Jakarta, 2 Oktober 2025 — Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FIS-H) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menjalin kerja sama strategis dengan BPJS Kesehatan melalui kegiatan Campus Talk dan Penandatanganan Nota Kesepahaman yang berlangsung di Aula Maftuchah Yusuf, Kampus A UNJ. Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kepada mahasiswa mengenai pentingnya kesehatan serta pengelolaan jaminan kesehatan melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Acara ini dihadiri oleh Dr. Kurniawati, M.Si. selaku Wakil Dekan I FIS-H UNJ, Dr. E. Nugrahaeni P., M.Si. selaku Wakil Dekan III, serta Arif Setyadi, Kepala Cabang BPJS Kesehatan. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Dr. E. Nugrahaeni P., M.Si., dan dilanjutkan dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara BPJS Kesehatan dan FIS-H UNJ, serta pertukaran plakat sebagai simbol kerja sama. Dalam sesi pemaparan materi, hadir Deputi Direksi Bidang Komunikasi Organisasi BPJS Kesehatan, Mohammad Iqbal Anas Ma’ruf, yang menyampaikan informasi mengenai program JKN dan peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap layanan BPJS. “Kepercayaan masyarakat terhadap BPJS Kesehatan dan program JKN kian meningkat, seiring kemudahan akses layanan melalui aplikasi Mobile JKN,” ujarnya. Setelah sesi pemaparan, acara dilanjutkan dengan diskusi interaktif yang diwarnai dengan berbagai pertanyaan kritis dari mahasiswa terkait pelayanan BPJS, isu-isu kesehatan, hingga teknis penggunaan aplikasi Mobile JKN. Untuk menambah semangat peserta, BPJS Kesehatan juga mengadakan kuis berhadiah yang disambut antusias oleh mahasiswa. Kegiatan ditutup dengan permainan edukatif yang dipandu oleh fasilitator, di mana mahasiswa diajak mencoba langsung fitur-fitur dalam aplikasi Mobile JKN dan berbagi gagasan mengenai cara mengajak masyarakat sekitar untuk memanfaatkan layanan JKN. Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa UNJ semakin memahami peran strategis BPJS Kesehatan dalam sistem jaminan kesehatan nasional, serta mampu menjadi agen penyebar informasi positif terkait layanan kesehatan kepada masyarakat luas. Penulis: HCV dan MAHNEditor: WPSTim FISH Media Center Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Berita (448) Internasionalisasi (22) Kemahasiswaan (13) Pengabdian (5) Pengajaran (13) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (16) Prestasi (2) Prodi (14) Program Unggulan (14) Tak Berkategori (12) Tata Kelola (20) Berita Terbaru
Mahasiswa FIS-H UNJ Ikuti Workshop Green Leadership Academy di Pekanbaru
Pekanbaru, 20 September 2025 — Dua mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FIS-H) Universitas Negeri Jakarta, Annisaa Nasywa dan M. Hafiz Yahpi, menghadiri Workshop Green Leadership Academy yang diselenggarakan oleh Tumbuh Institut bekerja sama dengan Partai Hijau Riau. Kegiatan bertema “Generasi Pemimpin Hijau” ini berlangsung pada 19–20 September 2025 di Hotel Pangeran, Pekanbaru, dan diikuti oleh 50 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Kedua mahasiswa UNJ didampingi oleh dosen Program Studi Sosiologi, Dr. Robertus Robert, M.A., yang tidak hanya mendampingi peserta, tetapi juga menjadi salah satu pemateri dalam workshop tersebut. Workshop dibuka dengan Tari Persembahan, dilanjutkan dengan sambutan dari Hengky Primana, Founder Partai Hijau Riau, dan Rocky Gerung, Founder Tumbuh Institut. Turut hadir Kapolda Riau, Irjen. Pol. Dr. Herry Heryawan, S.I.K., M.H., M.Hum., yang memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi kegiatan tersebut. Materi pertama disampaikan oleh Rocky Gerung yang membahas Rasionalitas Komunikatif dan Demokrasi Deliberatif. Ia menekankan tiga isu utama yang harus dikuasai oleh pemimpin masa depan, yaitu keamanan global, lingkungan hidup, dan solidaritas kemanusiaan. Selanjutnya, Kapolda Riau menyampaikan materi tentang pentingnya keberpihakan pemimpin terhadap lingkungan hidup. “Setiap pemimpin harus berpihak pada lingkungan hidup yang mereka tinggali, demi menjaga hubungan baik antara manusia dan alam,” ujarnya. Materi terakhir pada hari pertama disampaikan oleh Dr. Robertus Robert, M.A., yang membahas konsep ekosipasi—sebuah gagasan tentang hubungan manusia dan alam sebagai kritik terhadap emansipasi yang merusak lingkungan. Hari pertama ditutup dengan gala dinner di restoran Hotel Pangeran. Pada hari kedua, materi dibuka oleh Muhammad Luthfi, Pimpinan Tumbuh Institut, yang memberikan pelatihan tentang penyusunan policy brief agar mudah dipahami dan diterima oleh pembuat kebijakan. Kemudian, Bivitri Susanti menyampaikan materi tentang advokasi isu sosial dan lingkungan, serta pentingnya sikap mahasiswa terhadap ketidakadilan. Materi terakhir disampaikan oleh Haris Azhar, aktivis HAM, yang membahas wawasan tentang politik, ekonomi, organisasi, dan ideologi. Ia memberikan pemahaman mengenai strategi politik yang perlu dibangun oleh seorang pemimpin. Selain menerima materi, peserta juga melakukan praktik lapangan dengan mengunjungi Tabung Harmoni Hijau Riau, milik Kapolda Riau. Tempat ini berfungsi sebagai bank pohon dan memiliki fasilitas peternakan kambing serta budidaya ikan. Para peserta juga berkesempatan menanam pohon sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap lingkungan. Kegiatan ditutup dengan kunjungan ke Rumah Singgah Tuan Kadi, situs bersejarah yang memiliki nilai budaya penting bagi masyarakat Pekanbaru. Penulis: Mahasiswa Pendidikan SejarahEditor: WPS Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Berita (447) Internasionalisasi (22) Kemahasiswaan (13) Pengabdian (5) Pengajaran (13) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (15) Prestasi (1) Prodi (14) Program Unggulan (13) Tak Berkategori (12) Tata Kelola (20) Berita Terbaru
School Hiring UPW UNJ Bersama Dwidaya Tour Buka Peluang Karier bagi Mahasiswa dan Alumni
Jakarta, 11 September 2025 — Program Studi Usaha Perjalanan Wisata (UPW) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menyelenggarakan kegiatan school hiring bekerja sama dengan Dwidaya Tour. Kegiatan ini berlangsung di Ruang 306, Lantai 3, Gedung K Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH), Kampus A UNJ, dan diikuti oleh mahasiswa UPW angkatan 2023 dan 2024, calon wisudawan/wisudawati, serta alumni. Selain itu, kegiatan ini juga terbuka bagi mahasiswa Program Studi Sastra Inggris, Sastra Jepang, dan Sastra Mandarin yang memiliki minat di bidang pariwisata. Kegiatan diawali dengan pemaparan materi dari pihak Dwidaya Tour yang memperkenalkan profil perusahaan, visi dan misi, serta berbagai produk dan layanan yang ditawarkan. Dwidaya Tour, yang berdiri sejak 19 Juli 1967, kini memiliki lebih dari 50 cabang di seluruh Indonesia dan terus berkomitmen menghadirkan layanan wisata yang terencana, tepat sasaran, serta memberikan pengalaman tak terlupakan bagi pelanggan dan mitra bisnis. Dalam sesi pemaparan, Alexandra Nathally selaku Recruitment & Assessment Head PT Dwidaya World Wide (Dwidaya Tour) menyampaikan bahwa perusahaan membuka peluang karier bagi mahasiswa dan alumni UNJ. “Di Dwidaya Tour, setelah mengikuti pelatihan selama tiga minggu dan menunjukkan performa yang baik, peserta akan ditempatkan di salah satu cabang dan memperoleh benefit yang sama seperti karyawan tetap,” ujar Alexandra. Pemaparan tersebut disambut antusias oleh para peserta, khususnya mahasiswa UPW angkatan 2023 dan 2024 yang aktif dalam sesi tanya jawab. Mereka berharap dapat mengikuti proses rekrutmen dan berkarier di industri perjalanan wisata bersama Dwidaya Tour. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi wawancara bagi alumni dan mahasiswa fresh graduate yang berminat bergabung dengan Dwidaya Tour. Sesi ini memberikan kesempatan langsung bagi peserta untuk menunjukkan minat dan kesiapan mereka dalam meniti karier di bidang pariwisata. Melalui kegiatan school hiring ini, Program Studi Usaha Perjalanan Wisata UNJ berharap dapat memperluas akses karier bagi mahasiswa dan alumni, sekaligus mempererat hubungan kerja sama dengan industri pariwisata. Kolaborasi dengan Dwidaya Tour diharapkan menjadi langkah awal yang menjanjikan bagi lulusan UNJ untuk berkarier secara profesional di bidang perjalanan wisata. Penulis: VRRG & ELEditor: WPSTim FISH Media Center Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Berita (446) Internasionalisasi (22) Kemahasiswaan (13) Pengabdian (4) Pengajaran (11) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (14) Prestasi (1) Prodi (14) Program Unggulan (12) Tak Berkategori (12) Tata Kelola (20) Berita Terbaru
Dukung Reformasi Birokrasi dan Zona Integritas, FISH UNJ Gelar Workshop Pengisian LKE
Jakarta, 22 Agustus 2025 – Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) Universitas Negeri Jakarta menggelar Workshop Pengisian Lembar Kerja Evaluasi (LKE) sebagai upaya mewujudkan layanan prima dan mendukung reformasi birokrasi serta zona integritas di lingkungan kampus. Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (22/8) di Ruang 203 Lantai 2 Gedung K FISH UNJ ini dihadiri oleh seluruh dosen dan tenaga kependidikan fakultas. Workshop dimulai pukul 09.00 WIB dan diselenggarakan oleh Tim Reformasi Birokrasi dan Zona Integritas (RBZI) FISH. “Penyelenggaraan layanan kepada stakeholder yang bersih dan akuntabel memerlukan layanan prima. Workshop ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam melaksanakan reformasi birokrasi dan zona integritas,” ungkap Dekan FISH, Firdaus Wajdi, dalam sambutannya. Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari pimpinan fakultas, dengan sambutan yang disampaikan oleh Wakil Dekan II, Aris Munandar. Workshop diikuti oleh jajaran Dekanat dan Tim RBZI FISH sebagai upaya kolektif meningkatkan kualitas tata kelola di lingkungan fakultas. Tim RBZI FISH menekankan bahwa workshop ini bertujuan untuk memastikan seluruh civitas akademika memahami dan mampu mengimplementasikan standar layanan yang berkualitas sesuai dengan prinsip-prinsip good governance. Melalui kegiatan ini, FISH UNJ berkomitmen terus meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan kualitas layanan kepada seluruh stakeholder sebagai bagian dari transformasi menuju zona integritas yang kredibel.[] Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Berita (444) Internasionalisasi (22) Kemahasiswaan (6) Pengabdian (3) Pengajaran (11) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (13) Prestasi (1) Prodi (14) Program Unggulan (11) Tak Berkategori (12) Tata Kelola (20) Berita Terbaru
Tingkatkan Keterampilan Penulisan Akademik Dosen, FISH UNJ Gelar FGD Penulisan Book Chapter
Jakarta, 13 Agustus 2025 — Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Jakarta (FISH UNJ) menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Crafting High-Quality Academic Papers in the Age of AI: Integrating Scholarly Rigor With Intelligent Writing Tools”. Kegiatan ini berlangsung di Ruang 212, Lantai 2, Gedung K FISH UNJ, dan diikuti oleh para dosen dari berbagai program studi di lingkungan fakultas. FGD ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan penulisan akademik dosen, khususnya dalam penyusunan book chapter, sekaligus mendorong pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) secara bijak dalam proses penulisan ilmiah. Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Wakil Dekan III FISH UNJ, Dr. Elisabeth Nugrahaeni P.S., M.Si., yang menyampaikan harapan agar para dosen mampu menghasilkan karya tulis berkualitas dan layak diterbitkan dalam bentuk buku akademik. “Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah pengembangan kapasitas dosen dalam menulis secara sistematis dan berkualitas, serta mampu memanfaatkan teknologi AI sebagai alat bantu yang mendukung proses akademik,” ujar Dr. Elisabeth. FGD menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Dr. Agus Wibowo, S.Pd.I., M.Pd., dan Dr. Cecep Kustandi, M.Pd. Materi pertama disampaikan oleh Dr. Agus Wibowo dengan judul “How to Make a Quality Paper”. Dalam paparannya, ia menjelaskan prinsip-prinsip penulisan ilmiah yang sistematis, termasuk pentingnya struktur penulisan yang tepat. Sesi ini juga dilengkapi dengan ulasan terhadap artikel jurnal milik salah satu peserta sebagai studi kasus. Sesi kedua dibawakan oleh Dr. Cecep Kustandi dengan materi berjudul “Write Smarter, Not Harder: Using AI to Develop Papers”. Ia menekankan bahwa teknologi AI dapat menjadi alat bantu yang efektif dalam penulisan akademik, namun tetap harus digunakan secara bijak. “Dalam penulisan masa kini, penggunaan AI diperbolehkan, tetapi AI bukanlah penulis utama. Dosen tetap harus menjadi pengendali utama dalam proses penulisan,” tegas Dr. Cecep. Selain pemaparan materi, peserta juga mengikuti kuis interaktif digital dan praktik langsung penulisan dengan dukungan teknologi AI serta bimbingan dari para narasumber. Hasil penulisan tersebut direncanakan akan disusun menjadi bab dalam sebuah buku akademik kolektif. Kegiatan ini dipandu oleh Tri Wandi Januar, M.Sc., yang bertindak sebagai pewara acara. FGD ditutup dengan sesi dokumentasi bersama seluruh peserta. Melalui kegiatan ini, FISH UNJ berharap dapat mendorong dosen untuk terus berinovasi dalam penulisan ilmiah, menggabungkan ketelitian akademik dengan pemanfaatan teknologi modern demi menghasilkan karya tulis yang berkualitas tinggi. Penulis: CKG, JRPSEditor: WPSTim FISH Media Center Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Berita (443) Internasionalisasi (22) Kemahasiswaan (6) Pengabdian (3) Pengajaran (11) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (12) Prestasi (1) Prodi (13) Program Unggulan (10) Tak Berkategori (11) Tata Kelola (20) Berita Terbaru
HISPISI Gelar Seminar Nasional Bertema “Transformasi Pendidikan Ilmu Sosial untuk Pendidikan Tinggi yang Berdampak”
Jakarta, 2 Agustus 2025 — Himpunan Sarjana Pendidikan Ilmu–Ilmu Sosial Indonesia (HISPISI) sukses menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk “Transformasi Pendidikan Ilmu Sosial untuk Pendidikan Tinggi yang Berdampak” di Aula Latief Hendraningrat, Gedung Dewi Sartika, Kampus A Universitas Negeri Jakarta. Kegiatan ini mempertemukan para akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, seperti Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Negeri Medan (UNIMED), Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Universitas Negeri Malang (UM), dan lainnya. Seminar menghadirkan enam narasumber yang membahas tantangan, pembaruan pendekatan, serta kontribusi pendidikan ilmu sosial dalam menjawab kebutuhan zaman. Kehadiran peserta dari berbagai institusi menjadikan seminar ini sebagai wadah dialog lintas kampus yang inspiratif. Sesi pemaparan materi dibuka oleh Prof. Dr. Hariyono, M.Pd., yang menekankan pentingnya pendidikan yang membangun sensibilitas sosial, karakter bangsa, serta relevansi ilmu sosial di tengah tantangan global. “Tidak semua pendidik memperbarui pengetahuan yang ia miliki,” ujarnya. Dr. Warsono, M.S. menegaskan bahwa pendidikan IPS harus membentuk warga negara yang cerdas secara intelektual, sosial, dan moral. Sementara itu, Prof. Dr. Cecep Darmawan, S.H., S.I.P., S.A.P., S.Pd., M.Si., M.H., CPM memaparkan urgensi transformasi pendekatan ilmu sosial agar lebih adaptif dan responsif terhadap isu-isu kontemporer. Afriva Khaidir, S.H., M.Hum., MAPA, Ph.D. (UNP) mengangkat peran ilmu sosial dan kemanusiaan dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Prof. Dr. HM. Ahman Sya, Drs., M.Pd., M.Sc. (UNJ) menyampaikan pentingnya pendekatan holistik dalam pendidikan IPS yang mencakup pengembangan pikiran, hati, dan tindakan. Terakhir, Dr. Wiwik Sri Utami, M.P. (UNESA) membahas konsep Kampus Berdampak serta manajemen risiko untuk meningkatkan keberlanjutan dan kontribusi perguruan tinggi bagi masyarakat. “Manajemen risiko bukan hanya sekadar memetakan, tetapi juga tentang bagaimana tidak berdampak negatif bagi civitas akademika,” tuturnya. Setelah sesi pemaparan, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi interaktif yang dipandu secara dinamis. Para peserta dari berbagai perguruan tinggi aktif mengajukan pertanyaan dan tanggapan, menciptakan suasana dialog akademik yang hidup. Acara ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada para pembicara oleh Rektor UNJ, Prof. Dr. Komarudin, M.Si., dilanjutkan dengan sesi foto bersama seluruh peserta dan tamu undangan. Sebagai penutup, seluruh hadirin mengikuti makan siang bersama sebagai akhir dari rangkaian kegiatan seminar. Dengan terselenggaranya Seminar Nasional HISPISI ini, diharapkan lahir gagasan-gagasan baru yang mendorong pembaruan dalam dunia pendidikan tinggi, khususnya di bidang ilmu sosial. Seminar ini menjadi langkah nyata untuk memperkuat peran pendidikan tinggi sebagai motor penggerak perubahan sosial yang memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Penulis: VRRG & ZREditor: WPSTim FISH Media Center Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Berita (442) Internasionalisasi (22) Kemahasiswaan (5) Pengabdian (3) Pengajaran (11) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (11) Prestasi (1) Prodi (13) Program Unggulan (9) Tak Berkategori (11) Tata Kelola (20) Berita Terbaru
Pengukuhan Pengurus Pusat dan Peresmian Website HISPISI Digelar di Universitas Negeri Jakarta
Jakarta, 1 Agustus 2025 — Himpunan Sarjana Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial Indonesia (HISPISI) menyelenggarakan kegiatan Anjangsana Sarjana Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial Seluruh Indonesia dalam rangka pengukuhan pengurus pusat dan peresmian website resmi HISPISI. Acara berlangsung di Aula Maftuchah Yusuf, Gedung Dewi Sartika, Kampus A Universitas Negeri Jakarta. Kegiatan dimulai sesuai jadwal. Ketua panitia, Firdaus Wajdi, Ph.D., menyampaikan bahwa acara ini tidak hanya bertujuan untuk mengukuhkan pengurus pusat, tetapi juga untuk memperkenalkan website HISPISI sebagai sarana penyebaran informasi mengenai perkembangan ilmu sosial kepada masyarakat. Ketua Umum HISPISI sekaligus Rektor Universitas Negeri Jakarta, Prof. Dr. Komarudin, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa forum ini diharapkan dapat melahirkan gagasan-gagasan yang relevan dan dapat diimplementasikan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS). “Sudah sepatutnya para akademisi berkontribusi dalam pembentukan sistem pendidikan di Indonesia,” ujarnya. Prosesi pengambilan sumpah pengurus berlangsung khidmat dan dipimpin oleh Sekretaris HISPISI, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd. Seusai prosesi, beliau menyampaikan arahan mengenai pentingnya ilmu sosial dalam memberikan dampak nyata bagi kehidupan masyarakat. “Ilmu sosial harus mampu berbaur dengan cabang ilmu lainnya agar kualitasnya menjadi lebih inklusif,” pesannya. Prof. Hariyono juga menambahkan bahwa dengan diresmikannya website HISPISI, diharapkan terjalin kerja sama yang lebih erat antar akademisi ilmu sosial di seluruh Indonesia, sekaligus menjadi media informasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Penulis: SHM & JRPSEditor: WPSTim FISH Media Center Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Berita (442) Internasionalisasi (22) Kemahasiswaan (5) Pengabdian (3) Pengajaran (11) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (10) Prestasi (1) Prodi (13) Program Unggulan (9) Tak Berkategori (11) Tata Kelola (19) Berita Terbaru
FISH UNJ Bersama KemenHAM Gelar Seminar Nasional : Membangun Kesadaran Kritis Generasi Muda terhadap Hak Asasi Manusia
Jakarta, 26 Juni 2025 — Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) bekerja sama dengan Kementerian Hak Asasi Manusia (KemenHAM) menyelenggarakan seminar nasional bertajuk “Menumbuhkan Kesadaran Kritis Generasi Muda terhadap Hak Asasi Manusia dalam Mewujudkan Masyarakat Demokratis dan Berkeadilan”. Kegiatan ini berlangsung di Aula Gedung Bung Hatta, lantai 2, Pascasarjana UNJ, dan diikuti secara antusias oleh mahasiswa dari berbagai program studi di lingkungan FISH. Seminar ini menghadirkan sejumlah tokoh penting, antara lain: Dekan FISH UNJ, Firdaus Wajdi, Direktur Jenderal Instrumen dan Penguatan HAM KemenHAM, Aditya Sarsito Sukarsono, Direktur Penguatan Kapasitas HAM Masyarakat, Komunitas, dan Pelaku Utama, Giyanto, Guru Besar FISH UNJ, Prof. Abdul Haris Fatgehipon serta Koordinator Program Studi S1 dan S2 PPKn, Yuyus Kardiman. Dalam sambutannya, Dekan FISH UNJ, Firdaus Wajdi, menyampaikan apresiasi atas kehadiran para narasumber dan peserta. Ia menekankan pentingnya tema seminar, mengingat 15 program studi di FISH memiliki keterkaitan erat dengan isu hak asasi manusia. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Dirjen HAM KemenHAM, Aditya Sarsito Sukarsono, yang menyoroti peluang karier di bidang HAM, seperti konsultan dan auditor bisnis berbasis HAM. Sesi utama seminar dipandu oleh moderator Yuyus Kardiman. Materi pertama disampaikan oleh Giyanto, yang mengangkat tema “Nilai Pancasila sebagai Fondasi Perlindungan Hak Asasi Manusia”. Ia menjelaskan prinsip-prinsip dasar HAM, pentingnya pemahaman hak asasi bagi diri sendiri dan orang lain, serta relevansi nilai-nilai Pancasila dalam menjamin perlindungan HAM di Indonesia. Materi kedua disampaikan oleh Prof. Abdul Haris Fatgehipon dengan tema “HAM dan Perlindungan terhadap Warga Negara”. Ia membahas konsep HAM dalam konteks geopolitik, membandingkan pendekatan kapitalis dan sosialis, serta menempatkan Pancasila sebagai jalan tengah dalam penerapan HAM yang sesuai dengan konteks Indonesia. Seminar ditutup dengan sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif. Para peserta aktif mengajukan pertanyaan yang berbobot, dan para narasumber memberikan jawaban yang komprehensif. Sebagai bentuk apresiasi, panitia memberikan hadiah kepada penanya terbaik. Penulis: EL & JRPSEditor: WPSTim FISH Media Center Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Berita (439) Internasionalisasi (22) Kemahasiswaan (5) Pengabdian (1) Pengajaran (9) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (9) Prestasi (1) Prodi (12) Program Unggulan (4) Tak Berkategori (11) Tata Kelola (13) Berita Terbaru
Rayakan 498 Tahun Jakarta, UNJ dan PT Antam Dorong Revitalisasi Wisata Kampung Kota
Jakarta, 16 Juni 2025 — Dalam rangka menyambut 498 tahun Jakarta, Program Studi Usaha Perjalanan Wisata (UPW) Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Kelompok Tani Hutan (KTH) Rumah Kaum Jayakarta, dan PT Antam Tbk UBPP Logam Mulia berkolaborasi menggelar talkshow bertajuk “Merayakan Jelang 5 Abad Jakarta: Merevitalisasi Potensi Wisata Kampung Kota”. Acara yang berlangsung di Gedung Ki Hajar Dewantara, UNJ, ini menghadirkan sejumlah tokoh penting, di antaranya Koordinator Program Studi UPW Revi Agustin Aisyianita, Pembina KTH Dedi Rachmady, Kepala Dinas Provinsi Daerah Khusus Jakarta Andhika Permata, serta perwakilan dari PT Antam Tbk dan para akademisi. Talkshow ini merupakan bagian dari implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang mendorong mahasiswa untuk tidak hanya memahami teori kepariwisataan, tetapi juga terlibat langsung dalam pengembangan potensi masyarakat. Kolaborasi ini bertujuan memperkuat wisata berbasis budaya dan lingkungan berkelanjutan di kawasan Jatinegara Kaum. Komitmen PT Antam dalam Pengembangan Wisata Berkelanjutan Salah satu sesi utama membahas kontribusi PT Antam Tbk melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (CSR). Ni Made Ayu Wina, selaku CSR & ER Bureau Head PT Antam UBPP Logam Mulia, memaparkan inisiatif unggulan seperti Agro-Eduwisata Jatinegara Kaum. Program ini mencakup pengelolaan sampah, urban farming, pengembangan UMKM, serta pelestarian budaya lokal. “Melalui pendekatan pentahelix dan kajian sosial, kami berupaya menciptakan nilai baru pasca tambang untuk membangun masyarakat yang mandiri dan berdaya,” ujarnya. Riset Budaya sebagai Fondasi Wisata Berbasis Kearifan Lokal Sesi berikutnya menyoroti pentingnya riset budaya dalam pengembangan pariwisata. Penelitian terhadap sejarah, narasi lokal, dan potensi budaya Jatinegara Kaum menjadi dasar dalam membangun daya tarik wisata yang otentik dan berkelanjutan. “Penelitian ini menjadi bukti pelestarian dokumen budaya. Jatinegara Kaum memiliki keterkaitan erat dengan sejarah awal Jakarta,” ungkap salah satu narasumber. Bahasa dan Cerita Lisan: Identitas yang Menghidupkan Wisata Bahasa lokal dan cerita lisan juga menjadi sorotan penting. Bahasa ibu dianggap sebagai identitas budaya yang kuat dan dapat menjadi daya tarik wisata jika dikemas secara kreatif. Cerita lisan dari warga Jatinegara Kaum dinilai mampu menghidupkan kembali nilai-nilai sejarah secara emosional dan relevan, terutama bagi generasi muda. “Heritage bukan hanya bangunan, tetapi juga cerita. Jatinegara tidak butuh restorasi besar-besaran, ia hanya perlu didengar, dirasakan, dan diceritakan kembali,” ujar salah satu pembicara. Acara ditutup dengan sesi tanya jawab, pemberian suvenir, dan dokumentasi bersama seluruh peserta. Talkshow ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat sinergi antara akademisi, masyarakat, dan dunia usaha untuk mengembangkan potensi wisata kampung kota berbasis budaya dan lingkungan. Penulis: AF & GA Editor: WPS Tim Fish Media Center Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Berita (439) Internasionalisasi (21) Kemahasiswaan (5) Pengabdian (1) Pengajaran (9) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (8) Prestasi (1) Prodi (12) Program Unggulan (4) Tak Berkategori (10) Tata Kelola (12) Berita Terbaru
PPKn UNJ Gelar Seminar Nasional dan Call for Papers: “Membumikan Pancasila”
JAKARTA, 2 Juni 2025 — Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Hukum (FISH) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) berhasil menyelenggarakan Seminar Nasional dan Call for Papers bertema “Membumikan Pancasila” di Aula Maftuchah Yusuf, Gedung Dewi Sartika, Lantai 2, UNJ. Acara bergengsi ini menandai komitmen berkelanjutan dalam memperkuat implementasi nilai-nilai Pancasila di era digital dan global. Kolaborasi Strategis Tiga Institusi Pendidikan Terkemuka Seminar nasional ini terlaksana berkat sinergi strategis antara PPKn UNJ, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), dan Asosiasi Profesi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Indonesia (AP3KNI). Kolaborasi ini bertujuan mengoptimalkan pengembangan keilmuan, memperluas jejaring kerja sama akademik, dan memperkuat implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam konteks penguatan ideologi kebangsaan. Acara dibuka dengan sambutan dari para pejabat struktural UNJ, dipimpin oleh Dr. Firdaus Wajdi, S.Th.I., M.A., Ph.D (Dekan FISH UNJ) dan Prof. Ahman Sya (Ketua Senat UNJ). Turut hadir memberikan dukungan penuh Dr. Kurniawati, M.Si (Wakil Dekan I), Dr. Aris Munandar, M.Si (Wakil Dekan II), Dr. E. Nugrahaeni P., M.Si (Wakil Dekan III), serta para Guru Besar dan Dosen PPKn FISH UNJ. Seminar dibuka dengan keynote speech oleh Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si yang diwakili Mayjen TNI (Purn) Nasir Madjid, S.E. dengan tema “Pancasila dan Ketahanan Nasional”. Materi pembuka ini menekankan relevansi Pancasila sebagai fondasi ketahanan bangsa di tengah dinamika geopolitik global. Sesi Pertama: Refleksi Hak, Kewajiban, dan Integrasi Sosial Sesi pertama dimoderatori Dr. Yasnita, M.Si dengan tiga narasumber kompeten: Dr. Ichwani Siti Utami, M.Pd mengangkat tema “Refleksi atas Hak dan Kewajiban Warga Negara”, membahas keseimbangan peran negara dalam menjamin hak warga serta kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dr. Mariatul Kiptiyah, M.Pd menyampaikan materi “PKn sebagai Pilar Integrasi Sosial di Tengah Keberagaman”, menyoroti pentingnya pendidikan kewarganegaraan sebagai perekat bangsa dalam masyarakat majemuk Indonesia. Dr. Yuyus Kardiman, M.Pd memaparkan “Pancasila dan Keadilan Sosial”, menekankan implementasi Pancasila sebagai falsafah hidup untuk mewujudkan masyarakat berkeadilan sosial. Sesi ini mendapat respons antusias dengan empat pertanyaan dari peserta, terdiri dari dua pertanyaan peserta daring dan dua dari peserta luring, menunjukkan tingginya engagement akademik. Sesi Kedua: Implementasi Pancasila dalam Kebijakan dan Gotong Royong Dipandu moderator Syifa Syarifa, S.Pd, M.Sc, sesi kedua dibuka Prof. Dr. Muhammad Sabri, M.Ag dengan tema “Ide Pancasila dalam Kebijakan Publik”, menyoroti urgensi internalisasi nilai-nilai Pancasila dalam setiap formulasi kebijakan negara. Dilanjutkan presentasi dari: Dr. I Putu Windu Mertha Sujana, S.Pd., M.Pd (Koordinator Prodi PPKn Universitas Pendidikan Ganesha) mengangkat “Membumikan Pancasila melalui Gotong Royong”. Beliau mengkomparasikan nilai gotong royong masyarakat Betawi dan Bali sebagai manifestasi konkret implementasi Pancasila di tingkat grassroots. Dr. Wahyudin Noe, M.Pd (Koordinator Prodi PPKn Universitas Khairun) membahas “Pancasila dan Masyarakat Multikultural”, menganalisis keunikan masyarakat Indonesia yang terbangun atas fondasi perasaan dan tujuan bersama meski dalam keberagaman. Partisipasi Luas dan Publikasi Ilmiah Bereputasi Seminar ini dihadiri peserta dari berbagai kalangan: mahasiswa S1 dan S2 PPKn, dosen, guru, serta praktisi pendidikan dari seluruh Indonesia, mencerminkan jangkauan nasional acara ini. Kegiatan ditutup dengan presentasi makalah dari peserta Call for Papers. Setiap naskah akan melalui proses review dan revisi berkelanjutan sebelum dipublikasikan dalam prosiding seminar dan jurnal ilmiah bereputasi, berkontribusi pada pengembangan kajian Pancasila kontemporer. Seminar Nasional “Membumikan Pancasila” ini mencerminkan komitmen strategis UNJ dan BPIP dalam memperkuat ideologi Pancasila melalui transformasi pendidikan tinggi. Acara ini menjadi platform kolaboratif yang mempertemukan akademisi, praktisi, dan mahasiswa dalam mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan di era digitalisasi dan globalisasi. Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Berita (433) Internasionalisasi (18) Kemahasiswaan (5) Pengajaran (7) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (7) Prestasi (1) Prodi (10) Program Unggulan (2) Tak Berkategori (10) Tata Kelola (9) Berita Terbaru