Jakarta, 26 Juni 2025 — Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) kembali menggelar Gebyar PPKN, sebuah kegiatan tahunan yang telah menjadi tradisi akademik sekaligus wadah ekspresi dan kreativitas mahasiswa. Memasuki tahun ketiga penyelenggaraannya, Gebyar PPKN 2025 mengusung tema “Langkah Aksi Sinergi Karya Anak Rakyat”. Kegiatan ini merupakan bagian dari proyek ujian akhir mahasiswa untuk tiga mata kuliah, yaitu Ekonomi Politik, Kewirausahaan, dan Media Teknologi Pembelajaran. Tidak hanya menjadi ajang pameran tugas akhir, Gebyar PPKN juga terintegrasi dengan program Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen-dosen PPKN: Prof. Tjipto Sumadi, M.S., M.Pd., Moh. Maiwan, Ph.D., Mitra Mustaricha, M.Pd., dan Iqbal Syafrudin, M.I.P. Selain pameran karya, acara ini turut menampilkan berbagai pertunjukan seni, seperti tari, penayangan film, dan pembacaan puisi politik yang merupakan bagian dari penelitian dosen Iqbal Syafrudin. Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum UNJ, Dr. Kuriniawati, M.Si., yang menyampaikan bahwa Gebyar PPKN bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan kontribusi nyata dalam pengembangan potensi mahasiswa. “Gebyar PPKN tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan mahasiswa di masa depan,” ujar Dr. Kuriniawati. Ketua Program Studi PPKN, Dr. Yuyus Kardiman, M.Pd., dalam sambutannya memberikan apresiasi atas konsistensi penyelenggaraan Gebyar PPKN yang selalu menghadirkan inovasi dan kebaruan. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran para tamu undangan, termasuk Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PPKN DKI Jakarta, serta guru-guru MGMP MTs dan MA dari wilayah yang sama. Laporan kegiatan disampaikan oleh Prof. Tjipto Sumadi, yang menegaskan bahwa pameran ini merupakan luaran pembelajaran sekaligus pemenuhan tugas akhir dari tiga mata kuliah yang terlibat. Ia menambahkan bahwa karya-karya mahasiswa mencerminkan kreativitas, inovasi, dan penerapan ilmu yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Gebyar PPKN 2025 juga dihadiri oleh guru-guru PPKN dari berbagai jenjang pendidikan di DKI Jakarta, mulai dari SMP, SMA, MTs, hingga MA, baik negeri maupun swasta. Kehadiran mereka memperkuat kemitraan dan kolaborasi dalam pengembangan pendidikan PPKN di Indonesia. Dengan semangat sinergi dan aksi nyata, Gebyar PPKN 2025 diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk terus berkarya, berinovasi, dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Penulis: MAHNEditor: WPSTim FISH Media Center Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Berita (444) Internasionalisasi (22) Kemahasiswaan (6) Pengabdian (3) Pengajaran (11) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (12) Prestasi (1) Prodi (14) Program Unggulan (11) Tak Berkategori (11) Tata Kelola (20) Berita Terbaru
Tingkatkan Keterampilan Penulisan Akademik Dosen, FISH UNJ Gelar FGD Penulisan Book Chapter
Jakarta, 13 Agustus 2025 — Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Jakarta (FISH UNJ) menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Crafting High-Quality Academic Papers in the Age of AI: Integrating Scholarly Rigor With Intelligent Writing Tools”. Kegiatan ini berlangsung di Ruang 212, Lantai 2, Gedung K FISH UNJ, dan diikuti oleh para dosen dari berbagai program studi di lingkungan fakultas. FGD ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan penulisan akademik dosen, khususnya dalam penyusunan book chapter, sekaligus mendorong pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) secara bijak dalam proses penulisan ilmiah. Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Wakil Dekan III FISH UNJ, Dr. Elisabeth Nugrahaeni P.S., M.Si., yang menyampaikan harapan agar para dosen mampu menghasilkan karya tulis berkualitas dan layak diterbitkan dalam bentuk buku akademik. “Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah pengembangan kapasitas dosen dalam menulis secara sistematis dan berkualitas, serta mampu memanfaatkan teknologi AI sebagai alat bantu yang mendukung proses akademik,” ujar Dr. Elisabeth. FGD menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Dr. Agus Wibowo, S.Pd.I., M.Pd., dan Dr. Cecep Kustandi, M.Pd. Materi pertama disampaikan oleh Dr. Agus Wibowo dengan judul “How to Make a Quality Paper”. Dalam paparannya, ia menjelaskan prinsip-prinsip penulisan ilmiah yang sistematis, termasuk pentingnya struktur penulisan yang tepat. Sesi ini juga dilengkapi dengan ulasan terhadap artikel jurnal milik salah satu peserta sebagai studi kasus. Sesi kedua dibawakan oleh Dr. Cecep Kustandi dengan materi berjudul “Write Smarter, Not Harder: Using AI to Develop Papers”. Ia menekankan bahwa teknologi AI dapat menjadi alat bantu yang efektif dalam penulisan akademik, namun tetap harus digunakan secara bijak. “Dalam penulisan masa kini, penggunaan AI diperbolehkan, tetapi AI bukanlah penulis utama. Dosen tetap harus menjadi pengendali utama dalam proses penulisan,” tegas Dr. Cecep. Selain pemaparan materi, peserta juga mengikuti kuis interaktif digital dan praktik langsung penulisan dengan dukungan teknologi AI serta bimbingan dari para narasumber. Hasil penulisan tersebut direncanakan akan disusun menjadi bab dalam sebuah buku akademik kolektif. Kegiatan ini dipandu oleh Tri Wandi Januar, M.Sc., yang bertindak sebagai pewara acara. FGD ditutup dengan sesi dokumentasi bersama seluruh peserta. Melalui kegiatan ini, FISH UNJ berharap dapat mendorong dosen untuk terus berinovasi dalam penulisan ilmiah, menggabungkan ketelitian akademik dengan pemanfaatan teknologi modern demi menghasilkan karya tulis yang berkualitas tinggi. Penulis: CKG, JRPSEditor: WPSTim FISH Media Center Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Berita (443) Internasionalisasi (22) Kemahasiswaan (6) Pengabdian (3) Pengajaran (11) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (12) Prestasi (1) Prodi (13) Program Unggulan (10) Tak Berkategori (11) Tata Kelola (20) Berita Terbaru
BEMP IKOM UNJ dan Komunitas Glorevetion Gelar Santunan Akbar untuk 81 Anak Yatim dan Dhuafa
Jakarta, 10 Juli 2025 — Badan Eksekutif Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta (BEMP IKOM UNJ) bekerja sama dengan Komunitas Glorevetion menyelenggarakan kegiatan santunan akbar bagi 81 anak yatim dan dhuafa. Acara ini berlangsung di Aula Hatta, Kampus A UNJ, mulai pukul 13.30 hingga 16.30 WIB. Kegiatan tersebut merupakan puncak dari rangkaian kampanye sosial yang telah digelar sejak bulan Ramadan. Turut hadir dalam acara ini perwakilan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Pembina Organisasi Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNJ, Pembina Komunitas Glorevetion, serta perwakilan dari Dompet Dhuafa dan Yayasan Yatim Mandiri. Acara semakin semarak dengan kehadiran Kak Raihan Sapda Akbar sebagai pembicara yang memberikan motivasi dan inspirasi kepada anak-anak peserta santunan. Dompet Dhuafa dan Yayasan Yatim Mandiri juga berperan sebagai mitra utama dalam mendukung kelancaran kegiatan ini. “Kami sangat bersyukur dapat menyelenggarakan acara santunan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, khususnya anak-anak yatim dan dhuafa,” ujar Aqilah Sukmawati, Ketua BEMP IKOM UNJ. Senada dengan itu, Naufal Ilmi selaku Wakil Ketua Komunitas Glorevetion menambahkan, “Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari komitmen kami yang telah dimulai sejak Ramadan, di mana kami berhasil mengadakan pesantren kilat gratis untuk 20 anak yatim dan dhuafa. Semoga semangat berbagi dan kepedulian sosial ini terus tumbuh di tengah masyarakat.” Kolaborasi antara BEMP IKOM UNJ dan Komunitas Glorevetion diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat. [] Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Berita (441) Internasionalisasi (22) Kemahasiswaan (5) Pengabdian (1) Pengajaran (11) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (9) Prestasi (1) Prodi (13) Program Unggulan (9) Tak Berkategori (11) Tata Kelola (16) Berita Terbaru
Asesmen Lapangan Akreditasi Program Studi Sarjana Terapan Usaha Perjalanan Wisata FISH UNJ
Jakarta, 10 Juli 2025 — Program Studi Sarjana Terapan Usaha Perjalanan Wisata, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melaksanakan asesmen lapangan akreditasi yang berlangsung di Gedung K FISH UNJ. Kegiatan ini merupakan bagian dari proses penjaminan mutu pendidikan tinggi dan menghadirkan tim asesor dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Tim asesor yang hadir terdiri atas Dr. Syamsu Rijal, S.Sos., M.Pd., CHE dari Politeknik Pariwisata Makassar, Drs. Maman Lukman Supardi, M.Pd. dari Politeknik Pariwisata NHI Bandung, serta Meriyana dari BAN-PT. Seremoni penyambutan tim asesor dilaksanakan secara resmi di Gedung Rektorat UNJ oleh jajaran pimpinan universitas. Selanjutnya, tim asesor menuju Gedung K FISH untuk mengikuti pembukaan asesmen lapangan yang digelar di Ruang 212. Acara ini dihadiri oleh Dekan FISH UNJ, Dr. Firdaus Wajdi, M.A., Ph.D., didampingi Wakil Dekan I, II, dan III, seluruh dosen, serta civitas akademika Program Studi Sarjana Terapan Usaha Perjalanan Wisata. Dalam sambutannya, Dekan FISH UNJ menegaskan komitmen institusi dalam menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi. Ia juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran tim asesor BAN-PT sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam menjamin mutu program studi. Agenda asesmen lapangan diawali dengan diskusi antara tim asesor, jajaran pimpinan unit pengelola program studi, dan Tim Penjaminan Mutu UNJ. Penilaian mencakup berbagai aspek, seperti kebijakan pengembangan program studi, sistem tata pamong dan tata kelola, manajemen akademik, serta rencana strategis ke depan. Tim asesor juga menilai kriteria utama akreditasi, termasuk perumusan visi dan misi program studi, sistem pendidikan, kegiatan penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Sesi khusus bersama dosen dan tenaga kependidikan turut digelar untuk membahas kinerja akademik, administrasi, serta efektivitas fasilitas dan layanan bagi mahasiswa. Selain itu, asesmen menghadirkan mahasiswa aktif, alumni, dan mitra pengguna lulusan yang memberikan masukan konstruktif terkait kualitas lulusan dan kontribusi program studi dalam pengembangan industri pariwisata. Tim asesor juga melakukan peninjauan langsung terhadap sarana dan prasarana pendukung kegiatan akademik. Kegiatan asesmen lapangan ditutup dengan penyampaian umpan balik dari tim asesor serta penandatanganan berita acara asesmen. Seluruh rangkaian kegiatan ini diharapkan menjadi momentum penting dalam penguatan tata kelola dan peningkatan mutu akademik Program Studi Sarjana Terapan Usaha Perjalanan Wisata FISH UNJ. UNJ berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan menghasilkan lulusan yang profesional, inovatif, serta mampu bersaing di tingkat nasional maupun global, khususnya dalam bidang pariwisata dan perjalanan wisata.[] Penulis: MAHNEditor: WPSTim FISH Media Center Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Berita (441) Internasionalisasi (22) Kemahasiswaan (5) Pengabdian (1) Pengajaran (10) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (9) Prestasi (1) Prodi (12) Program Unggulan (8) Tak Berkategori (11) Tata Kelola (15) Berita Terbaru
Bangkitkan Jiwa Legislator Muda, BPM FISH UNJ Gelar PLMFISH 2025
Jakarta, 12 Juli 2025 — Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Jakarta (BPM FISH UNJ) sukses menyelenggarakan kegiatan tahunan Pelatihan Legislatif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (PLMFISH) 2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula Bung Hatta, Lantai 2 Gedung Pascasarjana UNJ, dengan mengusung tema “Legislator Muda untuk Masa Depan Bangsa.” PLMFISH 2025 bertujuan untuk memperkuat kapasitas legislatif mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 08.00 hingga 15.00 WIB dan diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai program studi di lingkungan FISH UNJ yang tergabung dalam BPM tingkat fakultas. Rangkaian acara dimulai dengan pembukaan, pembacaan tilawah, menyanyikan lagu Indonesia Raya, serta Mars UNJ. Selanjutnya, peserta mengikuti dua sesi materi utama yang disampaikan oleh narasumber berkompeten. Materi pertama bertajuk “Negosiasi Legislatif” membahas pentingnya kemampuan komunikasi dan diplomasi dalam proses pengambilan keputusan di lembaga legislatif. Sesi kedua mengangkat tema “Legislative Drafting I”, yang mengajak peserta memahami dasar-dasar penyusunan naskah akademik dan rancangan peraturan sebagai keterampilan utama seorang legislator. Selain sesi diskusi, PLMFISH 2025 juga menghadirkan berbagai kegiatan interaktif seperti permainan kelompok, penampilan yel-yel antar peserta, serta pemberian penghargaan untuk kategori peserta terbaik, yel-yel terbaik, dan kelompok terbaik. Suasana kekeluargaan dan semangat kolaboratif sangat terasa sepanjang kegiatan. Kegiatan ditutup dengan pengisian angket aspirasi peserta sebagai bahan evaluasi, doa bersama, dan dokumentasi. Dengan semangat kolaborasi, dedikasi panitia, serta antusiasme peserta, PLMFISH 2025 menjadi langkah nyata FISH UNJ dalam mendidik dan mencetak generasi muda yang siap mengemban amanah sebagai legislator masa depan. Penulis: SS & BEditor: WPSTim FISH Media Center Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Berita (441) Internasionalisasi (22) Kemahasiswaan (5) Pengabdian (1) Pengajaran (10) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (9) Prestasi (1) Prodi (12) Program Unggulan (7) Tak Berkategori (11) Tata Kelola (14) Berita Terbaru
Kongres IV P3SI 2025 Resmi Dibuka: UNJ Jadi Tuan Rumah Penguatan Pendidikan Sejarah Nasional
Jakarta, Universitas Sriwijaya, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia, dan Universitas Setia Budhi Rangkasbitung. Prosesi ini disaksikan oleh para wakil dekan FISH UNJ dan didokumentasikan secara resmi. Hari Kedua: Seminar Nasional dan Penguatan Identitas Bangsa Melalui Sejarah Pada hari kedua, Seminar Nasional P3SI digelar di Aula Maftuchah Yusuf, Gedung Dewi Sartika UNJ. Acara ini dihadiri oleh Rektor UNJ, Prof. Komarudin, M.Si., jajaran pimpinan UNJ, Dekan dan Wakil Dekan FISH, Koordinator Program Studi Sejarah, Ketua Umum P3SI, serta tamu undangan lainnya. Dalam sambutannya, Prof. Komarudin menekankan pentingnya sejarah sebagai fondasi peradaban bangsa. “Hal-hal kelam di masa lalu harus dibayar dengan kemakmuran di masa kini dan masa depan. Kita tidak hanya berperang dalam tulisan, tetapi juga dalam fakta kehidupan yang harus kita ubah dan jadikan sejarah sesungguhnya,” tuturnya. Ketua Umum P3SI, Dr. Zulkarnain, kembali menyampaikan rasa syukur atas diterimanya Kongres IV di UNJ. Ia mengapresiasi kontribusi UNJ dalam pengembangan pendidikan sejarah dan menegaskan komitmen P3SI untuk terus memperkuat peran sejarah dalam pendidikan nasional. Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc., hadir secara daring sebagai pembicara utama dan menegaskan bahwa sejarah merupakan fondasi pembentukan identitas bangsa. “Sejarah sudah memiliki rumah, yaitu Direktorat Sejarah dan Museum di Kementerian Kebudayaan. Kami berharap sejarah dapat membentuk generasi yang kuat dan berkarakter,” ujarnya. Ia juga menyoroti tantangan dalam pemutakhiran buku sejarah, terutama terkait era reformasi dan pemilu yang belum banyak ditulis. Seminar dilanjutkan dengan pemaparan dari tiga narasumber utama: Dr. Singgih Tri Sulistiyono, M.Hum. (Universitas Diponegoro) menekankan pentingnya memperkuat landasan moral historiografi kebangsaan dan arah pedagogis pendidikan sejarah.Dr. Hamdan Tri Atmaja, M.Pd. (Universitas Negeri Semarang) menggarisbawahi peran strategis sejarah dalam membentuk opini publik.Dr. Sumardiansyah, M.Pd. (Asosiasi Guru Sejarah Indonesia) menyampaikan bahwa sejarah adalah inti dari rasa bangga sebagai bangsa dan bersifat dinamis. Kegiatan ditutup oleh Dr. Restu Gunawan, M.Hum., Direktur Jenderal Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi, yang menyampaikan apresiasi kepada UNJ dan seluruh pihak yang terlibat. Ia menegaskan pentingnya ide-ide kreatif untuk pengembangan pendidikan sejarah dan perlindungan budaya di Indonesia. Kongres IV P3SI 2025 menjadi momentum penting dalam memperkuat peran sejarah dalam pendidikan dan kebudayaan nasional, dengan semangat kolaborasi dan inovasi demi masa depan bangsa yang berakar pada pemahaman sejarah yang mendalam dan inklusif. Penulis: AF, GIC, NA, & ZREditor: WPSTim FISH Media Center Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Berita (440) Internasionalisasi (22) Kemahasiswaan (5) Pengabdian (1) Pengajaran (10) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (9) Prestasi (1) Prodi (12) Program Unggulan (6) Tak Berkategori (11) Tata Kelola (13) Berita Terbaru
Antusiasme Tinggi Warnai Kesuksesan Pameran Lensavor
Jakarta, 30 Juni 2025 — Program Studi Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Digital angkatan 2024, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), sukses menyelenggarakan acara “Pameran Lensavor” yang mencakup pameran kuliner dan fotografi sebagai bentuk implementasi project based learning dari tiga mata kuliah di semester kedua yaitu Manajemen Humas, Komunikasi Pemasaran, dan Fotografi Kehumasan. Antusiasme pengunjung melebihi target yang telah ditetapkan, menandakan tingginya minat terhadap kegiatan ini. Panitia menyebutkan bahwa kesuksesan acara merupakan hasil kerja sama tim yang solid serta dukungan dari berbagai pihak. Acara dibuka secara resmi dengan sambutan dari Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Aris Munanda, yang mewakili Dekan, serta Koordinator Program Studi Hubungan Masyarakat, Asep Sugiarto. Prosesi pemotongan pita sebagai simbol pembukaan dilakukan oleh kedua pejabat tersebut, disaksikan oleh para dosen dan seluruh panitia yang hadir. Pameran Lensavor mengusung tema “Nusantara”, menampilkan karya fotografi mahasiswa Program Studi Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Digital yang menggambarkan kekayaan budaya Indonesia, serta menyajikan beragam kuliner khas dari berbagai daerah. Acara ini tidak hanya menarik perhatian mahasiswa UNJ, tetapi juga mahasiswa dari universitas, politeknik lain di Jakarta, dan masyarakat umum. Jumlah pengunjung yang tercatat mencapai 449 pengunjung, melampaui target awal sebanyak 300 pengunjung. Seluruh stand kuliner berhasil menjual habis produknya, sementara pameran fotografi turut menyuguhkan sesi voting untuk memilih karya terbaik, yang menambah keseruan acara. Pameran Lensavor ditutup dengan doa bersama dan sesi foto seluruh panitia sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras mereka. Penulis: BFA Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Berita (440) Internasionalisasi (22) Kemahasiswaan (5) Pengabdian (1) Pengajaran (10) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (9) Prestasi (1) Prodi (12) Program Unggulan (5) Tak Berkategori (11) Tata Kelola (13) Berita Terbaru
Orasi Ilmiah : Resolusi Konflik Ambon 1999-2002 Pelajaran Berharga dalam Menjaga Perdamaian di Indonesia
Ringkasan Penyelesaian damai konflik Ambon menjadi contoh penyelesaian Konflik yang dilakukan secara holistik, dengan melibatkan berbagai pendekatan 1).Pendekatan Keamanan 2).Dialog Damai 3). Optimal Potensi Damai 4). Perjanjian Damai 5). Rehabilitasi dan Penegakan Hukum Pendekatan Keamanan dalam pendekatan keamanan, Security Approach kekuatan intelijen tidak bisa dilepaskan, bahkan intelijen memainkan peran terdepan dalam melakukan deteksi dini dari sebuah ancaman. TNI dan Kepolisian, memiliki perangkat intelijen tetapi gagal melakukan deteksi dini dalam mengantisipasi peristiwa berdarah 19 Januari 1999. Peristiwa konflik Ambon bukan suatu peristiwa yang terjadi secara spontan, tetapi melewati desain yang matang. Dialog Damai Salah satu strategi yang dilakukan oleh pemerintah untuk menghentikan konflik adalah membangun dialog damai, antara warga masyarakat yang berkonflik, dengan adanya dialog secara langsung ke masyarakat diharapkan bisa terbangun kesadaran pemahaman yang sama untuk menghentikan pertikaian. Perjanjian Damai ,Jusuf kalla dan Sosilo Bambang Yudhoyono, memiliki andil yang sangat besar dalam memperjuangkan perdamaian di Ambon. Mendamaikan Ambon bukan hal yang mudah, sebab masing masing pihak tidak ingin berdamai, yang menerima perdamaian akan beri stigma penghianat oleh masing-masing kelompok, ancaman teror dan pembunuhan mereka alami. Jusuf Kalla merangkul kelompok intelektual, pemerintah adat dan tokoh agama untuk membangun komunikasi menuju jalan perdamaian Ambon. Pembanguanan dan Penegakan Hukum, Dalam era pemerintahan Susilo Bambang Yudoyono, kondisi Ambon mulai berangsur-angsur normal, mulai terbangun kesadaran masyarakat untuk menjaga perdamaian secara kolektif. Era Presiden Susilo Bambang Yudoyono, yang berpasangan dengan Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden, memberikan perhatian terhadap percepatan pembangunan dan relokasi pengungsi di Ambon. Unduh Dokumen Orasi Unduh File Presentasi Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Berita (438) Internasionalisasi (21) Kemahasiswaan (5) Pengajaran (9) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (7) Prestasi (1) Prodi (12) Program Unggulan (4) Tak Berkategori (10) Tata Kelola (12) Berita Terbaru
Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum UNJ Gelar Program Magang Internasional dengan Vietnam
Jakarta – Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Jakarta (FISIP UNJ) meluncurkan Program Academic Industrial Immersion (A21) bersama University of Management and Technology (UMT) Ho Chi Minh City, Vietnam, pada 10 Juni 2025 di Kampus A UNJ. Program magang akademik dan industri ini berlangsung selama 12 hari (9-21 Juni 2025) dengan melibatkan 38 mahasiswa UMT Vietnam. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya FISIP UNJ dalam memperkuat kolaborasi internasional dan mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan dunia kerja global. Direktur Kerja Sama UNJ, Rahmat Darmawan, menjelaskan bahwa program ini menjadi langkah strategis dalam membangun jembatan antara dunia akademik dan industri. Kerja sama dengan Vietnam dipilih karena kedekatan budaya dan sejarah kedua negara. Program A21 didukung oleh berbagai mitra industri, termasuk Radio Republik Indonesia, Indosat, NoLimit Indonesia, dan Dinas Pariwisata serta Ekonomi Kreatif Jakarta Timur. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman praktis sekaligus membangun kemampuan kolaborasi lintas budaya bagi mahasiswa. Acara pembukaan dihadiri oleh Duta Besar Vietnam untuk Indonesia dan berbagai pejabat, menandai komitmen kedua negara dalam memperkuat kerja sama pendidikan tinggi. [] Sumber : https://unj.ac.id/unj-dan-umt-vietnam-jalin-kolaborasi-internasional-melalui-program-academic-industrial-immersion-a21/ Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Berita (434) Internasionalisasi (18) Kemahasiswaan (5) Pengajaran (7) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (7) Prestasi (1) Prodi (10) Program Unggulan (3) Tak Berkategori (10) Tata Kelola (10) Berita Terbaru
Menelusuri Deep Learning: Jalan Baru Pendidikan Sosial di Era Digital
Jakarta, 24 Mei 2025 – Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta (FISH UNJ) menyelenggarakan seminar bertajuk “Deep Learning dalam Pendidikan Sosial: Perspektif Sejarah dan Geografi di Era Transformasi Digital” yang berlangsung dengan penuh antusiasme. Acara ini dipandu oleh MC Gina Aulia Putri, dan menghadirkan sejumlah tokoh akademik. Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Pelaksana, Tri Wandy Januar, M.Sc., yang diwakili oleh Sandi Alfiansyah, Ph.D. Disusul sambutan dari Dekan FISH UNJ, Bapak Firdaus Wajdi, M.A., Ph.D., yang menekankan pentingnya adaptasi dunia pendidikan terhadap perkembangan era digital. “Deep learning merupakan metode belajar komprehensif yang mengajak kita tidak sekadar menghafal, tetapi bergerak aktif dalam memahami makna,” ujar pak Firdaus. Selanjutnya, Prof. Dr. Bapak Hafid Abbas memberikan arahan yang menyoroti tiga isu utama: tantangan sosial saat ini, Deep Learning dalam konteks transformasi sosial, serta kaitannya dengan pendidikan ilmu sosial. Dalam sesi materi, beliau menyampaikan paparan bertajuk “Deep Learning and Social Cohesion”, membahas bagaimana pembelajaran mendalam mampu memperkuat kohesi sosial di tengah masyarakat yang beragam. Berikutnya, Sesi diskusi yang dipandu oleh Fajar Aditya Nugroho, menghadirkan tiga narasumber terkemuka: Prof. Ahmad Sya, Guru Besar Geografi FISH UNJ, menjelaskan pentingnya penerapan deep learning yang humanis dalam pembelajaran geografi untuk menghasilkan lulusan yang adaptif terhadap kebutuhan masa depan. Prof. Dr. Achmad Husen, M.Pd., Guru Besar Ilmu Lingkungan dan Kewarganegaraan, membahas transformasi peran guru dalam mengimplementasikan pembelajaran mendalam, khususnya dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila. Dr. Kurniawati, M.Si., Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Dosen Magister Sejarah UNJ, menguraikan bagaimana pendekatan Deep Learning memperkuat literasi sejarah, serta menekankan pada pemahaman konseptual seperti hubungan sebab-akibat dan konsekuensi dalam kajian sejarah. Sesi tanya jawab berlangsung dinamis. Dosen dari Unindra, Jamaludin Akbar Alfarizi, mengangkat pertanyaan tentang hubungan antara Deep Learning dan filsafat serta dampaknya terhadap siswa jika kurikulum tidak sinkron dengan praktik di lapangan. Umi Kholisya menyoroti tantangan relasi digital antara dosen dan mahasiswa serta pentingnya kedekatan emosional dalam penerapan deep learning. Sementara itu, pertanyaan dalam kolom komentar Zoom oleh username La Mbeli Rajani menyoroti pendekatan contextual Deep Learning berbasis kearifan lokal di wilayah kepulauan seperti Maluku. Ia menekankan pentingnya pengembangan praktik keilmuan geografi yang kontekstual dan inklusif terhadap keberagaman budaya dan lingkungan Indonesia. Setelah sesi utama, dilanjutkan talkshow inspiratif bersama tiga mahasiswa magister: Maulana Malik Ibrahim (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan), Veronika Horohiung (Pendidikan Sejarah), dan Dewi Mutiarawati Suwarjo (Pendidikan Geografi), yang membagikan pengalaman dalam menerapkan pendekatan Deep Learning di bidang masing-masing. Sebagai penutup, panitia mengadakan sesi kuis interaktif yang disambut meriah oleh peserta. Seminar ini membuktikan bahwa integrasi Deep Learning dalam pendidikan sosial bukan sekadar tren, melainkan keniscayaan untuk menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna dan transformatif di era digital. Penulis : BFA dan SHM Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Berita (430) Internasionalisasi (17) Kemahasiswaan (5) Pengajaran (6) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (4) Prestasi (1) Prodi (9) Program Unggulan (2) Tak Berkategori (10) Tata Kelola (8) Berita Terbaru