Jakarta, 10 Juli 2025 — Badan Eksekutif Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta (BEMP IKOM UNJ) bekerja sama dengan Komunitas Glorevetion menyelenggarakan kegiatan santunan akbar bagi 81 anak yatim dan dhuafa. Acara ini berlangsung di Aula Hatta, Kampus A UNJ, mulai pukul 13.30 hingga 16.30 WIB. Kegiatan tersebut merupakan puncak dari rangkaian kampanye sosial yang telah digelar sejak bulan Ramadan. Turut hadir dalam acara ini perwakilan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Pembina Organisasi Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNJ, Pembina Komunitas Glorevetion, serta perwakilan dari Dompet Dhuafa dan Yayasan Yatim Mandiri. Acara semakin semarak dengan kehadiran Kak Raihan Sapda Akbar sebagai pembicara yang memberikan motivasi dan inspirasi kepada anak-anak peserta santunan. Dompet Dhuafa dan Yayasan Yatim Mandiri juga berperan sebagai mitra utama dalam mendukung kelancaran kegiatan ini. “Kami sangat bersyukur dapat menyelenggarakan acara santunan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, khususnya anak-anak yatim dan dhuafa,” ujar Aqilah Sukmawati, Ketua BEMP IKOM UNJ. Senada dengan itu, Naufal Ilmi selaku Wakil Ketua Komunitas Glorevetion menambahkan, “Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari komitmen kami yang telah dimulai sejak Ramadan, di mana kami berhasil mengadakan pesantren kilat gratis untuk 20 anak yatim dan dhuafa. Semoga semangat berbagi dan kepedulian sosial ini terus tumbuh di tengah masyarakat.” Kolaborasi antara BEMP IKOM UNJ dan Komunitas Glorevetion diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat. [] Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Berita (441) Internasionalisasi (22) Kemahasiswaan (5) Pengabdian (1) Pengajaran (11) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (9) Prestasi (1) Prodi (13) Program Unggulan (9) Tak Berkategori (11) Tata Kelola (16) Berita Terbaru
Kampung Naga: Potret Kehidupan dan Potensi Kampung Adat di Tengah Arus Modernisasi
Tasikmalaya, 13–14 Juni 2025 — Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melaksanakan kegiatan studi lapangan di Kampung Naga, Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah Kajian Masyarakat Indonesia yang diampu oleh Mitra Mustaricha, M.Pd., dan Dr. Yasnita Yasin, S.Pd., M.Si. Studi lapangan ini bertujuan untuk menggali dan memahami kearifan lokal masyarakat Sunda, khususnya dalam struktur sosial, nilai budaya, dan praktik kehidupan masyarakat adat. Kampung Naga dipilih sebagai lokasi karena dikenal sebagai salah satu kampung adat yang masih mempertahankan nilai-nilai tradisional di tengah arus modernisasi. Selama dua hari, para mahasiswa melakukan observasi langsung, wawancara dengan tokoh masyarakat, serta mendokumentasikan berbagai praktik budaya yang masih hidup dan dijalankan oleh warga Kampung Naga. Mereka juga mengikuti tur edukatif yang memperkenalkan sejarah kampung, pola kehidupan masyarakat tanpa listrik, serta nilai-nilai gotong royong dan spiritualitas yang menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. “Mahasiswa tidak hanya belajar dari buku, tetapi juga bersentuhan langsung dengan realitas sosial dan budaya yang autentik. Ini adalah bentuk pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning) yang sangat penting,” ujar Dr. Yasnita Yasin. Antusiasme peserta terlihat dari keterlibatan aktif dalam diskusi, dokumentasi lapangan, serta refleksi yang dilakukan setelah kegiatan. Studi lapangan ini menjadi sarana pembelajaran yang memperkaya wawasan multikultural mahasiswa dan memperkuat nilai-nilai Pancasila serta karakter kebangsaan. Kegiatan ini juga mencerminkan komitmen Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) UNJ dalam mencetak lulusan yang kritis, adaptif, dan memiliki pemahaman mendalam terhadap keberagaman masyarakat Indonesia.[] Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Berita (441) Internasionalisasi (22) Kemahasiswaan (5) Pengabdian (1) Pengajaran (11) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (9) Prestasi (1) Prodi (12) Program Unggulan (8) Tak Berkategori (11) Tata Kelola (15) Berita Terbaru
Asesmen Lapangan Akreditasi Program Studi Sarjana Terapan Usaha Perjalanan Wisata FISH UNJ
Jakarta, 10 Juli 2025 — Program Studi Sarjana Terapan Usaha Perjalanan Wisata, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melaksanakan asesmen lapangan akreditasi yang berlangsung di Gedung K FISH UNJ. Kegiatan ini merupakan bagian dari proses penjaminan mutu pendidikan tinggi dan menghadirkan tim asesor dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Tim asesor yang hadir terdiri atas Dr. Syamsu Rijal, S.Sos., M.Pd., CHE dari Politeknik Pariwisata Makassar, Drs. Maman Lukman Supardi, M.Pd. dari Politeknik Pariwisata NHI Bandung, serta Meriyana dari BAN-PT. Seremoni penyambutan tim asesor dilaksanakan secara resmi di Gedung Rektorat UNJ oleh jajaran pimpinan universitas. Selanjutnya, tim asesor menuju Gedung K FISH untuk mengikuti pembukaan asesmen lapangan yang digelar di Ruang 212. Acara ini dihadiri oleh Dekan FISH UNJ, Dr. Firdaus Wajdi, M.A., Ph.D., didampingi Wakil Dekan I, II, dan III, seluruh dosen, serta civitas akademika Program Studi Sarjana Terapan Usaha Perjalanan Wisata. Dalam sambutannya, Dekan FISH UNJ menegaskan komitmen institusi dalam menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi. Ia juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran tim asesor BAN-PT sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam menjamin mutu program studi. Agenda asesmen lapangan diawali dengan diskusi antara tim asesor, jajaran pimpinan unit pengelola program studi, dan Tim Penjaminan Mutu UNJ. Penilaian mencakup berbagai aspek, seperti kebijakan pengembangan program studi, sistem tata pamong dan tata kelola, manajemen akademik, serta rencana strategis ke depan. Tim asesor juga menilai kriteria utama akreditasi, termasuk perumusan visi dan misi program studi, sistem pendidikan, kegiatan penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Sesi khusus bersama dosen dan tenaga kependidikan turut digelar untuk membahas kinerja akademik, administrasi, serta efektivitas fasilitas dan layanan bagi mahasiswa. Selain itu, asesmen menghadirkan mahasiswa aktif, alumni, dan mitra pengguna lulusan yang memberikan masukan konstruktif terkait kualitas lulusan dan kontribusi program studi dalam pengembangan industri pariwisata. Tim asesor juga melakukan peninjauan langsung terhadap sarana dan prasarana pendukung kegiatan akademik. Kegiatan asesmen lapangan ditutup dengan penyampaian umpan balik dari tim asesor serta penandatanganan berita acara asesmen. Seluruh rangkaian kegiatan ini diharapkan menjadi momentum penting dalam penguatan tata kelola dan peningkatan mutu akademik Program Studi Sarjana Terapan Usaha Perjalanan Wisata FISH UNJ. UNJ berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan menghasilkan lulusan yang profesional, inovatif, serta mampu bersaing di tingkat nasional maupun global, khususnya dalam bidang pariwisata dan perjalanan wisata.[] Penulis: MAHNEditor: WPSTim FISH Media Center Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Berita (441) Internasionalisasi (22) Kemahasiswaan (5) Pengabdian (1) Pengajaran (10) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (9) Prestasi (1) Prodi (12) Program Unggulan (8) Tak Berkategori (11) Tata Kelola (15) Berita Terbaru
Bangkitkan Jiwa Legislator Muda, BPM FISH UNJ Gelar PLMFISH 2025
Jakarta, 12 Juli 2025 — Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Jakarta (BPM FISH UNJ) sukses menyelenggarakan kegiatan tahunan Pelatihan Legislatif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (PLMFISH) 2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula Bung Hatta, Lantai 2 Gedung Pascasarjana UNJ, dengan mengusung tema “Legislator Muda untuk Masa Depan Bangsa.” PLMFISH 2025 bertujuan untuk memperkuat kapasitas legislatif mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 08.00 hingga 15.00 WIB dan diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai program studi di lingkungan FISH UNJ yang tergabung dalam BPM tingkat fakultas. Rangkaian acara dimulai dengan pembukaan, pembacaan tilawah, menyanyikan lagu Indonesia Raya, serta Mars UNJ. Selanjutnya, peserta mengikuti dua sesi materi utama yang disampaikan oleh narasumber berkompeten. Materi pertama bertajuk “Negosiasi Legislatif” membahas pentingnya kemampuan komunikasi dan diplomasi dalam proses pengambilan keputusan di lembaga legislatif. Sesi kedua mengangkat tema “Legislative Drafting I”, yang mengajak peserta memahami dasar-dasar penyusunan naskah akademik dan rancangan peraturan sebagai keterampilan utama seorang legislator. Selain sesi diskusi, PLMFISH 2025 juga menghadirkan berbagai kegiatan interaktif seperti permainan kelompok, penampilan yel-yel antar peserta, serta pemberian penghargaan untuk kategori peserta terbaik, yel-yel terbaik, dan kelompok terbaik. Suasana kekeluargaan dan semangat kolaboratif sangat terasa sepanjang kegiatan. Kegiatan ditutup dengan pengisian angket aspirasi peserta sebagai bahan evaluasi, doa bersama, dan dokumentasi. Dengan semangat kolaborasi, dedikasi panitia, serta antusiasme peserta, PLMFISH 2025 menjadi langkah nyata FISH UNJ dalam mendidik dan mencetak generasi muda yang siap mengemban amanah sebagai legislator masa depan. Penulis: SS & BEditor: WPSTim FISH Media Center Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Berita (441) Internasionalisasi (22) Kemahasiswaan (5) Pengabdian (1) Pengajaran (10) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (9) Prestasi (1) Prodi (12) Program Unggulan (7) Tak Berkategori (11) Tata Kelola (14) Berita Terbaru
Kongres IV P3SI 2025 Resmi Dibuka: UNJ Jadi Tuan Rumah Penguatan Pendidikan Sejarah Nasional
Jakarta, Universitas Sriwijaya, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia, dan Universitas Setia Budhi Rangkasbitung. Prosesi ini disaksikan oleh para wakil dekan FISH UNJ dan didokumentasikan secara resmi. Hari Kedua: Seminar Nasional dan Penguatan Identitas Bangsa Melalui Sejarah Pada hari kedua, Seminar Nasional P3SI digelar di Aula Maftuchah Yusuf, Gedung Dewi Sartika UNJ. Acara ini dihadiri oleh Rektor UNJ, Prof. Komarudin, M.Si., jajaran pimpinan UNJ, Dekan dan Wakil Dekan FISH, Koordinator Program Studi Sejarah, Ketua Umum P3SI, serta tamu undangan lainnya. Dalam sambutannya, Prof. Komarudin menekankan pentingnya sejarah sebagai fondasi peradaban bangsa. “Hal-hal kelam di masa lalu harus dibayar dengan kemakmuran di masa kini dan masa depan. Kita tidak hanya berperang dalam tulisan, tetapi juga dalam fakta kehidupan yang harus kita ubah dan jadikan sejarah sesungguhnya,” tuturnya. Ketua Umum P3SI, Dr. Zulkarnain, kembali menyampaikan rasa syukur atas diterimanya Kongres IV di UNJ. Ia mengapresiasi kontribusi UNJ dalam pengembangan pendidikan sejarah dan menegaskan komitmen P3SI untuk terus memperkuat peran sejarah dalam pendidikan nasional. Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc., hadir secara daring sebagai pembicara utama dan menegaskan bahwa sejarah merupakan fondasi pembentukan identitas bangsa. “Sejarah sudah memiliki rumah, yaitu Direktorat Sejarah dan Museum di Kementerian Kebudayaan. Kami berharap sejarah dapat membentuk generasi yang kuat dan berkarakter,” ujarnya. Ia juga menyoroti tantangan dalam pemutakhiran buku sejarah, terutama terkait era reformasi dan pemilu yang belum banyak ditulis. Seminar dilanjutkan dengan pemaparan dari tiga narasumber utama: Dr. Singgih Tri Sulistiyono, M.Hum. (Universitas Diponegoro) menekankan pentingnya memperkuat landasan moral historiografi kebangsaan dan arah pedagogis pendidikan sejarah.Dr. Hamdan Tri Atmaja, M.Pd. (Universitas Negeri Semarang) menggarisbawahi peran strategis sejarah dalam membentuk opini publik.Dr. Sumardiansyah, M.Pd. (Asosiasi Guru Sejarah Indonesia) menyampaikan bahwa sejarah adalah inti dari rasa bangga sebagai bangsa dan bersifat dinamis. Kegiatan ditutup oleh Dr. Restu Gunawan, M.Hum., Direktur Jenderal Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi, yang menyampaikan apresiasi kepada UNJ dan seluruh pihak yang terlibat. Ia menegaskan pentingnya ide-ide kreatif untuk pengembangan pendidikan sejarah dan perlindungan budaya di Indonesia. Kongres IV P3SI 2025 menjadi momentum penting dalam memperkuat peran sejarah dalam pendidikan dan kebudayaan nasional, dengan semangat kolaborasi dan inovasi demi masa depan bangsa yang berakar pada pemahaman sejarah yang mendalam dan inklusif. Penulis: AF, GIC, NA, & ZREditor: WPSTim FISH Media Center Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Berita (440) Internasionalisasi (22) Kemahasiswaan (5) Pengabdian (1) Pengajaran (10) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (9) Prestasi (1) Prodi (12) Program Unggulan (6) Tak Berkategori (11) Tata Kelola (13) Berita Terbaru
Antusiasme Tinggi Warnai Kesuksesan Pameran Lensavor
Jakarta, 30 Juni 2025 — Program Studi Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Digital angkatan 2024, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), sukses menyelenggarakan acara “Pameran Lensavor” yang mencakup pameran kuliner dan fotografi sebagai bentuk implementasi project based learning dari tiga mata kuliah di semester kedua yaitu Manajemen Humas, Komunikasi Pemasaran, dan Fotografi Kehumasan. Antusiasme pengunjung melebihi target yang telah ditetapkan, menandakan tingginya minat terhadap kegiatan ini. Panitia menyebutkan bahwa kesuksesan acara merupakan hasil kerja sama tim yang solid serta dukungan dari berbagai pihak. Acara dibuka secara resmi dengan sambutan dari Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Aris Munanda, yang mewakili Dekan, serta Koordinator Program Studi Hubungan Masyarakat, Asep Sugiarto. Prosesi pemotongan pita sebagai simbol pembukaan dilakukan oleh kedua pejabat tersebut, disaksikan oleh para dosen dan seluruh panitia yang hadir. Pameran Lensavor mengusung tema “Nusantara”, menampilkan karya fotografi mahasiswa Program Studi Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Digital yang menggambarkan kekayaan budaya Indonesia, serta menyajikan beragam kuliner khas dari berbagai daerah. Acara ini tidak hanya menarik perhatian mahasiswa UNJ, tetapi juga mahasiswa dari universitas, politeknik lain di Jakarta, dan masyarakat umum. Jumlah pengunjung yang tercatat mencapai 449 pengunjung, melampaui target awal sebanyak 300 pengunjung. Seluruh stand kuliner berhasil menjual habis produknya, sementara pameran fotografi turut menyuguhkan sesi voting untuk memilih karya terbaik, yang menambah keseruan acara. Pameran Lensavor ditutup dengan doa bersama dan sesi foto seluruh panitia sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras mereka. Penulis: BFA Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Berita (440) Internasionalisasi (22) Kemahasiswaan (5) Pengabdian (1) Pengajaran (10) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (9) Prestasi (1) Prodi (12) Program Unggulan (5) Tak Berkategori (11) Tata Kelola (13) Berita Terbaru
FISH UNJ Bersama KemenHAM Gelar Seminar Nasional : Membangun Kesadaran Kritis Generasi Muda terhadap Hak Asasi Manusia
Jakarta, 26 Juni 2025 — Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) bekerja sama dengan Kementerian Hak Asasi Manusia (KemenHAM) menyelenggarakan seminar nasional bertajuk “Menumbuhkan Kesadaran Kritis Generasi Muda terhadap Hak Asasi Manusia dalam Mewujudkan Masyarakat Demokratis dan Berkeadilan”. Kegiatan ini berlangsung di Aula Gedung Bung Hatta, lantai 2, Pascasarjana UNJ, dan diikuti secara antusias oleh mahasiswa dari berbagai program studi di lingkungan FISH. Seminar ini menghadirkan sejumlah tokoh penting, antara lain: Dekan FISH UNJ, Firdaus Wajdi, Direktur Jenderal Instrumen dan Penguatan HAM KemenHAM, Aditya Sarsito Sukarsono, Direktur Penguatan Kapasitas HAM Masyarakat, Komunitas, dan Pelaku Utama, Giyanto, Guru Besar FISH UNJ, Prof. Abdul Haris Fatgehipon serta Koordinator Program Studi S1 dan S2 PPKn, Yuyus Kardiman. Dalam sambutannya, Dekan FISH UNJ, Firdaus Wajdi, menyampaikan apresiasi atas kehadiran para narasumber dan peserta. Ia menekankan pentingnya tema seminar, mengingat 15 program studi di FISH memiliki keterkaitan erat dengan isu hak asasi manusia. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Dirjen HAM KemenHAM, Aditya Sarsito Sukarsono, yang menyoroti peluang karier di bidang HAM, seperti konsultan dan auditor bisnis berbasis HAM. Sesi utama seminar dipandu oleh moderator Yuyus Kardiman. Materi pertama disampaikan oleh Giyanto, yang mengangkat tema “Nilai Pancasila sebagai Fondasi Perlindungan Hak Asasi Manusia”. Ia menjelaskan prinsip-prinsip dasar HAM, pentingnya pemahaman hak asasi bagi diri sendiri dan orang lain, serta relevansi nilai-nilai Pancasila dalam menjamin perlindungan HAM di Indonesia. Materi kedua disampaikan oleh Prof. Abdul Haris Fatgehipon dengan tema “HAM dan Perlindungan terhadap Warga Negara”. Ia membahas konsep HAM dalam konteks geopolitik, membandingkan pendekatan kapitalis dan sosialis, serta menempatkan Pancasila sebagai jalan tengah dalam penerapan HAM yang sesuai dengan konteks Indonesia. Seminar ditutup dengan sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif. Para peserta aktif mengajukan pertanyaan yang berbobot, dan para narasumber memberikan jawaban yang komprehensif. Sebagai bentuk apresiasi, panitia memberikan hadiah kepada penanya terbaik. Penulis: EL & JRPSEditor: WPSTim FISH Media Center Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Berita (439) Internasionalisasi (22) Kemahasiswaan (5) Pengabdian (1) Pengajaran (9) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (9) Prestasi (1) Prodi (12) Program Unggulan (4) Tak Berkategori (11) Tata Kelola (13) Berita Terbaru
Jejak Spiritualitas di Kampus Rawamangun: Mahasiswa PAI UNJ Belajar Makrifatullah dari Pemikiran Said Nursi
Rabu, 18 Juni 2025 menjadi hari yang istimewa bagi mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Negeri Jakarta. Ruang Serbaguna Gedung K FISH UNJ dipenuhi semangat intelektual dan refleksi spiritual dalam sebuah kuliah tamu internasional yang menghadirkan Ustadz Ahmad Mustafa dari The Istanbul Foundation, Turki. Kuliah tamu ini merupakan bagian integral dari mata kuliah Filsafat Ilmu yang diasuh oleh Dr. M. Ridwan Effendi, dan dirancang untuk mempertemukan mahasiswa dengan pemikiran mendalam dari tokoh besar Islam: Badiuzzaman Said Nursi. Turut hadir dalam pembukaan acara, Dr. Aris Munandar selaku Wakil Dekan II FISH UNJ, serta Hasbi Sen, M.Hum, sebagai perwakilan Istanbul Foundation yang turut memberikan sambutan hangat atas kerja sama keilmuan yang terjalin. Dalam penyampaiannya, Ustadz Ahmad Mustafa menuturkan bahwa kehidupan modern kerap membuat manusia lupa pada satu hal paling mendasar: mengenal Tuhannya. Berdasarkan pemikiran Said Nursi, beliau menjelaskan bahwa manusia tidak hanya hidup untuk memenuhi kebutuhan jasmani, tetapi juga dituntut untuk merawat fitrah spiritualnya. Melalui pendekatan yang holistik—menggabungkan akal, hati, dan pengalaman hidup—Nursi menawarkan jalan menuju ma’rifatullah, sebuah kesadaran mendalam akan kehadiran Allah dalam seluruh aspek kehidupan. Peserta yang memenuhi ruangan tampak terpukau oleh cara penyampaian yang jernih dan mendalam. Banyak mahasiswa mengaku baru pertama kali melihat pendekatan teologis yang begitu dekat dengan realitas kehidupan sehari-hari. Melalui sesi tanya jawab, diskusi hangat pun mengalir, memperlihatkan ketertarikan yang kuat dari para peserta. Salah satu mahasiswa menulis dalam refleksinya, “Saya tersadar bahwa makna hidup bukan hanya tentang pencapaian, tapi tentang bagaimana saya mengenal dan menghadirkan Allah dalam keseharian.” Lainnya menyampaikan keinginan untuk memulai rutinitas dzikir harian, memperdalam kajian tafsir, dan lebih serius dalam membangun hubungan spiritual yang kokoh. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang pembelajaran, tetapi juga menjadi momentum penyadaran. Kuliah tamu ini menghidupkan dimensi ruhani dalam proses pendidikan, memperlihatkan bahwa ilmu bukan semata akumulasi konsep, tetapi juga jembatan menuju ketenangan jiwa dan orientasi hidup. Dengan terlaksananya kegiatan ini, Prodi PAI UNJ menegaskan kembali komitmennya dalam menyelenggarakan pendidikan yang menyentuh hati dan menguatkan pemikiran. Di tengah derasnya arus modernisasi dan tantangan zaman, kegiatan seperti ini menjadi oase yang menyegarkan, mengingatkan mahasiswa bahwa dalam perjalanan mencari ilmu, mengenal diri dan mengenal Ilahi adalah arah yang tak boleh dilupakan. Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Berita (439) Internasionalisasi (22) Kemahasiswaan (5) Pengabdian (1) Pengajaran (9) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (8) Prestasi (1) Prodi (12) Program Unggulan (4) Tak Berkategori (11) Tata Kelola (12) Berita Terbaru
Rayakan 498 Tahun Jakarta, UNJ dan PT Antam Dorong Revitalisasi Wisata Kampung Kota
Jakarta, 16 Juni 2025 — Dalam rangka menyambut 498 tahun Jakarta, Program Studi Usaha Perjalanan Wisata (UPW) Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Kelompok Tani Hutan (KTH) Rumah Kaum Jayakarta, dan PT Antam Tbk UBPP Logam Mulia berkolaborasi menggelar talkshow bertajuk “Merayakan Jelang 5 Abad Jakarta: Merevitalisasi Potensi Wisata Kampung Kota”. Acara yang berlangsung di Gedung Ki Hajar Dewantara, UNJ, ini menghadirkan sejumlah tokoh penting, di antaranya Koordinator Program Studi UPW Revi Agustin Aisyianita, Pembina KTH Dedi Rachmady, Kepala Dinas Provinsi Daerah Khusus Jakarta Andhika Permata, serta perwakilan dari PT Antam Tbk dan para akademisi. Talkshow ini merupakan bagian dari implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang mendorong mahasiswa untuk tidak hanya memahami teori kepariwisataan, tetapi juga terlibat langsung dalam pengembangan potensi masyarakat. Kolaborasi ini bertujuan memperkuat wisata berbasis budaya dan lingkungan berkelanjutan di kawasan Jatinegara Kaum. Komitmen PT Antam dalam Pengembangan Wisata Berkelanjutan Salah satu sesi utama membahas kontribusi PT Antam Tbk melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (CSR). Ni Made Ayu Wina, selaku CSR & ER Bureau Head PT Antam UBPP Logam Mulia, memaparkan inisiatif unggulan seperti Agro-Eduwisata Jatinegara Kaum. Program ini mencakup pengelolaan sampah, urban farming, pengembangan UMKM, serta pelestarian budaya lokal. “Melalui pendekatan pentahelix dan kajian sosial, kami berupaya menciptakan nilai baru pasca tambang untuk membangun masyarakat yang mandiri dan berdaya,” ujarnya. Riset Budaya sebagai Fondasi Wisata Berbasis Kearifan Lokal Sesi berikutnya menyoroti pentingnya riset budaya dalam pengembangan pariwisata. Penelitian terhadap sejarah, narasi lokal, dan potensi budaya Jatinegara Kaum menjadi dasar dalam membangun daya tarik wisata yang otentik dan berkelanjutan. “Penelitian ini menjadi bukti pelestarian dokumen budaya. Jatinegara Kaum memiliki keterkaitan erat dengan sejarah awal Jakarta,” ungkap salah satu narasumber. Bahasa dan Cerita Lisan: Identitas yang Menghidupkan Wisata Bahasa lokal dan cerita lisan juga menjadi sorotan penting. Bahasa ibu dianggap sebagai identitas budaya yang kuat dan dapat menjadi daya tarik wisata jika dikemas secara kreatif. Cerita lisan dari warga Jatinegara Kaum dinilai mampu menghidupkan kembali nilai-nilai sejarah secara emosional dan relevan, terutama bagi generasi muda. “Heritage bukan hanya bangunan, tetapi juga cerita. Jatinegara tidak butuh restorasi besar-besaran, ia hanya perlu didengar, dirasakan, dan diceritakan kembali,” ujar salah satu pembicara. Acara ditutup dengan sesi tanya jawab, pemberian suvenir, dan dokumentasi bersama seluruh peserta. Talkshow ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat sinergi antara akademisi, masyarakat, dan dunia usaha untuk mengembangkan potensi wisata kampung kota berbasis budaya dan lingkungan. Penulis: AF & GA Editor: WPS Tim Fish Media Center Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Berita (439) Internasionalisasi (21) Kemahasiswaan (5) Pengabdian (1) Pengajaran (9) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (8) Prestasi (1) Prodi (12) Program Unggulan (4) Tak Berkategori (10) Tata Kelola (12) Berita Terbaru
Orasi Ilmiah : Resolusi Konflik Ambon 1999-2002 Pelajaran Berharga dalam Menjaga Perdamaian di Indonesia
Ringkasan Penyelesaian damai konflik Ambon menjadi contoh penyelesaian Konflik yang dilakukan secara holistik, dengan melibatkan berbagai pendekatan 1).Pendekatan Keamanan 2).Dialog Damai 3). Optimal Potensi Damai 4). Perjanjian Damai 5). Rehabilitasi dan Penegakan Hukum Pendekatan Keamanan dalam pendekatan keamanan, Security Approach kekuatan intelijen tidak bisa dilepaskan, bahkan intelijen memainkan peran terdepan dalam melakukan deteksi dini dari sebuah ancaman. TNI dan Kepolisian, memiliki perangkat intelijen tetapi gagal melakukan deteksi dini dalam mengantisipasi peristiwa berdarah 19 Januari 1999. Peristiwa konflik Ambon bukan suatu peristiwa yang terjadi secara spontan, tetapi melewati desain yang matang. Dialog Damai Salah satu strategi yang dilakukan oleh pemerintah untuk menghentikan konflik adalah membangun dialog damai, antara warga masyarakat yang berkonflik, dengan adanya dialog secara langsung ke masyarakat diharapkan bisa terbangun kesadaran pemahaman yang sama untuk menghentikan pertikaian. Perjanjian Damai ,Jusuf kalla dan Sosilo Bambang Yudhoyono, memiliki andil yang sangat besar dalam memperjuangkan perdamaian di Ambon. Mendamaikan Ambon bukan hal yang mudah, sebab masing masing pihak tidak ingin berdamai, yang menerima perdamaian akan beri stigma penghianat oleh masing-masing kelompok, ancaman teror dan pembunuhan mereka alami. Jusuf Kalla merangkul kelompok intelektual, pemerintah adat dan tokoh agama untuk membangun komunikasi menuju jalan perdamaian Ambon. Pembanguanan dan Penegakan Hukum, Dalam era pemerintahan Susilo Bambang Yudoyono, kondisi Ambon mulai berangsur-angsur normal, mulai terbangun kesadaran masyarakat untuk menjaga perdamaian secara kolektif. Era Presiden Susilo Bambang Yudoyono, yang berpasangan dengan Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden, memberikan perhatian terhadap percepatan pembangunan dan relokasi pengungsi di Ambon. Unduh Dokumen Orasi Unduh File Presentasi Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Berita (438) Internasionalisasi (21) Kemahasiswaan (5) Pengajaran (9) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (7) Prestasi (1) Prodi (12) Program Unggulan (4) Tak Berkategori (10) Tata Kelola (12) Berita Terbaru