Marhaban Ya Ramadhan
FIS UNJ Siapkan Lulusan Yang Siap Menghadapi Revolusi Industri 4.0
Jakarta (22/2/20120), Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta mengelar yudisium tahun akademik 2019/2020 semester 111 di Aula Bung Hatta, Program Pasca Sarjana UNJ. Dekan FIS UNJ, Dr. Umasih, M.Hum menyampaikan selamat kepada mahasiswa yang mengikuti yudisium dan berharap mereka mendapatkan ilmu yang bermanfaat. “Kemanfaatan dari lulusan FIS UNJ, saat ini dirasakan dari kemampuan lulusan FIS UNJ yang dapat memanfaatkan teknologi informasi dan mampu bersikap profesional dalam bidang keilmuannya masing-masing”, ujar Umasih dalam pidato pelesapan yudisium. FIS UNJ meluluskan tenaga ahli madya dari program studi D3 UJP sebanyak 8 orang, dan program studi D3 Hubungan Masyarakat sebanyak 9 orang. Untuk program sarjana, FIS UNJ melukuskan sarjana pada program studi S1 PIPS sebanyak 67 orang, program studi Sosiologi sebanyak 31 orang, program studi Pendidikan Sosiologi sebanyak 33 orang, program studi s1 Pendidikan Sejarah sebanyak 31 orang, program studi geografi sebanyak 63 orang, program studi S1 Pendidikan Agama Islam sebanyak 27 orang dan program studi S1 PKN sebanyak 13 orang. Total jumlah keseluruhan adalah 282 orang lulusan. Adapun mahasiswa yang merupakan lulusan dengan nilai terbaik dari program diploma dan sarjana FIS UNJ, yaitu Irfan Nursandi dari prodi PKN, Bukhori Brata Kusuma dari prodi geografi, Citra Nur Hikmah dari pendidikan Sejarah, Lulu Nailah Nurzaidah dari prodi Pendidikan Agama Islam, Asti Puspitasari Putri dari Pendidikan Sosiologi, Adiba Ciptaningrum dari Sosiologi, Gemilang Sukma Islamiani dari Pend. IPS, Muhammad Rezki dari Hubungan Masyarakat, dan Budimansyah dari UJP. Terdapat pula mahasiswa/i dengan Skripsi/TAKI terbaik di setiap prodi FIS UNJ. Pada prodi PKN atas nama Agus Hernowo dengan judul Kesadaran Hukum Pengemudi Angkutan Kota Jaklingko 15 Jurusan Tanjung Priok Bulak Turi dalam Berlalu Lintas, pada prodi Pend. Geografi atas nama Hadistian dengan judul Analisis Faktor-faktor Pengaruh Konservasi Lahan Pertanian dengan Menggunakan Geographically Weighted, pada prodi Pend. Sejarah atas nama Citra Nur Hikmah dengan judul Bank Pemerintah Pertama Republik Indonesia Pelengkap Kemerdekaan: Nasionalisasi Bank Rakyat Indonesia di Purwokerto (1946-1950), pada prodi Pendidikan Agama Islam atas nama Rizki Amaliyah dengan judul Analisis Isi Pesan Dakwah Pada Program Hijab Traveling di Trans 7, pada prodi Pendidikan Sosiologi atas nama Belinda Alinska dengan judul Relasi Modal Sosial dalam Ekonomi Digital, pada prodi Sosiologi atas nama Adiba Ciptaningrum dengan judul Performativitas Interseks dalam Proses Adaptasi Pra dan Pasca Rekonstruksi Seks, pada prodi Pend. IPS atas nama Muhammad Zulkifli dengan judul Resistensi Majelis Luhur Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa Indonesia dalam Keyakinan yang Dianut, pada prodi Hubungan Masyarakat atas nama Melvin Afifa Ardeliany dengan judul Langkah-langkah Strategis Komunikasi PT. Media Nusantara Informasi Mensosialisasikan Program 7 Millennials Hiroes, dan pada prodi UJP atas nama Tita Rahma Deria dengan judul Prosedur Kerjasama antara Full Colour Entertainment dengan Tiket Konser West Live “The Twenty Tour”.
Sosialisasi Pendirian LSP UNJ
Jakarta, 11/2/2020 – Fakultas Ilmu Sosial bersama dengan LSP UNJ menyelenggarakan sosialisasi mengenai pendirian Lembaga Sertifikasi Profesi Universitas Negeri Jakarta pada hari Selasa, 11 Februari 2020, di Ruang Sidang 212 FIS UNJ pada pukul 10.00-12.00 WIB. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada pimpinan dan dosen di lingkungan FIS mengenai rencana pendirian LSP di lingkungan Universitas Negeri Jakarta guna memudahkan pengembangan kompetensi mahasiswa UNJ. Acara sosialisasi ini dihadiri oleh pimpinan Fakultas Ilmu Sosial, GPJM, TPJM prodi dan dosen Fakultas Ilmu Sosial. Kegiatan diawal pembukaan oleh Dr. Kinkin Yuliaty Subarsa Putri, M.Si selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik Fakultas Ilmu Sosial UNJ dilanjutkan dengan presentasi materi oleh Ketua LSP UNJ Dr. Al Suhendra. Harapan dalam penyelenggaraan sosialisasi ini pimpinan dan dosen Fakultas Ilmu Sosial dapat mendukung dan berkontribusi dalam pendirian LSP UNJ ini dalam mendukung peningkatan kompetensi dan soft skill mahasiswa.
Pelantikan dan Serah Terima Jabatan
Jakarta, 20/01/2020 – Universitas Negeri Jakarta melaksanakan kegiatan Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Dekan dan Wakil Dekan I, II dan III Fakultas Ekonomi, Wakil Dekan III FMIPA, Waka BPS Labschool Bidang Akademik, Koorpus LMU pada LP3, Koorprodi S2 PKLH, Ketua Litbang BPS Labschool, Sekretaris Edura, Sekretaris Humas dan Informasi Publik, Sekretaris Kantor Admisi, Sekretaris SPI dan beberapa pejabat lain pada Jumat, 17 Januari 2020, di Aula Latief Hendraningrat, Gedung Dewi Sartika, Kampus A UNJ. Terdapat beberapa nama yang berasal dari lingkungan Fakultas Ilmu Sosial yang mengikuti acara Pelantikan dan Serah Terima Jabatan kali ini, diantaranya: – Martini, SH, MH sebagai Koorpus LMU pada LP3, – Dr. Elisabeth Nugrahaeni P.S., M.Si. sebagai sekr Humas dan Informasi Publik UNJ, – Drs. M. Fakhruddin, M.Si sebagai sekr Litbang Labschool, dan – Rahmat Darmawan, S.Pd., M.M.Par. sebagai Koordinator Prodi Perjalanan Wisata
Sidang Promosi Doktor Ode Sofyan Hardi, S.Pd., M.Si., M.Pd.
Jakarta 8/1/2020 – Dr. Ode Sofyan Hardi, S.Pd., M.Si., M.Pd. berhasil mempertahankan disertasinya dihadapan dewan penguji dengan judul, “Model Pembelajaran Berdasarkan Karakteristik Wilayah untuk Meningkatkan Keterampilan Geografis Peserta Didik Sekolah Dasar”. Adapun sidang promosi doktor tersebut dilaksanakan di lantai V Auditorium Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia pada Selasa, 7 Januari 2020 jam 09.30 – 11.00 dibuka oleh ketua Sidang Dr. Anna Permanasari, M.Si. Setelah Tim Promotor yang terdiri dari Prof. Dr. Darsihardjo, MS., Dr, Epon Ningrum, M.Pd., dan Dr, rer.nat Nandi, MT., M.Sc. menyatakan promovendus layak, maka dilanjutkan sesi tanya jawab kepada penguji ahli Dr. Muhammad Zid, M.Si. dan Ketua Program Studi Pascasarjana Pendidikan Geografi Prof. Dr. Enok Maryani, MS. Pada kesempatan itu Dr. Ode Sofyan Hardi, S.Pd., M.Si., M.Pd. menjelaskan bahwa sekolah mempunyai peran untuk “to be human and to become human”, sedangkan implementasi kurikulum 2013 tingkat sekolah dasar masih dilaksanakan dari kelas I hingga kelas VI. “Keterampilan geografis adalah upaya mengembangkan perspektif keruangan dari aspek berpikir tingkat tinggi. Keterampilan geografis merupakan keterampilan dalam mengkaji, mempelajari, serta membuat simpulan dan menerapkan gagasan dalam sudut pandang keruangan dan kewilayahan.” Tuturnya dalam presentasi diawal sesi. Kemampuan keterampilan geografis peserta didik menjadi meningkat setelah menggunakan model pembelajaran keterampilan geografis berdasarkan karakteristik wilayah. Model pembelajaran berdasarkan karakteristik wilayah untuk meningkatkan keterampilan geografis peserta didik sekolah dasar membuat pembelajaran lebih menyenangkan bagi peserta didik, dikarenakan dalam pembelajaran disesuaikan dengan kemampuan peserta didik dalam proses berpikir. Setelah semua pertanyaan dan keberatan tim penguji berhasil dijawab dengan baik oleh Dr. Ode, maka diakhir sidang beliau dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan. Penyerahan surat keterangan lulus diberikan oleh ketua sidang dan diakhiri sesi foto bersama.
Pertemuan dengan Orangtua Mahasiswa
Jakarta 8/1/2020 – Bertempat di Ruang Serba Guna Fakultas Ilmu Sosial, Dekanat beserta Koordinator Prodi yang ada di Fakultas Ilmu Sosial menyelenggarakan pertemuan dengan orang tua mahasiswa yang sudah hampir habis masa studinya. Acara diadakan pada hari Jumat 3 Januari 2020 pukul 13:30. Pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi antara dosen pembimbing dengan mahasiswa dan orangtuanya masing-masing agar dapat lulus sebelum masa studinya habis. Hasil dari pertemuan ini selanjutnya menjadi laporan untuk Wakil Rektor 1. Setelah pemaparan yang diberikan oleh Dekan dan Wakil Dekan 1, selanjutnya para orangtua diberikan waktu untuk bertanya kepada Dekanat ataupun kepada para Koorprodi.
Kegiatan “Cul ‘tour’e: World Cultural Diversity”
Jakarta 6/1/2020 – Dalam rangka menyelesaikan tugas mata kuliah Geografi Pariwisata II, Mahasiswa Perjalanan Wisata 2018 Universitas Negeri Jakarta mengadakan sebuah kegiatan berupa pameran kebudayaan. Kegiatan yang memiliki nama “Cul ‘Tour’e” ini ditunjukan untuk umum, mulai dari warga Universitas Negeri Jakarta itu sendiri, mahasiswa universitas lain, dan siswa siswi SMA/SMK disekitar DKI Jakarta. Kegiatan yang mengusung tema kebudayaan dunia ini diadakan pada Kamis, 19 Desember 2019 pukul 08.00 sampai dengan 12.00 dan berlokasi di Aula UPT Universitas Negeri Jakarta. Bentuk kegiatan acara ini yaitu berupa pameran budaya dalam bentuk booth yang diisi dengan negara yang berbeda, diantaranya Australia, Korea Selatan, Belanda, Afrika Selatan, Jepang, China, Yunani, Hongaria, Turki, Inggris, Spanyol, Rusia, dan satu perusahaan Euro Management. Selain pameran budaya, juga terdapat infromasi lainnya dari masing masing negara, misalnya seperti informasi pariwisata, beasiswa, dan makanan tradisional dari negara tersebut. Tidak hanya pameran kebudayaan, juga terdapat beberapa acara lainnya yang cukup menghibur seperti Flashmob dan live music dari panitia Cul ‘Tour’e 2018. Sekitar 100 orang hadir dalam acara ini, yang terdiri dari mahasiswa umum Universitas Negeri Jakarta, Mahasiswa Perjalanan Wisata angkatan 2019, dan Siswa Siswi SMK di sekitar Jakarta. Para peserta terlihat sangat antusias mengikuti acara. Booth yang tersedia ramai dikunjungi, terutama oleh siswa dan siswi SMK. Belajar kebudayaan dunia dengan cara pameran seperti ini bisa dibilang cukup efektif dan membuat mereka menjadi lebih aktif untuk menggali informasi. Peserta juga terlihat sangat senang, terbukti dengan ramainya sorak dari mereka pada saat kegiatan flashmob berlangsung dan bahkan beberapa dari mereka ikut naik ke panggung pada sesi penampilan live music. Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial Dr. Kinkin Yuliaty S. P., M.Si. “Acara ini cukup menarik dan pameran yang diadakan sangat informative. Terlebih lagi program studi Perjalanan Wisata adalah bagian dari vokasi, maka dengan mengadakan kuliah praktik seperti ini sangat sesuai karena dapat melatih kemampuan mahasiswa dan mahasiswinya di dunia kerja nanti.” Ungkap Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial, Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pihak kampus, terutama Perwakilan Dekanat Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta. Selain memberikan kesan yang positif, beliau juga berharap agar acara ini dapat dilaksanakan dengan rutin setiap tahunnya. Tidak lupa juga yaitu sambutan dari Koordinator Program Studi Perjalanan Wisata Universitas Negeri Jakarta itu sendiri. Menurutnya, meskipun ini merupakan acara perdana dari angkatan 2018, bisa dibilang sudah cukup baik dilihat dari lancarnya acara pada saat hari kegiatan.
Meneropong Masa Senja: Sidang Promosi Doktor Yasnita, S.Pd., M.Si.
Jakarta 6/1/2020 – Di hari Kamis, 26 Desember 2019, Program Doktor Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia mengadakan Sidang Promosi Doktor untuk Promovenda Saudari Yasnita, S.Pd., M.Si, salah satu dosen program studi PPKN, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta. Pada acara tersebut para tamu yang hadir di Ruang Auditorium lantai 6 Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia disuguhi dengan frasa “Menyambut Senja dengan Bahagia” yang tertulis di souvenir sidang promosi doktor untuk undangan. Frasa tersebut merupakan ringkasan karya yang telah dihasilkan oleh Yasnita untuk mendapatkan gelar pendidikan tertinggi di program S3 PKN UPI Bandung. Promovenda “Yasnita” memaparkan disertasi berjudul “Konstruksi Makna Lansia dan Pemenuhan Hak-Hak Sebagai Warga Negara (Studi Fenomenologi Dalam Perspektif Pendidikan Kewarganegaraan)” di depan para penguji. Di awal, Promovenda menyampaikan bahwa disertasi ini berangkat dari data bahwa di tahun 2100, diprediksikan jumlah populasi lansia di Indonesia akan mencapai 41% ketika bonus demografi yang diperoleh pada tahun 2045 menjadi lansia. Pada saat itu, piramida kependudukan Indonesia akan mengalami perubahan, dimana jumlah populasi lansia akan lebih banyak dari pada kelompok populasi lainnya. Jika tidak diantisipasi dan disiapkan sejak dini, maka akan menimbulkan berbagai masalah sosial. Yasnita juga menyampaikan jika tema Kelanjutusiaan merupakan wacana yang belum populer di masyarakat, padahal tersedia banyak tantangan dan dinamika yang membutuhkan kontribusi pemikiran dari berbagai pihak. Di Indonesia, kajian tentang lansia di dominasi oleh tema-tema kesehatan, kesepian, dan jaminan sosial negara untuk lansia. Pada tataran praktis, lansia merupakan kelompok populasi yang belum sepenuhnya diperhatikan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat. Bahkan, kajian tentang lansia pun dipandang sebelah mata dan tidak menarik, karena dunia sosial memandang lansia sebagai kelompok populasi tak berguna, tak berdaya. Salah satu dalil yang diungkapkan oleh Yasnita adalah Pendidikan Kewarganegaraan merupakan perspektif baru dalam mengkaji masalah kelanjutusiaan yang difokuskan pada civic education (mengintegrasikan materi kelanjutusiaan) pada materi pelajaran di sekolah yang relevan dan citizenship education (gerakan kewarganegaraan) sebagai teropongnya. Di akhir, disertasi ini merekomendasikan bahwa negara dan komunitas masyarakat perlu membuat Gerakan Nasional Pemuliaan Lansia yang melibatkan seluruh warga negara sebagai ruang untuk mengedukasi warga negara terutama anak-anak, agar lebih mencintai lansia. Sementara itu, Pemuliaan lansia harus disosialisasikan secara terencana dan konsisten mulai dari tingkat keluarga, masyarakat, sekolah, maupun media massa. Sekolah pun diharapkan dapat mengintegrasikan nilai-nilai kecintaan terhadap lansia pada seluruh peserta didik, sementara media massa memiliki peran yang sangat strategis untuk mengkampanyekan sikap peduli dan cinta terhadap lansia termasuk dalam mensosialisasikan gerakan anti ageism. Pemerintah juga perlu membuat kebijakan yang berpihak pada lansia, disertai dengan kualitas pelayanan dan aksesibilitas yang memudahkan lansia. Jaminan kesejahteraan lansia, tidak difokuskan pada lansia miskin terlantar saja, namun untuk lansia secara umum, seperti pelibatan lansia dalam kegiatan-kegiatan sosial kemasayrakatan, fasilitas yang memudahkan mobilitas lansia, serta kontrol dan evaluasi terhadap fasilitas yang selama ini ada namun, belum disertai dengan kualitas pelayanan dan aksesibilitas yang memadai untuk lansia. Dekan FIS UNJ, Dr.Yasnita , Direktur Pascasarjana UNJ dan jajaran penguji di sidang terbuka promosi Doktor di Pascasarjana UPI Bandung Sidang promosi doktor ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial UNJ, Dr. Umasih, M.Hum., Wakil Dekan II FIS UNJ Prof. Dr. M. Japar, M.Si., Wakil Dekan III Dr. Andy Hadiyanto, MA, Direktur Pascasarjana UNJ Prof. Dr. Nadiroh, M.Pd., Koordinator Program Studi PPKN FIS UNJ Dr. Tjipto Sumadi, M.Si., M.Pd., juga para dosen di program studi PPKN dan dosen di lingkungan FIS UNJ lainnya. Berfoto dengan para dosen di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial UNJ Semoga gelar doktor yang telah didapatkan oleh Dr. Yasnita, M.Si. akan membawa penyegaran keilmuan dan akademik di lingkungan fakultas ilmu sosial, yang bisa membantu mengangkat marwah akademik Universitas Negeri Jakarta sehingga bisa mencapai Universitas Bereputasi di Kawasan Asia. FIS UNJ, MENCERDASKAN DAN MENCERAHKAN..!!!
ACARA BEDAH BUKU PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
Jakarta 23/12/2019 – Pada hari Jumat, 20 Desember 2019, Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta melaksanakan acara Bedah Buku di Ruang Serba Guna Fakultas Ilmu Sosial. Acara tersebut ditujukan untuk seluruh mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta angkatan 2018 dan 2019 beserta para dosen Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta. Adapun jumlah buku yang di-review adalah dua buku yang ditulis oleh dosen Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta. Buku-buku tersebut akan ditelaah oleh Pak Usep Suhud, PhD dan Ibu Dr. Devie Rahmawati, S.sos., M.Hum., CPR., selaku penelaah buku pada acara tersebut. Acara ini membahas mengenai buku “Wacana Pedagogi Islam Nusantara“ oleh dosen sekaligus koordinator prodi Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta, Dr. Dini Safitri, S.Sos., M.Si., CPR. Kemudian buku “Strategi Komunikasi & Statistik Sosial“ oleh dosen Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta sekaligus Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta, Dr. Kinkin Yuliaty Subarsa Putri, S.Sos., M.Si., CICS., CPR. Dimoderatori oleh dosen Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta, Ibu Marissa Puspita Sary, M.Si., buku pertama yang ditelaah adalah “Wacana Pedagogi Islam Nusantara“ oleh Dr. Dini Safitri, S.Sos., M.Si., CPR. Salah satu ulasan buku ini menurut Pak Usep Suhud adalah mengenai organisasi HTI, di mana saat penelitian, HTI belum dilarang di Indonesia sehingga mudah dicari narasumbernya. HTI dipelajari karena awalnya komunikasi agama menjadi komunikasi politik. Sedangkan, menurut Ibu Devie, buku tersebut membahas mengenai ‘pertarungan’ berbagai ideologi. Ibu Devie mengambil contoh, seperti di Jerman setelah adanya PDII. Pada kesempatan yang sama, Ibu Devie juga berbagi ilmu, salah satunya adalah mengenai teknik komunikasi untuk mengambil hati seseorang, yaitu dengan cara ‘menyetujui’ karena pendekatan itu penting. Selain itu , harus berani berkomunikasi, karena berani berkomunikasi tersebut akan menjadi wadah jika kita ingin merasakan yang namanya pencapaian besar, seperti dibiayai ke luar negeri. Selanjutnya, buku “Strategi Komunikasi & Stastistik Sosial“ oleh Dr. Kinkin Yuliaty Subarsa Putri, S.Sos., M.Si., CICS., CPR. Ibu Kinkin menjelaskan bahwa bukunya membahas tentang literasi media. Beliau juga menggunakan istilah “mengawinkan” strategi komunikasi dengan kuantitatif. Menurut Ibu Devie, buku tersebut berisikan cara suatu komunitas atau organisasi membuat strategi komunikasi. Lalu, Pak Usep berpendapat bahwa teori-teori komunikasi yang ada di dalam buku “Strategi Komunikasi & Statistik Sosial” sudah sangat lengkap sehingga tidak perlu lagi untuk membeli banyak buku. Di akhir sesi review tersebut, Ibu Devie beterima kasih kepada Ibu Kinkin dan Ibu Dini, karena sudah bersedia menulis buku. Melihat di Indonesia produksi buku 18.000 per tahun dengan penduduk 260 juta jiwa. Ibu Devie menambahkan bahwa, harta terbesar ada di dalam buku. Acara kemudian ditutup dengan sesi foto bersama penulis, moderator, peneleaah, para dosen, juga para mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta.