Jakarta, (04/03/2022) Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta (FIS UNJ) menyelenggarakan rapat koordinasi awal dengan Sudin Parekraf Jakarta Timur yang berlangsung secara daring melalui zoommeeting. Diskusi pada Jumat, 04 Maret 2022 ini dimaksudkan dalam rangka pengembangan Kepariwisataan di Wilayah Jakarta Timur. Diskusi tersebut dihadiri oleh Prof. Dr. Sarkadi, M.Si selaku Dekan FIS UNJ, Firdaus Wajdi, Ph.D selaku Wakil Dekan I FIS UNJ, Dr. Aris Munandar, M.Si. selaku Wakil dekan II FIS UNJ, Dr. Abdul Haris Fatgehipon, M.Si. selaku Wakil Dekan III FIS UNJ, Gozali, M.Si selaku Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Administrasi Jakarta Tinur, Rahmat Darmawan, S.Pd., MM.Par selaku Koorprodi Usaha Perjalanan Wisata, Asep Soegiarto, S.IK.,M.Si. selaku Koorprodi Hubungan Masyarakat dan Dosen-Dosen Fakultas Ilmu Sosial UNJ. Diskusi dibuka dan dipandu oleh Syifa Maulina Syaharani selaku MC. Kemudian Prof. Dr. Sarkadi, M.Si, selaku Dekan FIS UNJ memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan diskusi. “Hari ini, kita bertemu dalam rangka mengkaji dan menjajaki kemungkinan kerja sama antara FIS UNJ dengan Dinas Parekraf Jakarta Timur, berkaitan dengan pengembangan kepariwisataan. Tentu kami menyambut baik terkait dengan kerja sama ini, karena merupakan implementasi dari Tri Darma Perguruan Tinggi yakni adanya kerja sama antara pihak-pihak yang terkait dengan civitas akademika diantaranya dengan Sudin Parekraf di Wilayah Jakarta Timur. Diharapkan pertemuan ini bisa ditindaklanjuti dengan pembuatan Memorandum Of Agreement (MOA) atau Perjanjian Kerjasama (PKS) ” Selanjutnya dilakukan pemaparan berbagai potensi pariwisata di Wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur disampaikan oleh Gozali, M.Si selaku Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Timur. Di Wilayah Jakarta Timur terdapat banyak tempat yang memiliki potensi sebagai tempat wisata, bahkan Jakarta Timur memiliki lebih banyak museum dibandingkan tempat lain, yakni di Taman Mini. Jakarta Timur juga memiliki Veldrome yang dapat menjadi wisata sport. Selain itu juga ada daerah Cilangkap dengan luas 19 hektar yang berpotensi menjadi agrowisata serta sawah abadi dengan luas 5 hektar di daerah Cakung. Harapannya terjalin kerjasama dan focus pada daerah Cibugary (Cibubur Grand Diary) dengan ternak sapi perah di daerah Pondok Rangon, Jakarta Timur yang memiliki potensi pariwisata yang sangat tinggi. Daerah ini merupakan salah satu lokasi yang menjadi binaan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta dan mengusulkan daerah Cibugary dalam Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun ini, setelah tahun sebelumnya megajukan daerah Condet yang mendapatkan posisi 300an.” Ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Jakarta. Koordinator prodi Usaha Perjalanan Wisata FIS UNJ pun menyampaikan pengalamannya mendampingi daerah binaan yang menjadi pemenang ketiga Desa Wisata Nasional, yakni Desa Wisata Cisaat, Subang. Selain Desa Cisaat, beliau juga menyampaikan pengalamannya mendampingi Kepulauan Seribu menjadi desa wisata edukasi bahari di Pulau Tidung dan Pulau Pramuka. “Kemarin kami melakukan pendampingan Desa Wisata berbasis riset, menemukan produk kemudian produk tersebut dikirim ke industri, sehingga menjadikan kunjungan wisata yang cukup baik. Setelah itu melakukan pendampingan kepada masyarakat tersebut agar dapat memberikan pelayanan wisata yang cukup baik.” Ujar Koorprodi Usaha Perjalanan Wisata. Koorprodi Usaha Perjalanan Wisata pun sependapat bahwa Wilayah Jakarta Timur memiliki potensi wisata dan menarik jika dijadikan agrowisata, karena masyarakat kini lebih tertarik dengan wisata alam. Beliau berharap diskusi ini dapat berlanjut dan difasilitasi oleh WD III untuk melakukan kunjungan ke lapangan untuk mendapatkan data kemudian melakukan analisis dan pemetaan potensi polanya seperti apa. Sedangkan Koorprodi Hubungan Masyarakat UNJ, menyoroti kemungkinan kerjasama ini sesuai dengan bidang ilmunya yaitu perlunya promosi dan publikasi yang masif agar potensi wisata di Wilayah Jakatta Timur diketahui oleh banyak orang. Adapun Wakil Dekan II dan Wakil Dekan I FIS UNJ menyampaikan tanggapannya berkaitan dengan kerjasama ini dari sisi internal fakultas. Mereka berharap kerjasama ini dapat disandingkan dengan kegiatan penelitian untuk mengetahui permasalahan yang mungkin ada untuk dicarikan solusi dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen dosen FIS UNJ maupun mahasiswa dan berharap jika dilakukan secara intensif dapat diakui sebagai Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) mahasiswa, yakni pembelajaran di luar perguruan tinggi. Harapan mereka pun sama yakni agar kerjasama ini berjalan dengan baik dan mendapatkan manfaat yang optimal. Sebelum berakhirnya acara, Dekan FIS UNJ kembali menegaskan dan meminta Koorprodi UPW dan Humas untuk segera membuat MOA atau PKS antara FIS UNJ dan Sudin Parekraf Jakarta Timur yang difasilitasi oleh WD III. Kegiatan diskusi yang berjalan selama 57 menit pun akhirnya ditutup oleh Wakil Dekan III FIS UNJ yang menyampaikan apresiasi atas inisiatif Sudin Parekraf Jakarta Timur ini dan diharapkan berkelanjutan dengan pertemuan tatap muka untuk mengembangkan wisata di Wilayah Jakarta Timur. Tim FIS Media Center
Mahasiswa Berprestasi FIS UNJ Melaksanakan Grand Final Pilmapres Tahun 2022
Jakarta, (14/02/2022) bertempat di Ruang Serba Guna FIS telah dilaksanakan Grand Final Pilmapres tahun 2022 secara luring yang bertempat di Ruang Serba Guna FIS dan daring melalui Zoom Meeting. Grand Final Pilmapres tahun 2022 merupakan puncak dari rangkaian acara Mawapres yang dimulai dari seleksi awal sejak tanggal 9 Desember 2021. Prof. Dr. Sarkadi, M.Si selaku Dekan FIS UNJ, Dr. Abdul Haris Fatgehipon, M.Si. selaku Wakil Dekan III FIS UNJ, Dr. Dini Safitri, S.Sos., M.Si., CPR. Selaku Dewan Juri dan Koorprodi S1 Ilmu Komunikasi, Asep Soegiarto, S.IK., M.Si. selaku Dewan Juri dan Koorprodi DIII Hubungan Masyarakat, Julia Nourita, Ph.D selaku Dewan Juri dan Direktur Program dan Pengembangan The Habibie Center, Edura TV serta The Rawamangun Muka hadir secara luring dengan protocol kesehatan yang ketat. Sedangkan Dr. H. Abdul Sukur, S.Pd., M.Si. selaku Wakil Rektor III UNJ, Mohammad Hasan Ansori, Ph.D selaku Direktur Eksekutif The Habibie Center, para Dekan UNJ, para Dosen FIS UNJ serta Mahasiswa UNJ turut hadir secara daring. Kegiatan ini dibuka dan dipandu oleh Mohamad Syahril Sabda, dan Silvana Novitasari selaku MC dari DUTA FIS UNJ 2022, kemudian dilanjutkan dengan pemberian sambutan oleh oleh Dr. H. Abdul Sukur, S.Pd., M.Si. selaku Wakil Rektor III UNJ. Prof. Dr. Sarkadi, M.Si selaku Dekan FIS UNJ pun memberikan sambutan dan membuka acara tersebut. . “Siapapun yang terpilih mewakili fakultas di tingkas universitas, berjuanglah secara maksimal sesuai dengan kemampuan. Jangan berputus asa, jangan merasa minder dengan fakultas lain. Kalau anda sudah terpilih mewakili fakultas, anda harus lakukan yang terbaik yang anda miliki, kami akan mendoakan dan bangga kalau kalian meraih UNJ 1 untuk Mahasiswa Berprestasi. Mudah-mudahan acara ini berlangsung dengan baik dan saya ucapkan terimakasi kepada panitia yang sudah berkerja keras dari awal sampai hari ini.” tutur Dekan FIS dalam sambutannya. Acara dilanjutkan dengan sosialisasi Program The Habibie Center oleh Mohammad Hasan Ansori, Ph.D selaku Direktur Eksekutif The Habibie Center. The Habibie Center adalah suatu yayasan, lembaga pemikir (think tank) yang berupaya memajukan modernisasi dan demokratisasi di Indonesia. Selanjutnya, para Finalis Pilmapres FIS 2022 mengambil nomor urut untuk melakukan presentasi dan tanya jawab. Presentasi dan tanya jawab tersebut dimulai dari finalis S1, yaitu Arini Susanti, Gusti Firmansyah, Nikita Diana Nabila, Salsabila Nasution, Fadia Rizky Agustin, Andiko Nanda Fadilah, Muhammad Hair Rizky dan Abdul Rohman Tarigan. Lalu dilanjutkan dengan presentasi finalis D3, yaitu Yusuf Gilbran dan Maesa Quratuain. Setelah para Finalis Pilmapres FIS 2022 mempresentasikan Karya Ilmiahnya dan tanya jawab dengan dewan juri. Acara kemudian dilanjutkan dengan penampilan hiburan dari Zaky Syahri Ramdhan (The Rawamangun Muka) seraya menunggu juri berdiskusi untuk menentukan juara. Waktu yang ditunggu telah tiba. Diskusi antar juri telah menemukan kata mufakat. Pengumuman juara pun dibacakan oleh Master of Ceremony (MC) dengan hasil yakni, Juara I Mawapres S1 diraih oleh Salsabila Nasution, Juara II diraih oleh Andiko Nanda, Juara III diraih oleh Muhammad Hair Rizky, Juara I Mawapres D3 diraih oleh Yusuf Gilbran, serta Juara terfavorit diraih oleh Arini Susanti dan Juara Terinspiratif diraih oleh Abdul Rohman Tarigan. Acara Grand Final Pilmapres FIS 2022 ditutup oleh Dekan FIS usai penyematan dan pemberian plakat kepada Para Juara. Tim FIS Media Center
Fakultas Ilmu Sosial UNJ Menggelar Focus Group Discussion (FGD): Sosialisasi Wilayah Binaan Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2022
Jakarta, (21/02/2022) Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta (FIS UNJ) melakukan focus group discussion dan sosialisasi wilayah binaan pengabdian kepada masyarakat FIS UNJ Tahun 2022 yang berlangsung secara daring melalui zoom meeting. Diskusi pada Senin, 21 Februari 2022 ini dimaksudkan untuk menjelaskan potensi dan analisis kebutuhan program pengabdian masyarakat di dua wilayah binaan Fakultas Ilmu Sosial agar implementasi tri dharma perguruan tinggi tepat sasaran dan berjalan optimal sesuai dengan harapan. Diskusi tersebut dihadiri oleh Firdaus Wajdi, Ph.D selaku Wakil Dekan I FIS UNJ, Dr. Aris Munandar, M.Si. selaku Wakil dekan II FIS UNJ, Dr. Abdul Haris Fatgehipon, M.Si. selaku Wakil Dekan III FIS UNJ, Koorprodi, Dosen-Dosen Fakultas Ilmu Sosial UNJ dengan Rahmat Darmawan, M.M.Par dan Dr. Ode Sofyan Hardi, M.Si. sebagai narasumber. Diskusi dibuka dan dipandu oleh Prima Yustitia, M.Si selaku MC. Kemudian Firdaus Wajdi, Ph.D selaku Wakil Dekan I FIS UNJ memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan diskusi mewakili Dekan FIS yang berhalangan hadir. “Diskusi ini membahas wilayah binaan pengabdian masyarakat yang akan dilakukan oleh dosen Fakultas Ilmu Sosial UNJ. Tujuan pelaksanaan diskusi ini adalah untuk memberikan gambaran potensi di wilayah binaan Fakultas Ilmu Sosial untuk pelaksanaan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen FIS UNJ di tahun 2022. FIS UNJ 2022 mengajukan dua wilayah untuk dijadikan wilayah binaan. Wilayah yang pertama adalah wilayah DKI Jakarta yang diajukan dengan dasar telah diinisiasi oleh Prodi Pendidikan Geografi yang mendapatkan hibah kompetitif Program Kompetisi Kampus Merdeka dari Kemdikbudristek. Sementara itu, wilayah yang kedua adalah wilayah non-DKI Jakarta yaitu Desa Cisaat Subang yang telah mendapatkan pendampingan dari Prodi Perjalanan Wisata dengan dukungan dari Kemenparekraf.” Pemaparan pertama dilakukan oleh Rahmat Darmawan, M.M.Par terkait potensi Desa Cisaat yang merupakan desa binaan UNJ yang berhasil menjadi Juara 3 Desa Wisata Edukasi Tingkat Nasional. “Desa Cisaat merupakan desa yang secara administratif terletak di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Hampir 62% penduduk desa bermata pencaharian sebagai petani dan potensi desa yang diusung adalah perkebunan nanas, budidaya sapi perah, biogas, produksi arang, olahraga paralayang, dan sebagainya. Seluruh program studi yang ada di lingkungan FIS UNJ dapat berkontribusi, di antaranya dalam aspek hukum, agama, sejarah, geografi, humas dan komunikasi. Masuknya akademisi di Desa Cisaat diharapkan dapat menjadi lilin lilin kecil atau obor yang dapat menerangi kehidupan desa” Kemudian acara dilanjutkan dengan pemaparan oleh narasumber kedua yaitu Dr. Ode Sofyan Hardi, M.Si terkait Sosialisasi Potensi P2M di Wilayah DKI Jakarta. “Pelaksaan pengabdian masyarakat di wilayah DKI Jakarta yaitu di Kelurahan Kebon Baru dan Manggarai, Kecamatan Tebet, serta Kampung Melayu. Sosialisasi yang sudah dilaksanakan yaitu sosialisasi mengenai pemilahan sampah sebagai upaya pencegahan banjir akibat tumpukan sampah di Sungai Ciliwung serta bekerja sama dengan BMKG melakukan sosialisasi tentang Edukasi Fenomena La Nina dan Dampaknya bagi Kehidupan di SMPN 26 Jakarta Kampung Melayu.” Prodi di Lingkungan FIS dapat memberikan edukasi pada karang taruna, majelis taklim atau pun sekolah jika sudah dilakukan pembelajaran tatap muka. Kegiatan selanjutnya merupakan sesi pertanyaan dari dosen FIS UNJ di antaranya Dr. Ikhlasiah Dalimoenthe, M.Si, Dr. Ciek Juliati H, MM., M.Si, Dr. Desy Safitri, M.Si, Abdul Rachman H, SH, MH dan Prof. Dr. Etin Solihatin, M.Pd. mengenai prosedur pengajuan proposal pengabdian masyarakat, surat kesediaan mitra dan kemungkinan pelaksanaan pengabdian masyarakat di tempat wilayah yang lain. Pertanyaan pertanyaan tersebut dijawab oleh Wakil Dekan I dan narasumber. WD I menyampaikan bahwa kegiatan P2M prodi yang berada di lingkungan FIS diarahkan pada dua wilayah binaan tersebut untuk pelaksanaan P2M yang berjalan secara sustainable, multi-years, dan multi bidang ilmu. Sehingga perubahan yang terjadi dapat diukur dan dapat dirasakan secara lebih holistik. Namun jika ternyata ada prodi yang masih mempunyai Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan mitra lain, maka Kooprodi dapat membagi dosennya melakukan P2M di lokasi mitra tersebut dan juga di wilayah binaan FIS. Kegiatan diskusi yang berjalan selama 1, 5 jam pun akhirnya ditutup oleh Wakil Dekan I FIS UNJ. Dalam sesi penutupnya, WD I FIS UNJ menyampaikan semoga kolaborasi prodi untuk melaksanakan P2M di wilayah binaan dapat memberikan manfaat. Beliau menyampaikan satu kutipan mengenai team work yaitu “Coming together is the beginning, keeping together is progress, working together is success”. Tim FIS Media Center
Fakultas Ilmu Sosial UNJ Menggelar Rangkaian Rapat Persiapan Akreditasi Program Studi di Lingkungan Fakultas Ilmu Sosial Tahun 2022
Jakarta, 12 Februari 2022 – Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta (FIS UNJ) melakukan rapat presentasi progress persiapan akreditasi Program Studi FIS UNJ tahun 2022 yang berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting. Rapat pada Jumat, 11 Februari 2022 ini merupakan rapat ke-enam dalam rangkaian persiapan akreditasi yang dimulai pada 7 Januari 2022 dan dilaksanakan setiap minggu secara luring di Ruang Rapat Fakultas Ilmu Sosial atau secara daring dengan menggunakan fasilitas Zoom Meeting. Rapat tersebut dihadiri oleh Prof. Dr. Sarkadi, M.Si selaku Dekan FIS UNJ, Firdaus Wajdi, Ph.D selaku Wakil Dekan I FIS UNJ, Dr. Aris Munandar, M.Si. selaku Wakil dekan II FIS UNJ, Dr. Abdul Haris Fatgehipon, M.Si. selaku Wakil Dekan III FIS UNJ serta para Koorprodi dan Ketua Tim Akreditasi dari 5 prodi yang akan diakreditasi, Ketua dan Sekretaris GPJM FIS, Pembina FIS Media Center, serta Tenaga Kependidikan FIS UNJ. Kegiatan ini dibuka oleh Suci Nurpratiwi, S.Pd.I., M.Pd selaku MC sekaligus dalam hal ini sekretaris GPJM dilanjutkan penyampaian laporan oleh Firdaus Wajdi, Ph.D selaku Wakil Dekan I FIS UNJ. “Rapat ini merupakan rapat terakhir yang merupakan koordinasi bersama dari rangkaian rapat persiapan akreditasi sesuai timeline yang telah disepakati. Namun demikian, setelah ini tetap akan ada kegiatan persiapan akreditasi walau tidak harus bersifat kolektif se-fakultas. Tujuan utama rapat hari ini ialah penyerahan laporan dan memaparkan progress LKPS serta LED untuk direview dan diberikan simulasi nilai oleh asesor internal sehingga dapat diperkirakan berapa nilai yang kemungkinan akan didapatkan oleh setiap prodi, serta, bagian tertentu yang kemungkinan dapat dioptimalkan lagi poinnya sehingga dapat mencapai target akreditasi unggul. Hal ini perlu dilakukan sebelum dokumen diserahkan atau diunggah ke sistem BAN PT, LAMSAMA atau LAMDIK sesuai program studinya.” Kemudian acara dilanjutkan dengan pemberian sambutan dan arahan oleh Prof. Dr. Sarkadi, M.Si selaku Dekan FIS UNJ. Dalam arahannya, Dekan menyampaikan terkait bagaimana cara agar semua komponen yang terdapat di setiap kriteria LKPS maupun LED dibuat secara detail. “Bagaimana caranya agar kita dapat membuat detail semua komponen yang terdapat di setiap kriteria LKPS maupun LED. Jadi bila ada data kuantitatif yang belum tersedia, maka harus dicari hingga dapat datanya. Begitu pula dengan penjelasan dalam bentuk deskriptif kualitatif dibuat semaksimal mungkin agar sesuai dengan keinginan atau standar asesor” ujarnya. Beliau juga meminta agar setiap program studi dapat diberikan simulasi nilai berdasarkan instrumen penilaian. Disediakan waktu misalnya satu hari satu prodi yang dinilai sehingga dapat diketahui di mana posisi peringkat akreditasi setiap prodi, sehingga harapan beliau agar setiap prodi mendapatkan hasil unggul dapat terwujud. Dekan FIS UNJ juga menyampaikan pesan terkait dengan hasil dari progress yang nantinya akan dikirim untuk kelengkapan akreditasi merupakan yang terbaik agar tidak terjadi kesalahan dan perubahan Selanjutnya, pemaparan progress laporan dilakukan oleh koorprodi dan ketua atau anggota tim akreditasi setiap prodi yang akan diakreditasi. Pemaparan progress tersebut diawali dari Prodi Pendidikan Sosial. Kemudian, Prodi Pendidikan Agama Islam, Perjalanan Wisata hingga Prodi Geografi. Tidak hanya progres yang disampaikan, tetapi masing-masing program studi juga menyampaikan kesulitan yang dialami untuk kemudian ditanggapi oleh pimpinan fakultas dan Ketua GPJM FIS. Kegiatan rapat di tutup oleh Wakil Dekan I FIS UNJ, setelah meminta laporan progress dari FIS Media Center dan tim, terkait pembuatan website dan video profil Fakultas Ilmu Sosial UNJ 2022. Video profile FIS ini nantinya tidak hanya digunakan untuk kepentingan akreditasi saja, namun juga untuk sosialisasi dan pengenanalan FIS secara umum kepada mitra kerja. Dengan adanya pelaksanaan rangkaian rapat persiapan akreditasi oleh Fakultas Ilmu Sosial ini, diharapkan dapat memberikan hasil akreditasi terbaik bagi semua program studi yang akan melaksanakan akreditasi di tahun 2022 ini. Tim FIS Media Center
Panitia Mawapres FIS Melakukan Rapat Koordinasi Acara Grand Final Mawapres FIS 2022
Jakarta, 12 Februari 2022 – Pada Kamis, 10 Februari 2022 Mawapres Fakultas Ilmu Sosial 2021 melakukan Rapat Koordinasi Grand Final Mawapres Fakultas Ilmu Sosial 2022, yang dihadiri oleh Wakil Dekan III yaitu Bapak Dr. Abdul Haris Fatgehipon, M.Si. dan Ibu Wina Puspita Sari, M. Si selaku dosen prodi Hubungan Masyarakat, beserta Duta FIS UNJ dan FIS Media Center, melalui Zoom Meeting. Rapat Koordinasi tersebut dipimpin oleh Syifa Nadhira selaku Juara II Mawapres Fakultas Ilmu Sosial 2021 dan dilanjutkan dengan penyampaian sambutan oleh Wakil Dekan III yaitu bapak Dr. Abdul Haris Fatgehipon, M.Si. Dilakukannya rapat Koordinasi tersebut yaitu untuk dapat melihat sudah sejauh mana persiapan Acara Grand Final Mawapres Fakultas Ilmu Sosial 2022 yang akan dilaksanakan Pada Senin, 14 Februari 2022. “Sejauh ini, poster desain finalis sudah disebar dan banner untuk acara Grand Final Mawapres FIS 2022 sedang dalam fiksasi” tutur Syifa Nadhira selaku pimpinan rapat koordinator. Panitia juga telah mempersiapkan lokasi acara dan beberapa perlengkapan acara seperti sertifikat panitia, sertifikat para juri dan sertifikat para finalis, serta sterofoam juara. Rapat koordinasi tersebut ditutup dengan perkenalan singkat dari Anggota Mawapres FIS UNJ 2021, Duta FIS UNJ 2021 dan FIS Media Center. Selvi Nagita, Lintang R. Tim FIS Media Center
Pendaftaran Mahasiswa Baru Program Studi S2 Pendidikan Sejarah
Jakarta, 18 Januari 2022 – Program Studi Magister Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial UNJ, Menerima Pendaftaran Mahasiswa Baru 2022-2023Gelombang 117 Januari – 17 Maret 2022Gelombang 21 April – 3 Juni 2022Gelombang 320 Juni – 29 Juli 2022Informasi lebih lanjut silahkan kunjungi.https://penmaba.unj.ac.id/pascasarjana/ Brosur : Magister Pendidikan Sejarah
Mendukung Program MBKM, Dekan FIS UNJ dan Dekan FE UNJ Bertemu dengan Wagub DKI
Jakarta, 28 Desember 2021 – Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh Mendikbud, Nadiem Anwar Makarim, B.A, MBA, memberikan inspirasi dan inovasi kepada pimpinan di UNJ, untuk menjalin kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi di Indonesia, lembaga pementah dan swasta. Pada Jumat 24 Desember 2021, bertempat di Balai Kota Pemprov DKI Jakarta, Dekan FIS UNJ Prof. Dr. Sarkadi M.Si, di damping oleh WD I FIS, Firdaus Wajdi, Ph.D, WD III FIS Dr. Abdul Haris Fatgehipon, M.Si., Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Dr. Dini Safitri, M.Si., Dekan Ekonomi UNJ Dr. Ari Saptono, S.E M.Pd, di damping oleh Dr. Indra Pahala, M.Ak WD III FE UNJ, Dr. Osly Usman, M.Bus Koordinator Prodi S1 Bisnis Digital FE UNJ, melakukan pertemuan dengan Wakil Gubernur DKI Ir. H. Ahmad Riza Patria, MBA, Wakil Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Purwo Susilo, dan Staf Ahli Wakil Gubernur, Dr. Rasminto M.IS. Tujuan dari pertemuan tersebut untuk membahas penjajakan kerjasama antara Fakultas Ilmu Sosial, Fakultas Ekonomi UNJ. Dalam Sambutannya Dekan FIS UNJ Prof. Dr. Sarkadi M.Si, menyampaikan terima kasih kepada Wakil Gubernur DKI, Ir. H. Ahmad Riza Patria, MBA yang telah memberikan peluang kerjasama antara Pemprov DKI dan FIS UNJ, Selama Ini FIS UNJ telah memiliki hubungan kerjasama yang baik dengan Pemprov DKI, terutama dalam program PKM (Praktek Ketrampilan Mengajar) yang di lakukan oleh jurusan Pendidikan, tetapi untuk jurusan non Pendidikan, kerjasamanya masih terbatas. Dekan FIS UNJ berharap prodi non Pendidikan di FIS seperti, Jurusan Komunikasi, Jurusan Sosisologi, Jurusan Vokasi Perjalan Wisata dan Vokasi Humas, dapat di berikan kesempatan untutk mengikuti program magang di Pemprov DKI, dan Badan Usaha Milik Daerah. Dekan FIS Prof. Dr. Sarkadi, M.Si, dalam sambutannya memperkanalkan Duta FIS UNJ 2022, FIS Media Center, dan Mahasiswa Muslim Masjid Al-Ijtimai FIS UNJ, Dekan FIS UNJ berharap organisasi kemahasiswaan FIS UNJ diatas dapat bersinergi dengan berbagai progam kepemudaan dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Pemprov DKI Dekan FE UNJ dalam sambutannya menyampaikan kesiapan Fakultas Ekonomi, dalam mendukung program pembangunan dari Pemprov DKI, khususnya di bidang pemberdayaan masyarakat (Usaha Mikro Kecil dan Menegah). Dekan Ekonomi juga berharap Pemprov DKI membuka kesempatan magang ke Mahasiswa Fakultas Ekonomi non Pendidikan. Dalam sambutannya Wakil Gubernur DKI, Ir. H. Ahmad Riza Patria, MBA menyampaikan Pemprov DKI selalu membuka diri untuk bekerjasama, dengan perguruan tinggi, berbagai program pembangunan dari dijalankan oleh Pemprov DKI, selama ini bekerjasama dengan Perguran Tinggi. Wagub DKI, meminta Kadis terkait untuk segera membangun komunikasi untuk merintis kerjsama dengan FIS UNJ dan Fakultas Ekonomi. Dalam sambutan penutup Wagub DKI memberikan nasihat dan motivasi, kepada Mahasiswa FIS UNJ, yang tergabung dalam Duta FIS UNJ, FIS Media Center, Mahasiswa Masjid Al Ijtimai, untuk terus berkarya, berprestasi, selalu optimis, jangan mudah menyerah dan berputus asa selalu berbaik sangka atas takdir illahi. Pandai bersyukur atas berbagai rahmat illahi.
BONUS DEMOGRAFI GENERASI MILLENIAL : “ANTARA POTENSI DAN ANCAMAN”
Jakarta, 23 Desember 2021 – Pada hari Minggu, 12 Desember 2021 Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta menyelenggarakan sebuah webinar Bonus Demografi yang diadakan melalui online Zoom Meetings. Webinar ini diisi dengan 4 pembicara yaitu Dr. Hj. Ciek Julyati. H, MM, M.Si (Dosen prodi Pendidikan Sosiologi), Kolonel Inf. Dr. Heriyadi, M.Si (Pamen Mabes TNI), Siti Nurlela Marliani, SP.,SH.,M.Si, Dr. Arief Wibawa, Sp.PD (RSUD Malimping Banten). Dalam materi Dr. Hj. Ciek Julyati, H.MM, M.Si, membahas tentang penyimpangan sosial. Menurutnya bonus demografi menimbulkan beberapa penyimpangan sosial atau perilaku tercela dan diluar batas toleransi masyarakat. Perilaku menyimpang sebagai bentuk ketidakberhasilan menyesuaikan diri dengan norma yang berlaku dalam kelompok atau masyarakat. Materi selanjutnya oleh Kolonel Inf. Dr. Heriyadi, M.Si, membahas tentang potensi dan ancaman di era digital. Kesimpulan dari materi yang disampaikan yaitu saat ini tidak ada perang, namun persaingan di era digital semakin ketat. Untuk itu, diharapkan para generasi milenial dapat mampu bersaing dan menciptakan inovasi yang baru. Dalam materi ketiga yang dibawakan oleh Ibu Siti Nurlela Marliani, SP., SH., M.Si, dijelaskan mengenai ancaman penyalahgunaan narkoba dan cara penanggulangannya. Menurutnya, orang menyalahgunakan narkoba karena mudahnya akses untuk mendapatkan narkoba tersebut dan efek pandemi menyebabkan kondisi psikologis jenuh dan terjun untuk menyalahgunakan narkoba. Dalam materi terakhir yang disampaikan oleh dr. Arief Wibawa, Sp. PD, membahas mengenai generasi milenial: potensi dan ancaman dibidang kesehatan. Menurutnya, generasi milenial mempunyai sejumlah ancaman yaitu penyakit nyeri pinggang dan leher, obesitas, merokok, narkoba, gangguan mental seperti depresi dan anxiety. Semua masalah itu dapat diatasi dengan generasi sehat dan produktif, berorientasi pada keluarga, kritis dan berani. Webinar yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Sosial mengenai bonus demografi ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi mahasiswa dan masyarakat umum untuk memahami tantangan dalam bonus demografi dan bagaimana cara memanfaatkan bonus demografi oleh para generasi milenial untuk membangun bangsa Indonesia menuju arah yang lebih baik. Siti Fatimah Romlah, Galuh Sukma Dwijayanti, dan Cindyaningsih Kurniawan Tim FIS Media Center
Webinar World AIDS Day
Jakart, 23 Desember 2021 – Pada tanggal 11 Desember 2021, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial, menggelar Webinar World Day Aids, dengan tema “Selamatkan Indonesia dari Ancaman HIV/AIDS”. Acara ini diisi oleh Master of Ceremony dari Duta Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta, Nanda Fadhli dan Silvana Novitasari, serta moderator Naila Nurhaliza dan Nabilla Agustiani. Webinar ini dihadiri pembicara yang berpengalaman yaitu Amel Sani, M.I.kom, dr. Dewi Inong Irana, SpKK, FINSDV, FAADV dan Supriyanto Prasaga, MA. Acara ini juga dihadiri oleh pimpinan fakultas, Dekan Fakultas Ilmu Sosial, Sarkadi, M.Si, Wakil Dekan 1, Firdaus Wajdi, Ph.D, Wakil Dekan 2, Dr. Aris Munandar, M.Si, Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Sosial, Dr. Abdul Haris Fatgehipon, M.Si, dan Koor Prodi Fakultas Ilmu Sosial Dalam penyampaian pemateri pertama, Amel Sani, M.I.Kom menjelaskan perbedaan HIV dan AIDS menurut pandangannya, HIV adalah virus, sedangkan AIDS adalah virus yang sudah ada penyakit penyertanya. Orang yang terkenal HIV/AIDS diharuskan untuk rutin meminum obat setiap hari, agar virus tersebut tidak menyebar. Obat bisa membuat virus pasif dan tidak banyak penyakit penyerta masuk kedalam tubuh. Biasanya orang yang terpapar virus HIV/AIDS, yang putus untuk meminum obat, badan akan terlihat lebih tua dan keriput, ini adalah salah satu efek jika tidak rutin minum obat. Pada tahun 2016 yang berlokasikan di Gelora Bung Karno, Amel Sani membuat Social Experiment dimana membangun awareness tentang HIV/AIDS, yang bertujuan bahwa, orang yang terkena HIV/AIDS tidak berbahaya. Dalam Experiment tersebut, beberapa kali mendapatkan diskriminasi dari orang sekitar, seperti diabaikan. Tetapi tidak sedikit pula, orang yang men-support, seperti memberikan pelukan, bunga, makanan, dll. Di lain kesempatan, Amel Sannie juga menggelar kegiatan mengajar ke sekolah di mana ditempati oleh anak-anak yang menderita HIV/AIDS. Ia melihat bagaimana semangat dari anak-anak untuk menjalankan hidupnya dengan mimpi yang luar biasa. “Akutuh membangun percaya dirinya mereka. Akutuh pesan ke mereka, nih adik-adik walaupun kamu ada virus tapi itu ngga bisa mematahkan langkah kamu. Kamu tuh masih bisa berkarya, berprestasi, biarin aja orang-orang di luar sana mau bilang apa ke kalian. Dibuang buruk-buruknya, tapi kalo ada yang support kalian, kalian harus serap karena itu energi positif buat kalian” Ucap Amel Sannie, M.I.kom. Pada pemaparan materi kedua yang dibawakan oleh dr. Dewi Inong Irana, SpKK, FINSDV, FAADV, menyampaikan bahwa banyak sekali penderita LSL (Lelaki Seks Lelaki) atau yang biasa dikenal dengan gay, saat melakukan beberapa penyuluhan. Banyak juga dari mereka para LSL melakukan pekerjaan demi mengais rezeki, dikarenakan mereka tidak mempunyai lapangan pekerjaan. Gaya hidup tidak sehat berawal dari kebiasaan diri setiap individu. Kita sebagai individu harus mampu memilih kehidupan yang lebih baik demi menjaga kesehatan dan kebugaran diri. Gaya hidup tidak sehat dapat kita lihat seperti menggunakan narkoba, perilaku seks bebas, merokok, begadang, mengonsumsi junk food, mengonsumsi minuman beralkohol, kecanduan game online dan atau pornografi, dan kurang aktivitas fisik. Belum ada obat yang dapat mematikan virus HIV/AIDS, hanya ada obat yang dapat menghentikan perkembangbiakan atau mem-pingsankan virus saja. Memang benar bahwa penderita HIV/AIDS penanganannya akan diurus oleh negara. Namun, hal ini tentunya tidak dapat dijadikan acuan karena bisa saja merugikan pengeluaran negara. Pada dasarnya, HIV/AIDS ini muncul karena sikap dan perilaku diri sendiri. Oleh karena itu, perlu bagi kita untuk menjaga dan merawat pola hidup sehat guna menghindari penyebaran HIV/AIDS. Pada pemaparan materi ketiga yang disampaikan oleh Bapak Supriyanto Prasaga, disinyalir bahwa PENASUN (Pengguna Narkoba jalur Suntikan) cukup menghawatirkan di Indonesia berkisar 10,5% dan selebihnya sekitar 80,5% pengguna lainnya. Indonesia termasuk peredaran narkoba terbesar se-Asia tenggara. Perkembangan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dan obat-obatan psikotropika sudah merambah keseluruh lapisan masyarakat di wilayah Indonesia. Sasaran peredaran narkotika selain merambah ke tempat-tempat hiburan malam, juga sudah merambah ke daerah perumahan, apartemen, pemukiman masyarakat, kampus, sekolah, pasar, terminal, rumah kost-kostan dan lingkungan rumah tangga. Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita melihat bahwa banyak orang-orang yang bertindak diluar norma/adab yang ada dan menyebabkan kegaduhan dan kerugian bagi pihak dirinya (si pelaku) dan orang lain. “jadi disini, kita memiliki tugas yang berat untuk ikut serta berpartisipasi dengan berbagai cara agar kita “jangan tertular dan jangan menularkannya.”” Ucap Bapak Supriyanto. Adiza Resty Purwaningtyas, Lintang R, Selvi Sagita Tim FIS Media Center
FIS MEDIA CENTER GELAR WEBINAR DENGAN TEMA “MEDIA DAN PENCITRAAN DIRI”
Jakarta, 22 Desember 2021 – Pada 15 Desember 2021, FIS Media Center menggelar webinar yang dilaksanakan melalui platform Zoom Meetings dengan tema “Media dan Pencitraan Diri”. Webinar FIS Media Center dengan judul “Level Up Your Personal Branding Through Media” diisi oleh materi dari anggota DPD RI Dr. Maya Rumantir MA, PhD yang merupakan serta Dosen Hubungan Masyarakat UNJ Wina Puspita Sari, M.Si.. Webinar yang dihadiri oleh umum tersebut diawali dengan sambutan Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FIS UNJ Dr. Abdul Haris Fatgehipon, M.Si. dan sambutan sekaligus pembukaan webinar oleh Dekan FIS UNJ Prof. Dr. Sarkadi, M.Si.. Dalam materi Dr. Maya Rumantir MA, PhD, beliau menyampaikan mengenai pentingnya peranan media sosial dalam pencitraan diri. Dewasa ini, media sosial sangat mudah untuk dimanfaatkan. Namun, peranan media sosial sebagai media yang digunakan untuk meningkatkan citra dan branding harus dipahami karena memberikan pengaruh pada diri seseorang sehingga dalam memanfaatkan media sosial setiap orang harus bertanggung jawab dalam penyampaian opini, gagasan atau ide-idenya. “Media sosial itu berguna untuk membangun citra diri. Nah, citra diri yang seperti apa? Citra diri yang tentunya positif, harus yang positif sebab kalau citra diri yang tidak positif akan merugikan, baik diri sendiri dan juga dampak untuk masyarakat,” ucap Dr. Maya Rumantir MA, PhD. Dalam pemaparan materi kedua oleh Wina Puspita Sari, M.Si, beliau beranggapan bahwa kita adalah brand, dan brand seperti apa yang ingin kita citrakan. Oleh karena itu, setiap individu perlu memiliki personal branding sendiri, agar orang lain mengenal diri kita atas “branding” yang dibuat oleh diri sendiri bukan orang lain. Pada dasarnya tujuan personal branding itu sendiri adalah untuk membuat orang lain percaya kepada diri kita, namun jika dijelaskan lebih rinci, tujuan personal branding tersebut terbagi menjadi beberapa bagian. “Pada dasarnya personal branding ini terbagi menjadi tiga bagian, yang pertama bertujuan agar orang lain dapat mengenali diri individu lebih unggul dari individu lainnya. Yang kedua bertujuan untuk menginformasikan atau memberitahukan tentang keterampilan, kemampuan, serta hal-hal lain yang memiliki nilai tambah untuk diri individu. Lalu yang terakhir bertujuan untuk meningkatkan daya tarik orang lain kepada diri individu serta dapat membuat orang lain beranggapan bahwa hanya diri kamu yang dapat menyelesaikan masalah ini,” ucap Wina Puspita Sari, M.Si Webinar yang diselenggarakan oleh FIS Media Center mengenai media dan personal branding ini, diharapkan dapat menjadi wadah bagi mahasiswa dan masyarakat umum untuk memahami pentingnya personal branding dan juga bagaimana cara memanfaatkan media sosial yang baik, untuk membangun citra diri yang positif di mata khalayak. Diva Rheva, Hikmatullah, dan Sadila Syaumi Tim FIS Media Center