Jakarta, 8/07/2022 – Fakultas Ilmu Sosial UNJ melakukan kegiatan audiensi bersama Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Timur yang bertempat di Ruang Rapat Khusus Kantor Walikota Administrasi Jakarta Timur Blok A, Lantai 2. Kegiatan ini dihadiri oleh Prof. Dr. Sarkadi, M.Si, Dekan FIS UNJ, Firdaus Wajdi, Ph.D., Wakil Dekan I FIS UNJ, Dr. Abdul Haris Fatgehipon, M.Si, Wakil Dekan III FIS UNJ, Heryanti Utami, Humas FIS, Koordinator Prodi Usaha Perjalanan Wisata, Koorprodi Humas dan Komunikasi Digital, Hendra Hidayat, Wakil Walikota Jakarta Timur, Ahmad Ghozali, Kepala Sudin Parekraf Jakarta Timur, beserta jajarannya. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan yang sudah terjalin sebelumnya antara antara pihak Sudin Parekraf dengan UNJ untuk membahas pengembangan kawasan wisata kuliner, belanja, dan wisata kota administrasi Jakarta Timur dengan cara berkolaborasi bersama. Potensi-potensi parekraf di wilayah Jakarta Timur diantaranya Batucincin di Rawabening, Waduk Setu, Waduk Riario, BMX Track di Pulomas, Clambing Walk di Cakung, Base Agro Tourism Cilangkap, Cibugary, Sawah Abadi, Game Centre di Jatinegara, Culinary, dan Arabian Food Festival di Condet dapat dikembangkan menjadi lebih baik lagi dan berdampak positif bagi parekraf Jakarta Timur. Hendra Hidayat, Wakil Walikota Jakarta Timur berharap UNJ dapat mengembangkan konsep pengembangan Desa Cisaat, Jakarta Timur seperti keberhasilan UNJ dalam mengembangkan Desa Cisaat di Subang. Di tengah kendala dasar pengembangan wisata di Jakarta yang belum terfokus serta masyarakat yang masih dominan berwisata edukasi di luar Jakarta dan alasan biaya hidup yang mahal, tidak menjadi halangan besar bagi Walikota Jakarta Timur untuk terus mengembangkan daerah wisatanya. Bersama UNJ, Walikota Jakarta Timur akan melakukan pengembangan potensi parekraf Jakarta Timur dengan melakukan terobosan baru berupa pengembangan destinasi wisata edukasi Cilbugary dan Cakung serta pendisiplinan pelaksanaan exposing dan framing kegiatan besar Jakarta Timur agar lebih dikenal masyarakat luas. PMM Editor: WPS Tim FIS Media Center
Duta FIS UNJ Menggelar Webinar dengan Tema Personal Branding dalam WDF 2022
Jakarta, 02 Juli 2022, Duta Fakultas Ilmu Sosial UNJ atau Duta FIS UNJ kembali menggelar webinar yang ditujukan untuk Generasi Z yaitu Webinar WDF. Webinar kali ini mengusung tema “Built Your Personal Branding as a Gen Z”. Webinar yang digelar secara daring melalui Aplikasi Zoom Meetings pada Sabtu, 2 Juli 2022 tersebut mengundang Rahmat Haqqi Utama, S. Psi. dan Arlaine Nuwanda W., S.Pd.. WDF 2022 merupakan webinar yang bertujuan untuk mengarahkan Generasi Z untuk mengenali potensi diri serta mengembangkan diri terkait personal branding. Ketua Pelaksana WDF 2022 Mohamad Syahril Sabda menegaskan kembali tujuan diadakannya webinar ini dalam sambutannya yaitu untuk mengupas personal branding bagi Generasi Z dengan mengundang pembicara yang luar biasa ahli di bidangnya. Sedangkan dalam sambutannya, Dr. Elisabeth Nugrahaeni P., M.Si. selaku Pembina Duta FIS UNJ menyampaikan terima kasih kepada pembicara yang bersedia untuk mengisi materi dan peserta yang hadir serta apresiasi kepada Duta FIS UNJ karena telah menyelenggarakan WDF 2022. Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FIS UNJ Dr. Abdul Haris Fatgehipon, M.Si. mendukung penuh WDF 2022. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa personal branding bukan hanya ditampilkan di media sosial tetapi juga diwujudkan melalui intelektual seseorang, integritas diri, dan relasi atau networking. Beliau juga berharap kedepannya Duta FIS UNJ dapat menyelenggarakan acara yang sifatnya kompetisi seperti lomba Master of Ceremony atau MC. Pembicara pertama WDF 2022 adalah Rahmat Haqqi Utama, S.Psi. atau yang dapat disapa Kak Haqqi merupakan Konselor Satu Persen. Dengan backgroundnya sebagai konselor, Rahmat Haqqi Utama, S.Psi. membimbing peserta webinar untuk membangun personal branding. Menurutnya, Personal branding yang kita miliki dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kredibilitas diri kita. Kak Haqqi membahas mengenai self-awareness dan bagaimana cara menemukan passion. Dua hal tersebut merupakan cara membantu seorang individu untuk membangun personal branding. Menurut Kak Haqqi, self-awareness bukan hanya untuk diri kita sendiri tetapi juga untuk orang lain. Terdapat dua macam self-awareness yaitu interpersonal dan intrapersonal. “Self-awarenss itu sendiri ada dua macam, yaitu ada interpersonal dan intrapersonal. Interpersonal itu adalah tentang penilaian orang lain terhadap diri kita, itu yang disebut dengan interpersonal. Satu lagi intrapersonal tuh semua hal yang ada dalam diri kita,” jelasnya. Ia juga turut menambahan beberapa cara untuk mengetahui passion kita, yaitu mulai dari berpikir apa yang membuat diri kita bahagia, identifikasi kelebihan dan kekurangan diri, hingga menetapkan tujuan dengan spesifik dan buat jadwal apa yang ingin dilakukan. Pembicara kedua yaitu Arlaine Nuwanda W., S.Pd. selaku Head of Community Agent&Co membahas mengenai personal branding untuk mempersiapkan karir. Dalam pembukaannya, ia memaparkan perbedaan antara realita karir atau pekerjaan pada jaman dulu dan jaman sekarang dan kaitannya dengan personal branding. “Nah, (pada) jaman dulu teman-teman, ini bisa dibuktikan kepada orang tua-orang tua kita gitu ya, ketika dulu orang-orang yang butuh perusahaan. Tapi, lebih besar sekarang perusahaan yang membutuhkan orang-orang. Maka, dari sisi company, aku, dan beberapa orang di bidang HR suka susah mencari orang yang fit dengan kualifikasi yang aku cari,” contoh Arlaine Nuwanda W., S.Pd. atau Kak Arla ketika membuka materi. Menurutnya, yang perlu digarisbawahi dari definisi personal branding adalah kesan yang dibangun secara sengaja maupun tidak untuk menampilkan citra diri seseorang. Personal branding dapat tercipta tanpa harus bertemu langsung dengan seseorang. Untuk mempersiapkan karir, Kak Arla menyebutkan langkah yang harus dilakukan seseorang untuk memetakan proses yaitu dengan mengklasifikasikan kompetensi, mendefinisikan, mengidentifikasikan perilaku, hingga mengidentifikasikan kecakapan yang kita miliki. Tak lupa, Kak Arla memperkenalkan metode SMART yang biasa digunakan seseorang untuk mencapai sebuah target yaitu akronim dari spesific, measureable, attainable, result oriented, dan time spesific. DRD Editor: WPS Tim FIS Media Center
Kunjungan Kerja dan Kerjasama “Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)” Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang (UNNES) dengan Fakultas Ilmu Sosial(FIS) UNJ
Jakarta, 29 Juni 2022, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang (FIS UNNES) berkunjung ke FIS UNJ dalam rangka “Studi Banding Penetapan Kerjasama Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)”. Pertemuan tersebut dilaksanakan di Gedung FIS UNJ, Ruang 212 pada tanggal 29 Juni 2022. Pada pertemuan tersebut hadir Rektor UNJ, Prof. Dr. Komarudin, M. Si, Rektor UNNES Prof. Dr. S Martono, M. Si, Dekan FIS UNJ, Prof. Dr. Sarkadi, M. Si, Dekan FIS UNNES Dr. Moh. Solehatul Mustofa, M.A, Wakil Dekan I FIS UNJ, Firdaus Wajdi, Ph.D., Wakil Dekan II FIS UNJ, Dr. Aris Munandar, M.Si, Wakil Dekan III FIS UNJ, Dr. Abdul Haris F., M.Si serta para staff dan tendik dari kedua universitas. Setelah dibuka oleh Afina Damayanti dan Muhammad Ilham Ramadhan selaku MC, dilanjutkan dengan pemberian sambutan oleh Rektor UNJ, Prof. Dr. Komarudin, M. Si. Dan sambutan Rektor UNNES, Prof. Dr. S Martono, M. Si. Selanjutnya, pemaparan materi mengenai MBKM UNJ yang disampaikan oleh Wakil Dekan I FIS UNJ Firdaus Wajdi, Ph.D. Kegiatan diskusi yang berjalan selama 2 jam akhirnya ditutup oleh Wakil Dekan I FIS UNJ. Dalam sesi penutupnya, Dekan FIS UNJ menyampaikan semoga kerjasama antaran UNJ dan UNNES berjalan dengan baik. SFR, SS Editor : WPS Tim FIS Media Center
FAKULTAS ILMU SOSIAL MENGHADIRI KEGIATAN FGD DENGAN TEMA “TANTANGAN, STRATEGI PENGEMBANGAN DAN ARAH KEBIJAKAN PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN”
Jakarta, 01/07/2022, Dalam rangka pelaksanaan rangkaian kegiatan Program Upgrading D3 menjadi Sarjana Terapan, dan sebagai tidak lanjut dari terbitnya SK Upgrading D3 menjadi Sarjana Terapan di Universitas Negeri Jakarta, dilakukan kegiatan FGD dengan tema Tantangan, Strategi Pengembangan dan Arah Kebijakan Program Studi Terapan pada hari Jum’at, 01 Juli 2022. Kegiatan ini diselenggarakan secara hybrid yakni di GOR Universitas Negeri Jakarta Kampus B dan melalui aplikasi zoom meeting pada pukul 09.00. Prof. Dr. Komarudin, M.Si selaku Rektor UNJ beserta jajarannya, para dekan dan jajarannya serta para kepala lembaga dan kepala biro juga para koorprodi, tim task force upgrading dan dosen prodi diundang dalam kegiatan ini. Termasuk di dalamnya Prof. Dr. Sarkadi, M.Si selaku dekan FIS, Wakil Dekan I, Firdaus Wajdi, Ph. D, Wakil Dekan II, Dr. Aris Munandar, M.Si dan Wakil Dekan III, Dr. Abdul Haris Fatgehipon, M.Si serta Koorprodi program sarjana terapan yaitu Prodi Humas dan Komunikasi Digital serta Prodi Usaha Perjalanan Wisata, tim task force upgrading. Acara dibuka oleh duta UNJ dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta pembacaan doa, kemudian dilanjutkan pemberian sambutan oleh Rektor UNJ, beliau menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas terbitnya SK Upgrading 12 prodi D3 menjadi Sarjana Terapan sesuai dengan target UNJ dan sejalan dengan program Dirjen Pendidikan Vokasi. Untuk selanjutnya UNJ perlu mendapatkan arahan dan bimbingan bagaimana tata kelola prodi sarjana terapan agar sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi untuk memenuhi kebutuhan industri termasuk cara melakukan evaluasi bagi para pengelola prodi sarjana terapan. Kegiatan dilanjutkan dengan FGD pertama yang membahas Tantangan dan Strategi Pengembangan Program Studi Sarjana Terapan oleh Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D. selaku pakar dan praktisi pendidikan vokasi yang dimoderatori oleh Usep Suhud, M.Si, Ph.D.. Menurut Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D., “upgrading bukanlah kepastian untuk mencapai kesuksesan melainkan sebuah modal untuk mencapai kesuksesan. Dengan upgrading menjadi sarjana terapan, prodi akan mendapatkan input yang lebih memiliki passion. Mahasiswa akan memiliki kemampuan yang tidak kalah dengan D3 dengan hardskill atau technical skillnya tapi memiliki softskill, kemampuan leadership, karakter, dan kemampuan entrepreneur yang dibutuhkan dunia industri. Dan untuk mencapainya, syarat utamanya adalah dengan menerapkan Link and Match 8 aspek dan 1 imajiner, terutama kurikulum, project based learning dan teaching factory”. Setelah sholat Jumat dan makan siang, dilanjutkan FGD kedua melalui aplikasi zoom meeting yang membahas Arah Kebijakan Program Studi Sarjana Terapan oleh Drs. Sudarsono selaku Koordinator Fasilitasi kelembagaan, Direktorat Kelembagaan dan SDM Vokasi dengan Firdaus Wajdi, Ph.D. sebagai moderator. Drs. Sudarsono memaparkan mengenai tahap surveillance bahwa ke 12 prodi yang telah bertransformasi ini bisa masuk di PD DIKTI, mereka sudah bersurat kepada BAN PT mengenai surveillance dan masih menunggu jawaban dari BAN PT, apakah BAN PT atau Lembaga Akreditasi Mandiri yang akan melakukan surveillance. Prodi diminta mempersiapkan dokumen yang pernah diberikan pada bimtek sebelumnya. Para peserta yang hadir baik daring maupun luring sangat antusias mengikuti kegiatan FGD, terbukti dari banyaknya pertanyaan yang diajukan, khususnya mengenai angkatan 2019 yang belum lulus di tahun ini dan berkeinginan untuk dapat bergabung dalam prodi sarjana terapan serta status akreditasi program studi lama (D3) dan pengakuannya di prodi baru (sarjana terapan). WPS, Editor: FW Tim FIS Media Center
LIPUTAN BEDAH BUKU “Berjuang di Sudut-Sudut Tak Terliput” DALAM RANGKA HUT BHAYANGKARA KE-76
Jakarta – (27/06/2022) Fakultas Ilmu Sosial memenuhi undangan acara bedah buku “Berjuang di Sudut-Sudut tak Terliput” karya Iqbal Aji Daryono di Golden Ballroom The Sultan Hotel pada Senin, 27 Juni 2022. Undangan tersebut diikuti oleh perwakilan dari Mawapres FIS, Duta FIS, FMC, Divisi Pilar BEM FIS, Legislatif, Masjid Al Ijtima’i, Dan Tim Juara KDMI. Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Yayasan Bhakti Alumni Wirasatya Sembilan Enam yakni Kombes. Pol. Budhi Herdi Susianto, S.H., Wakapolri Komjen. Pol. Dr. Gatot Eddy Pramono, M.Si., Kadiv Humas Polri Irjen Pol Prof. Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum., M.Si., M.M., Komisi III DPR RI H. Muhammad Nasir Djamil, M.Si, Pengamat HAM Natalius Pigai, S.IP. dan Anggota Kompolnas Poengky Indarti, S.H., LL.M. sebagai penanggap dan Selebritis Raffi Ahmad. Master of Ceremony membuka dan memandu acara. Sambutan pertama oleh Kombes. Pol. Budhi Herdi Susianto, S. H. Selaku Ketua Yayasan Bhakti Alumni Wirasatya Sembilan Enam. “Kurang dari 6 bulan, kami menulis bersama mas Aji untuk menyelesaikan penulisan buku ini. Beberapa waktu yang lalu, sempat muncul di media sosial tagar #PercumaLaporPolisi yang sebagai rasa unjuk kekecewaan dari masyarakat yang merasa polisi tidak melayani masyarakat dengan baik. Untuk itu, kami buktikan dengan kinerja dan pengabdian kita kepada bangsa serta negara” Tutur Kombes. Pol. Budhi Herdi Susianto, S. H. Sambutan selanjutnya, disampaikan oleh Komjen. Pol. Dr. Gatot Eddy Pramono, M.Si. sebagai Wakapolri. Beliau mengatakan bahwa melalui tulisan-tulisan yang telah disusun menjadi buku tersebut, diharapkan masyarakat mengetahui bagaimana tugas kepolisian itu sendiri. “Buku ini menggambarkan bahwa tidak selamanya hal-hal mengenai kepolisian itu hitam dan negatif. Buku ini juga mengambarkan tentang kemajemukan dan keberagaman di Indonesia” Tutur Komjen. Pol. Dr. Gatot Eddy Pramono, M.Si. Selanjutnya, Rafi Ahmad sebagai tamu undangan ikut memberikan tanggapan mengenai buku tersebut. Beliau menilai bahwa buku ini sesuai dengan yang terjadi saat ini, bahwa hal-hal negatif mudah viral dibandingkan hal-hal positif. Masuk kedalam inti acara, bedah buku dimoderatori oleh Fristian Griec Humalinggi kemudian dilanjutkan pemaparan oleh Iqbal Aji Daryono selaku penulis buku Berjuang di Sudut-Sudut Tak Terliput”. Dilanjutkan dengan pemberian tanggapan oleh penanggap yang hadir. “Alurnya jelas, saya akan menulis hal yang positif Dan cari yang khas problem tiap daerah” Ujar Irjen Pol Prof. Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum., M.Si., M.M. sebagai penanggap pertama. Lalu, Muhammad Nasir Djamil, M.Si memberikan tanggapan mengenai buku tersebut. “Buku ini menceritakan tentang anggota polisi salah satunya di aceh dan memang aceh salah satu pintu masuk peredar narkoba. Saya menyadari bahwa tidak semua media bisa meliput ini. Sebagai mantan Wartawan karna media itu ga begitu tertarik. Hal-hal yg tidak konflik dan menarik kurang dilirik oleh media. Sekali lagi, ini memang tugas besar kepolisian. Sedikit saja dia melakukan kesalahan maka dia akan viral dimana mana. Mau tidak mau polisi harus menjaga walaupun bukan pekerjaan yg mudah. Mereka melayani mengayomi dan melindungi masyarakat itulah tugas mereka.” Pengamat HAM, Natalius Pigai, S.IP. juga memberikan tanggapan. Beliau mengatakan bahwa negara harus melindungi HAM. Rakyatnya harus mendapatkan keadilan juga. “Untuk itu, mohon dicermati beberapa peranan polisi. Protection, apakah polisi memberikan pertlindungan yang pasti terhadap masyarakat. Respectless, apakah polisi itu menghormati HAM. Fullfilness, apakah polisi memenuhi tugasnya terhadap HAM.” -Ujar Natalius Pigai, S.IP. Beliau juga memberikan saran Bhayangkara harus diubah. Yang sebelumnya, Pasukan Pengawal Raja dan Keluarganya menjadi Polisi pengawal Pemerintah. Tanggapan terakhir dari Poengky Indarti, S.H., LL. M selaku Anggota Kompolnas. “Apa yang ditulis itu menggambarkan tugas polisi. Di era digital, kita cuma jadi penerima informasi dan kebanyakan yang viral itu hanya yang negatif.” Acara Liputan Bedah Buku “Berjuang di Sudut-Sudut Tak Terliput” ditutup usai sesi tanya jawab serta penyematan dan pemberian plakat kepada para pemberi tanggapan. Acara tersebut berjalan lancar dengan mematuhi protokol kesehatan. NARS, SS, WPS Tim FIS Media Center
Prodi Pendidikan Geografi Universitas Negeri Jakarta menjadi Benchmarking Prodi Pendidikan Geografi Universitas Pattimura
Jakarta, 22/06/2022 – Program studi Pendidikan Geografi UNJ menerima kunjungan Koordinator Program Studi S1 Pendidikan Geografi Universitas Pattimura. Kunjungan ini dalam rangka Benchmarking kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan diskusi kegiatan Kerjasama antar program studi. Kedatangan Koordinator Program Studi S1 Pendidikan Geografi Dr. Ferdinand Salomon Leuwol, S.Pd., M.Si., M.Sc dan Ketua Tim Perumus Kurikulum Dr. Edward Gland Tetelepta diterima oleh Dekan FIS UNJ Bapak Prof. Dr. Sarkadi, M.Si, Wakil Dekan III FIS UNJ Bapak Dr. Harris Fathigepon, M.Si dan Koorprodi S1 Pendidikan Geografi Dr. Ode Sofyan Hardi, M.Pd, M.Si. Hadir juga dalam kegiatan ini Prof. Dr. Ahman Sya, M.Sc, Dr. Sucahyanto selaku Koorprodi S1 Geografi dan Koorprodi S2 Pendidikan Geografi Dr. Samadi., M.Si. Dalam sambutannya Dekan Fakultas Ilmu Sosial Prof. Dr. Sarkadi, M.Si menyampaikan harapan kelanjutan dari kegiatan ini berupa kerjasama yang melibatkan program studi lainnya. Hasil pertemuan ini diantaranya akan diadakan kuliah perdana mahasiswa baru antar program studi secara daring. Selain itu juga akan dirintis program kolaborasi riset antara Program Studi Pendidikan Geografi UNJ dengan Pendidikan Geografi Universitas Pattimura, dalam rangka mendukung peningkatan Indikator Kinerja Utama di kedua Universitas.
Badan Perwakilan Mahasiswa FIS Menggelar Pelatihan Legislatif Mahasiswa FIS 2022
Jakarta, 22/06/2022 – Pada bulan Juni 2022, telah terlaksana rangkaian Pelatihan Legislatif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial 2022 atau PLMFIS 2022 dengan tema “Proud To Be A Legislator”. Pela/t/ihan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial atau PLMFIS merupakan bagian dari kegiatan kaderisasi yang diselenggarakan oleh Badan Perwakilan Mahasiswa FIS atau disingkat dengan BPM FIS untuk menciptakan regenerasi BPM FIS yang berkompeten dan melahirkan legislator yang handal. Terdapat tiga rangkaian kegiatan PLMFIS 2022 diantaranya briefing, Pra PLMFIS, dan Pass PLMFIS. Briefing dilaksanakan pada 4 Juni 2022 secara daring melalui Zoom Meetings, lalu Pra PLMFIS dilaksanakan secara hybrid yaitu melalui aplikasi Zoom Meetings dan di Aula Ki Hajar Dewantara Gedung Pascasarjana UNJ pada 11 Juni 2022. Pra PLMFIS UNJ 2022 dibuka oleh Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FIS UNJ, Dr. Abdul Haris Fatgehipon, M.Si. dengan memberikan pengetahuan umum mengenai legislatif kepada peserta PLMFIS 2022. Badan legislatif mahasiswa diminta untuk memaksimalkan fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan serta menjadi mitra yang setara dengan Badan Eksekutif Mahasiswa di lingkup Fakultas Ilmu Sosial oleh Dr. Abdul Haris Fatgehipon, M.Si.. Dekan FIS UNJ Prof. Dr. Sarkadi, M.Si. turut menyampaikan pesan dalam kesempatan terpisah yaitu badan legislatif mahasiswa di lingkup Fakultas Ilmu Sosial diharapkan dapat bersinergi dengan badan eksekutif mahasiswa lingkup Fakultas Ilmu Sosial untuk ikut mendorong kemajuan bidang kemahasiswaan di FIS karena berbagai sarana telah disiapkan seperti sekretariat Organisasi Pemerintahan Mahasiswa (OPMAWA) dan arena prestasi harus digunakan dengan baik sesuai dengan peruntukannya. Dalam Pra PLMFIS 2022, Fakhri Benindo selaku Ketua Umum Badan Perwakilan Mahasiswa FIS atau BPM FIS Periode 2022/2023 menjadi pemateri dalam materi pembuka yaitu Kapita Selekta Legislatif. Selain materi Kapita Selekta Legislatif, terdapat materi Mekanisme Persidangan 2 yang disampaikan oleh Andi Maulana yang pernah menduduki jabatan Ketua Umum BPM FIS pada Periode 2021/2022. Dalam materi Mekanisme Persidangan 2, terdapat simulasi sidang yang melibatkan peserta sehingga peserta merasakan menjadi pimpinan dalam sebuah sidang. Puncak rangkaian kegiatan PLMFIS 2022 adalah Pass PLMFIS 2022 terlaksana pada 18-19 Juni 2022 yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meetings. Hari pertama Pass PLMFIS 2022 yang dilaksanakan pada tanggal 18 Juni 2022 dibuka oleh amanat dari Ketua Umum Majelis Tinggi Mahasiswa (MTM) UNJ Mohammad Rizky Putra. Dalam amanatnya, beliau mengatakan bahwa pelatihan legislatif mahasiswa merupakan cara untuk mendapatkan ilmu kelegislatifan, “Ini merupakan kesempatan teman-teman. Bukan hanya mencari ilmu tetapi juga menambah pengalaman dan soft skill. Manfaatkan acara ini sebaik mungkin,” tambahnya. Hari pertama Pass PLMFIS 2022 diisi oleh tiga materi yaitu materi Konsep Diri Seorang Legislator yang disampaikan oleh Ridho Adi Saputro selaku Ketua Umum MTM UNJ 2021, Manajemen Aspirasi yang disampaikan oleh Dona Dyah selaku Kepala Badan Aspirasi MTM UNJ 2020, dan Teknik Negosiasi yang disampaikan oleh Fenny Kusuma Dewi selaku Kepala Badan Legislasi MTM UNJ 2019. Sama halnya dengan materi Mekanisme Persidangan 2, terdapat simulasi di tengah penyampaian materi Manajemen Aspirasi dan Teknik Negosiasi yang dipandu oleh masing-masing pemateri. Hari kedua dalam Pass PLMFIS 2022, acara di buka oleh MC, Septiani dan Shifa dari Anggota BPM FIS UNJ. Dilanjutkan dengan pembacaan do’a bersama yang dipimpin oleh Nida. Acara berikutnya masuk sesi pemateri, yang di moderatori oleh Haikal Avril Fajriawan. Penjabaran CV pembicara lalu dilanjutkan pengan pemaparan materi “Mekanisme Pemilu II” oleh Ami Amaliah dari Kepala Badan Legislasi MTM 2020. Dalam penyampaiannya Ami Amaliah menjelaskan pengertian dari pemilu, jenis-jenis pemilu, serta melakukan simulasi langsung kepada peserta. Dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang di ajukan kepada pemateri dan penyerahan sertifikat apresiasi kepada pemateri. Agenda selanjutnya, penyampaian materi “Mekanisme Pengawasan II” yang di paparkan oleh Nabilla Shabira dari Kepala Komisi Pengawasan 2 BPM FIS 2020. Dalam pemapapran yang disampaikan, Nabila Shabira menjelaskan, apa saja yang diawasi oleh komisi pengawasan, pembagian program kerja, dan ada pun simulasi instrumen penilaian pengawasan. Dilanjutkan ke sesi tanya jawab yang diajukan kepada pemateri serta penyerahan sertifikat apresiasi kepada pemateri. Sesi berikut nya yaitu sesi quiz kepada peserta melalui platform quizziz. Diakhiri dengan foto bersama seluruh peserta PLMF 2022 dan pembacaan do’a penutup. DRD, LR, WPS Tim FIS Media Center
Rapat Koordinasi OPMAWA ORMAWA Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta
Jakarta, (20/06/2022) OPMAWA ORMAWA Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta melakukan rapat koordinasi pada tanggal 20 Juni 2022 melalui aplikasi Zoom Meetings. Rapat ini membahas progress dari perkembangan serta kendala dalam pelaksanaan program kerja yang sudah dijalani dari masing-masing OPMAWA ORMAWA FIS UNJ. Rapat koordinasi ini dihadiri oleh Dr. Abdul Haris F., M.Si selaku Wakil Dekan III dan juga ketua, pembina, serta perwakilan dari keseluruhan OPMAWA ORMAWA FIS UNJ sebanyak 18 lembaga yang ada. Kegiatan rapat koordinasi ini dibuka oleh Debi Tiara selaku moderator, dilanjut dengan pembukaan oleh Dr. Abdul Haris F., M.Si selaku Wakil Dekan III. Dan dilanjutkan pemaparan progress perkembangan serta kendala yang dialami dari setiap OPMAWA ORMAWA FIS UNJ yang dipaparkan langsung oleh ketua, pembina dan juga perwakilan yang hadir. Dalam kegiatan ini juga dibuka tanya jawab yang dijawab langsung oleh Dr. Abdul Haris F., M.Si selaku Wakil Dekan III Kemahasiswaan, dan sesi akhir diberikan informasi terkait pendataan dan juga motivasi untuk mahasiswa/i yang berprestasi oleh para pembina MAWAPRES FIS UNJ agar kedepannya mahasiswa/i Fakultas Ilmu Sosial dapat lebih semangat dalam meraih prestasi-prestasi. Selanjutnya pertemuan rapat koordinasi ini dilanjutkan dengan pertemuan secara luring. RA, WPS Tim FIS Media Center
Lokakarya Tata Kelola Jurnal Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta
Jakarta, (10/06/2022) Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta melakukan Lokakarya Tata Kelola Jurnal di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial bertempat di ruang rapat 203 FIS UNJ pada Jum’at, 10 Juni 2022. Lokakarya diselenggarakan dalam rangka meningkatkan akreditasi, kualitas, dan indeksasi jurnal-jurnal yang ada di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta. Acara ini dihadiri oleh Prof. Dr. Sarkadi M.Si selaku Dekan FIS UNJ, Firdaus Wajdi, Ph.D selaku Wakil Dekan I FIS UNJ, Koordinator Pusat Publikasi Ilmiah dan HKI, Prof. Dr. Erfan Handoko, M.Si, Tim Mitra Jurnal Indonesia (MJI) yaitu Ibu Karina dan Ibu Ambar, Editor Jurnal Satwika, Editor Jurnal Hayula dan Editor Jurnal JSQ. Kegiatan ini dibuka oleh Firdaus Wajdi, Ph.D. selaku Wakil Dekan I FIS UNJ. Dalam laporannya beliau menyampaikan, “Saat ini Fakultas Ilmu Sosial telah memiliki jurnal akademik dan pengabdian masyarakat. Dalam rangka meningkatkan kualitas jurnal-jurnal tersebut perlu adanya dukungan tata kelola jurnal yang dilaksanakan oleh Fakultas Ilmu Sosial. Pelaksanaan workshop bersama Mitra Jurnal Indonesia ini diharapkan akan menyelesaikan permasalahan yang ada dalam manajemen jurnal, memperbaiki tata kelola, dan akhirnya kemudian meningkatkan kualitas setiap jurnal yang dikelola di lingkungan FIS UNJ.” Selanjutnya, dalam sambutannya, Prof. Dr. Sarkadi, M.Si selaku Dekan FIS UNJ, menyampaikan bahwa “Jurnal di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial seperti Hayula atau Jurnal Studi Al-Qur’an serta jurnal lainnya diharapkan terus meningkat dari segi peringkat dan menjadi contoh kinerja yang baik di tingkat Universitas Negeri Jakarta”. Selain itu, Dekan Fakultas Ilmu Sosial juga menjelaskan terbentuknya kelompok riset yang akan mendorong partisipasi penelitian di tingkat nasional. Sesi selanjutnya adalah sesi paparan publikasi terkait evaluasi jurnal oleh Prof. Dr. Erfan Handoko, M.Si. Ada 52 jurnal terindeks di UNJ dari sekitar seratus jurnal. Di Fakultas Ilmu Sosial UNJ terdapat 7 jurnal yang sudah terakreditasi dari 11 jurnal. Jurnal tersebut di antaranya adalah Hayula: Indonesian Journal of Multidiciplinary Islamic Studies dan Jurnal Studi Al-Qur’an dari prodi Pendidikan Agama Islam FIS UNJ, jurnal Communicology dan jurnal Communications dari prodi Ilmu Komunikasi FIS UNJ, Spatial: Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi oleh Pendidikan Geografi FIS UNJ, serta jurnal Edukasi IPS dari Prodi Pendidikan IPS FIS UNJ. Dalam lokakarya ini juga dibahas mengenai konsistensi komponen penamaan jurnal ilmiah, kelembagaan penerbit, penyuntingan manajemen jurnal, tata kelola referensi, keberkalaan, dan registrasi DOI. Selain itu, dibahas juga hal hal yang berkaitan dengan evaluasi atau akreditasi jurnal. Sesi terakhir merupakan focus group discussion (FGD) terkait pengungkapan permasalahan jurnal dan solusi pemecahan masalah oleh Mitra Jurnal Indonesia. CK, WPS, FW Tim FIS Media Center
Dua Prodi Vokasi (Diploma 3) Fakultas Ilmu Sosial Resmi Upgrading Menjadi Sarjana Terapan (D4)
Jakarta, 09/06/2022 – Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 139/D/OT/2022 tentang Izin Pembukaan Program Studi Program Sarjana Terapan pada Universitas Negeri Jakarta, maka ada 12 program studi yang mengalami penyesuaian nama program studi dan peningkatan program studi dari diploma 3 menjadi sarjana terapan. Dua dari dua belas program studi tersebut berada di bawah naungan Fakultas Ilmu Sosial, yakni Program Studi D3 Humas yang upgrading menjadi Sarjana Terapan Program Studi Humas dan Komunikasi Digital serta Program Studi D3 Perjalanan Wisata yang upgrading menjadi Sarjana Terapan Perjalanan Wisata. Surat izin ini keluar setelah melewati rangkaian proses upgrading, mulai dari sosialisasi, studi banding, workshop penyusunan proposal, pengajuan proposal, bimbingan teknis revisi dengan internal maupun evaluator yang digawangi oleh Tim Task Force Upgrading, Dr. Imam Basori, MT yang didukung penuh oleh Rektor UNJ, Prof. Dr. Komarudin, M.Si beserta jajarannya juga dekan dan wakil dekan bidang akademik dari tiga fakultas yang membawahi program studi terkait, yakni Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi dan Fakultas Ilmu Sosial. Kabar gembira ini disambut hangat oleh seluruh civitas akademika, dengan upgrading D3 menjadi Sarjana Terapan tidak berarti hanya menambah satu tahun masa studi melainkan menjadi program studi vokasi yang kurikulumnya disusun bersama industri dan dunia kerja, memiliki program magang industri yang dirancang bersama industri serta memiliki pembelajaran yang makin menguatkan aspek soft skill, kepemimpinan, kemampuan inovasi serta karakter sehingga lulusan lebih siap dalam memasuki dunia kerja. Selamat kepada Prodi D4 Humas dan Komunikasi Digital dan Prodi D4 Usaha Perjalanan Wisata, semoga membawa UNJ menjadi universitas yang unggul dan maju. WPS Tim FIS Media Center