Jakarta, 15 September 2025 — Dr. Oot Hotimah, M.Si., Dosen Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Jakarta, menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Majelis Taklim Kaum Ibu Musholla Al-Furqon. Kegiatan ini mengusung tema “Pelatihan Peningkatan Pengetahuan tentang Fungsi dan Manfaat Taman bagi Masyarakat” dan berlangsung dengan antusiasme tinggi dari para peserta. Acara dibuka dengan sambutan Ketua Majelis Taklim, dilanjutkan oleh Dr. Oot Hotimah yang menekankan pentingnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Ia menjelaskan bahwa taman dan ruang terbuka tidak hanya memperindah lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekologis, sosial, kesehatan, dan ekonomi. Dalam paparannya, Dr. Oot Hotimah menyampaikan bahwa RTH berperan sebagai paru-paru kota yang menyerap polusi dan menghasilkan oksigen, serta membantu menahan air hujan untuk mencegah banjir. “Taman juga dapat berfungsi sebagai sarana edukasi lingkungan bagi anak-anak, ruang interaksi sosial, tempat rekreasi keluarga, serta wadah olahraga dan relaksasi,” ujarnya. Para peserta yang terdiri dari ibu-ibu majelis taklim tampak antusias mengikuti pelatihan. Mereka diajak berdiskusi mengenai berbagai manfaat taman, termasuk peranannya dalam meningkatkan kesehatan mental dengan mengurangi stres dan menciptakan suasana yang tenang. Menariknya, pelatihan ini juga dikaitkan dengan nilai-nilai Islam. Dalam Al-Qur’an, taman dan penghijauan disebut sebagai salah satu bentuk nikmat Allah bagi manusia. Hal ini tercantum dalam beberapa ayat, seperti QS. ‘Abasa [80]: 24–32 yang menyebutkan taman sebagai sumber makanan dan rezeki, QS. An-Naml [27]: 60 sebagai sumber ketenangan dan keindahan, serta QS. Ibrahim [14]: 24–25 sebagai simbol kekuatan dan ketauhidan. Penjelasan ini memperkuat bahwa menjaga dan memanfaatkan RTH sejalan dengan ajaran Islam yang menekankan pelestarian alam. Sebagai contoh nyata, Dr. Oot Hotimah menyinggung keberadaan Taman Maju Bersama (TMB) Gintung di Jakarta Selatan yang berfungsi sebagai ruang hijau sekaligus pusat kegiatan masyarakat. Melalui contoh tersebut dan perspektif Al-Qur’an, peserta semakin memahami bahwa taman sebagai bagian dari RTH bukan sekadar ruang terbuka, melainkan aset penting dan amanah yang harus dijaga bersama demi keberlangsungan hidup dan keberkahan lingkungan. Di akhir kegiatan, Dr. Oot Hotimah mengajak para peserta untuk menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing. “Taman adalah milik kita bersama. Mari kita rawat dan manfaatkan untuk kesehatan, pendidikan, serta kebahagiaan masyarakat,” pesannya. Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan sesi foto sebagai simbol kebersamaan dan komitmen dalam menjaga ruang terbuka hijau. Edited : WPSTim FISH Media Center Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Berita (447) Internasionalisasi (22) Kemahasiswaan (13) Pengabdian (5) Pengajaran (11) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (14) Prestasi (1) Prodi (14) Program Unggulan (12) Tak Berkategori (12) Tata Kelola (20) Berita Terbaru
Hijaukan Pesisir, Martha Tilaar Group Bersama Mahasiswa FISH Gelar Aksi Tanam Mangrove
Jakarta, 11 September 2025 — Sebagai wujud komitmen terhadap pelestarian lingkungan, Martha Tilaar Group bekerja sama dengan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) menggelar aksi penanaman mangrove di dua lokasi pesisir Jakarta, yaitu Kawasan Ekowisata Mangrove Pantai Indah Kapuk dan Taman Wisata Alam Mangrove Angke. Kegiatan ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Martha Tilaar Group melalui pilar Clean Beauty, yang berfokus pada pelestarian lingkungan. Sebelumnya, kegiatan serupa telah dilaksanakan di beberapa perguruan tinggi, seperti Universitas Indonesia, Universitas Padjadjaran, dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Rangkaian acara dimulai dengan sesi edukasi mengenai ekosistem mangrove yang disampaikan oleh komunitas LEVA (Lestari Mangrove dan Alam). Para peserta mendapatkan penjelasan teknis dari fasilitator terkait agenda kegiatan, panduan keselamatan, serta tata cara penanaman bibit mangrove. Sebagai simbol kerja sama jangka panjang dalam pelestarian lingkungan, dilakukan serah terima bibit mangrove dari komunitas LEVA kepada Martha Tilaar Group. Dalam sambutannya, Carina Claudia selaku Junior Brand Management Martha Tilaar Group menyampaikan bahwa kecantikan sejati tidak hanya terlihat dari penampilan fisik, tetapi juga dari kepedulian terhadap alam. “Cantik itu bukan hanya soal penampilan, melainkan juga bagaimana kita memberi dampak positif bagi sekitar. Melalui kegiatan penanaman mangrove ini, Martha Tilaar Group ingin menunjukkan bahwa kecantikan sejati lahir dari kepedulian terhadap lingkungan,” ujar Carina. Setelah sesi edukasi, kegiatan dilanjutkan dengan praktik penanaman mangrove. Para peserta diajarkan cara menyiapkan, menanam, dan merawat bibit secara langsung. Kegiatan kemudian berlanjut dengan tur ekowisata menggunakan perahu, yang memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengamati ekosistem mangrove secara lebih dekat serta memahami peran pentingnya dalam menjaga keseimbangan lingkungan pesisir. Menjelang penutupan acara, seluruh peserta mengikuti sesi refleksi bersama dengan membagikan pengalaman, kesan, dan pesan mengenai pentingnya menjaga kelestarian alam. Martha Tilaar Group berharap bahwa kegiatan penanaman mangrove ini dapat memperkuat komitmen perusahaan dalam pelaksanaan program CSR. Langkah ini diharapkan tidak hanya membantu pemulihan ekosistem pesisir, tetapi juga menjadi kontribusi nyata dalam upaya perlindungan lingkungan dari ancaman kerusakan. Penulis: IM & JRPSEditor: WPSTim FISH Media Center Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Berita (445) Internasionalisasi (22) Kemahasiswaan (13) Pengabdian (4) Pengajaran (11) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (13) Prestasi (1) Prodi (14) Program Unggulan (11) Tak Berkategori (12) Tata Kelola (20) Berita Terbaru
Perkuat Kerjasama dalam Pengabdian Masyarakat antara FISH UNJ dengan SMA 1 Jatibarang Kabupaten Indramayu
Pelaksanaan kerjasama UNJ dan pemda Indramayu dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat. Menindaklanjuti kerjasama yang dilakukan tahun sebelumnya, tanggal 22 Juli 2025 dilakukan penandatangan kerjasama dan Implementasi kerjasama (Implementation Agreement) antara Dekanat Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Jakarta dengan civitas di SMAN 1 Jatibarang Indramayu. Kegiatan dengan sasaran guru dan siswa, dilakukan di ruang guru SMAN Jatibarang 1 dan ruang kelas . Acara dimulai dengan sambutan dari kepala sekolah Bapak Pramudia S.Pd .M.Pd. dan Dekan FISH UNJ bapak Firdaus Wajdi Phd.. Pengabdian masyarakat dibagi menjadi 2 sesi. Sesi pertama dilakukan dilakukan oleh Bapak Firdaus Wajdi Phd, dengan sasaran guru dengan judul “Penguatan Kapasitas Guru dalam Mengintegrasikan Nilai-Nilai Islam ke dalam Pembelajaran sebagai Upaya Peningkatan Literasi Keagamaan. Kegiatan berjalan dengan lancar dan interaktif dengan peserta. Pesannya agar menintegrasikan nilai-nilai keagamaan (religi) sebagai pembentukan karakter peserta didik, dengan banyak membaca literatur yang relevan dengan keilmuannya. Sesi kedua Workshop pembuatan multiplatform untuk kegiatan pembelajaran oleh Dr. Aris Munandar, S.Pd, M.Si. Workshop dengan judul kegiatan “ Pembuatan Media pembelajaran berbasis aplikasi bagi guru”.Guru mempraktekan membuat dengan wordwall, magic light, Magic scholl sebagai asistensi dalam mendukung pembelajaran. Aplikasi ini digunakan untuk membuat quis, vedio, Perencanaan Pembelajaran, soal-soal. Guru sangat antusias mempraktekannya. Pada waktu yang sama ditempat berbeda yaitu ruang kelas, dilakukan sosialisasi oleh Dr. Elisabet Nugrahaeni, P. M.Si. Kegiatan sosialisasi sasarannya adalah siswa dengan judul “Pelatihan Penulisan Website di Sekolah SMA Negeri di Indramayu”. Kegiatan sosialisasi berjalan kondusif, siswa terlibat aktif dalam kegiatan sosialisasi. Pemaparan dilakukan oleh narasumber, yang dilanjutkan praktek membuat tulisan diwebsite. Setelah selesai masing-masing kelompok mempresentasikan hasilnya. Peserta dapat mempraktekan arahan dari narasumber tentang kaidah dalam penulisan diwebsite. Secara umum kegiatan penandatangan kerjasama dan pengabdian masyarakat dengan sosialisasi dan workshop di SMA Jatibarang berjalan dengan lancar. Pihak sekolah selaku kepala sekolah yaitu Bapak Pramudia S.Pd MPd, sangat berterimakasih atas kegiatan ini yang tentunya menguntungkan dua belah pihak. Diskusi dengan Ibu Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum Jakiyah Miskiya M.Pd, kedepannya dilakukan sosialisasi dengan tema-tema yang yang beragam sesuai dengan kebutuhan guru dan kareketristik siswa. Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Berita (442) Internasionalisasi (22) Kemahasiswaan (5) Pengabdian (3) Pengajaran (11) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (9) Prestasi (1) Prodi (13) Program Unggulan (9) Tak Berkategori (11) Tata Kelola (18) Berita Terbaru
FISH UNJ Gelar Pelatihan Guru di SMK Bina Vokasi Nusantara, Bogor
Bogor, 5 Juli 2025 — Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat melalui pelatihan bagi para guru di SMK Bina Vokasi Nusantara (SMK Bivnus), Kabupaten Bogor. Kegiatan ini mengusung tema “Mengabdi dan Berdampak untuk Masyarakat” dan bertujuan untuk memperkuat kompetensi profesional guru melalui penguasaan model-model pembelajaran. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 5 Juli 2025 ini dipimpin oleh Dr. Yasnita, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Pelaksana sekaligus narasumber. Ia didampingi oleh tim pelaksana yang terdiri atas Nur Rini Tri Desvania, Chiquitita Nikita Budi Putri, Henu Ari Wijanarko, dan Ibrahim Caesarromeo Sasongko. Dalam sambutannya, Kepala Sekolah dan Ketua Yayasan SMK Bivnus menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini dan menyambut baik kerja sama dengan FISH UNJ. Kegiatan dimulai pukul 09.30 dan berakhir pukul 14.30 WIB. Acara dibuka oleh Ibrahim selaku moderator, dilanjutkan dengan sesi ice breaking untuk menciptakan suasana yang menyenangkan dan meningkatkan semangat peserta. Para guru tampak antusias mengikuti permainan yang dirancang untuk membangun fokus dan kebersamaan. Memasuki sesi pelatihan, Dr. Yasnita membuka dengan pertanyaan reflektif: “Ketika sekolah dulu, guru apa yang paling berkesan dan pengalaman belajar apa yang diberikan?” Para peserta diminta menjawab satu per satu, dan jawaban mereka menunjukkan bahwa guru yang berkesan adalah mereka yang memiliki cara dalam menyampaikan materi secara efektif dan menyenangkan. Pertanyaan tersebut menjadi pengantar untuk sesi utama pelatihan bertajuk “Penguatan Kompetensi Profesional Guru SMK Bina Vokasi Nusantara Kabupaten Bogor Melalui Pelatihan Penguasaan Model-Model Pembelajaran.” Dalam sesi ini, narasumber menjelaskan bahwa model pembelajaran adalah strategi penyampaian materi agar lebih mudah dipahami, berkesan, dan berdampak jangka panjang bagi siswa. Dr. Yasnita memaparkan enam tahapan dalam memilih model pembelajaran yang tepat: Identifikasi tujuan pembelajaran Memahami karakteristik peserta didik Memperhatikan materi dan kompetensi dasar Menyesuaikan dengan fasilitas dan waktu Menganalisis gaya mengajar guru Mengombinasikan beberapa model pembelajaran Salah satu fokus pelatihan adalah membedakan antara Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PJBL). PBL digunakan untuk memecahkan masalah, sedangkan PJBL digunakan ketika pemecahan masalah menghasilkan produk. Untuk memperkuat pemahaman, peserta dibagi ke dalam kelompok dan diminta merumuskan masalah yang ada di sekolah, seperti sikap intoleran, kesulitan ekonomi, dan perilaku membuang sampah sembarangan. Setiap kelompok kemudian mendesain solusi dan produk yang relevan, dengan pendampingan langsung dari narasumber. Setelah diskusi kelompok, masing-masing tim mempresentasikan hasilnya dan mendapatkan umpan balik dari narasumber. Kegiatan ditutup dengan evaluasi dan testimoni dari peserta. Para guru menyatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dan memberikan dampak positif bagi pengembangan profesional . Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Berita (441) Internasionalisasi (22) Kemahasiswaan (5) Pengabdian (2) Pengajaran (11) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (9) Prestasi (1) Prodi (13) Program Unggulan (9) Tak Berkategori (11) Tata Kelola (16) Berita Terbaru
Rayakan 498 Tahun Jakarta, UNJ dan PT Antam Dorong Revitalisasi Wisata Kampung Kota
Jakarta, 16 Juni 2025 — Dalam rangka menyambut 498 tahun Jakarta, Program Studi Usaha Perjalanan Wisata (UPW) Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Kelompok Tani Hutan (KTH) Rumah Kaum Jayakarta, dan PT Antam Tbk UBPP Logam Mulia berkolaborasi menggelar talkshow bertajuk “Merayakan Jelang 5 Abad Jakarta: Merevitalisasi Potensi Wisata Kampung Kota”. Acara yang berlangsung di Gedung Ki Hajar Dewantara, UNJ, ini menghadirkan sejumlah tokoh penting, di antaranya Koordinator Program Studi UPW Revi Agustin Aisyianita, Pembina KTH Dedi Rachmady, Kepala Dinas Provinsi Daerah Khusus Jakarta Andhika Permata, serta perwakilan dari PT Antam Tbk dan para akademisi. Talkshow ini merupakan bagian dari implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang mendorong mahasiswa untuk tidak hanya memahami teori kepariwisataan, tetapi juga terlibat langsung dalam pengembangan potensi masyarakat. Kolaborasi ini bertujuan memperkuat wisata berbasis budaya dan lingkungan berkelanjutan di kawasan Jatinegara Kaum. Komitmen PT Antam dalam Pengembangan Wisata Berkelanjutan Salah satu sesi utama membahas kontribusi PT Antam Tbk melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (CSR). Ni Made Ayu Wina, selaku CSR & ER Bureau Head PT Antam UBPP Logam Mulia, memaparkan inisiatif unggulan seperti Agro-Eduwisata Jatinegara Kaum. Program ini mencakup pengelolaan sampah, urban farming, pengembangan UMKM, serta pelestarian budaya lokal. “Melalui pendekatan pentahelix dan kajian sosial, kami berupaya menciptakan nilai baru pasca tambang untuk membangun masyarakat yang mandiri dan berdaya,” ujarnya. Riset Budaya sebagai Fondasi Wisata Berbasis Kearifan Lokal Sesi berikutnya menyoroti pentingnya riset budaya dalam pengembangan pariwisata. Penelitian terhadap sejarah, narasi lokal, dan potensi budaya Jatinegara Kaum menjadi dasar dalam membangun daya tarik wisata yang otentik dan berkelanjutan. “Penelitian ini menjadi bukti pelestarian dokumen budaya. Jatinegara Kaum memiliki keterkaitan erat dengan sejarah awal Jakarta,” ungkap salah satu narasumber. Bahasa dan Cerita Lisan: Identitas yang Menghidupkan Wisata Bahasa lokal dan cerita lisan juga menjadi sorotan penting. Bahasa ibu dianggap sebagai identitas budaya yang kuat dan dapat menjadi daya tarik wisata jika dikemas secara kreatif. Cerita lisan dari warga Jatinegara Kaum dinilai mampu menghidupkan kembali nilai-nilai sejarah secara emosional dan relevan, terutama bagi generasi muda. “Heritage bukan hanya bangunan, tetapi juga cerita. Jatinegara tidak butuh restorasi besar-besaran, ia hanya perlu didengar, dirasakan, dan diceritakan kembali,” ujar salah satu pembicara. Acara ditutup dengan sesi tanya jawab, pemberian suvenir, dan dokumentasi bersama seluruh peserta. Talkshow ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat sinergi antara akademisi, masyarakat, dan dunia usaha untuk mengembangkan potensi wisata kampung kota berbasis budaya dan lingkungan. Penulis: AF & GA Editor: WPS Tim Fish Media Center Share this article Pencarian More than 2 results are available in the PRO version (This notice is only visible to admin users) Kategori Berita Berita (439) Internasionalisasi (21) Kemahasiswaan (5) Pengabdian (1) Pengajaran (9) Pengumuman (3) Penjaminan Mutu (8) Prestasi (1) Prodi (12) Program Unggulan (4) Tak Berkategori (10) Tata Kelola (12) Berita Terbaru