peluang kerja sama antara UNJ dan Pattani, diantaranya adalah membahas kemungkinan Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum mengirim mahasiswa ke universitas di Provinsi Pattani, Thailand, dan sebaliknya. Dalam wawancara, Dr. Elisabeth Nugrahaeni P., M.Si., Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, menyatakan bahwa ada berbagai kemungkinan Pattani tertarik bekerja sama di tiga program studi, bahkan mungkin lebih. Beberapa di antaranya adalah Program Studi PPKN, Hukum, dan Pendidikan Agama Islam. Setelah diskusi mengenai kerja sama berakhir, sertifikat diberikan kepada Mr. Wittayasil SA-A l, diikuti sesi foto bersama yang melibatkan Mr. Wittayasil SA-A l dan para petinggi Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Momen tersebut menjadi simbol kerja sama antara UNJ dan Pattani. Acara ini diakhiri dengan ucapan terima kasih dan foto bersama. Penulis: ASA, CM Editor: WPS Tim FISH Media Center Share this article Pencarian Kategori Berita Berita (428) Internasionalisasi (3) Kemahasiswaan (5) Pengajaran (3) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (4) Prestasi (1) Prodi (9) Program Unggulan (1) Tak Berkategori (10) Tata Kelola (6) Berita Terbaru