Jakarta, 12 Februari 2022 – Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta (FIS UNJ) melakukan rapat presentasi progress persiapan akreditasi Program Studi FIS UNJ tahun 2022 yang berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting. Rapat pada Jumat, 11 Februari 2022 ini merupakan rapat ke-enam dalam rangkaian persiapan akreditasi yang dimulai pada 7 Januari 2022 dan dilaksanakan setiap minggu secara luring di Ruang Rapat Fakultas Ilmu Sosial atau secara daring dengan menggunakan fasilitas Zoom Meeting. Rapat tersebut dihadiri oleh Prof. Dr. Sarkadi, M.Si selaku Dekan FIS UNJ, Firdaus Wajdi, Ph.D selaku Wakil Dekan I FIS UNJ, Dr. Aris Munandar, M.Si. selaku Wakil dekan II FIS UNJ, Dr. Abdul Haris Fatgehipon, M.Si. selaku Wakil Dekan III FIS UNJ serta para Koorprodi dan Ketua Tim Akreditasi dari 5 prodi yang akan diakreditasi, Ketua dan Sekretaris GPJM FIS, Pembina FIS Media Center, serta Tenaga Kependidikan FIS UNJ. Kegiatan ini dibuka oleh Suci Nurpratiwi, S.Pd.I., M.Pd selaku MC sekaligus dalam hal ini sekretaris GPJM dilanjutkan penyampaian laporan oleh Firdaus Wajdi, Ph.D selaku Wakil Dekan I FIS UNJ. “Rapat ini merupakan rapat terakhir yang merupakan koordinasi bersama dari rangkaian rapat persiapan akreditasi sesuai timeline yang telah disepakati. Namun demikian, setelah ini tetap akan ada kegiatan persiapan akreditasi walau tidak harus bersifat kolektif se-fakultas. Tujuan utama rapat hari ini ialah penyerahan laporan dan memaparkan progress LKPS serta LED untuk direview dan diberikan simulasi nilai oleh asesor internal sehingga dapat diperkirakan berapa nilai yang kemungkinan akan didapatkan oleh setiap prodi, serta, bagian tertentu yang kemungkinan dapat dioptimalkan lagi poinnya sehingga dapat mencapai target akreditasi unggul. Hal ini perlu dilakukan sebelum dokumen diserahkan atau diunggah ke sistem BAN PT, LAMSAMA atau LAMDIK sesuai program studinya.” Kemudian acara dilanjutkan dengan pemberian sambutan dan arahan oleh Prof. Dr. Sarkadi, M.Si selaku Dekan FIS UNJ. Dalam arahannya, Dekan menyampaikan terkait bagaimana cara agar semua komponen yang terdapat di setiap kriteria LKPS maupun LED dibuat secara detail. “Bagaimana caranya agar kita dapat membuat detail semua komponen yang terdapat di setiap kriteria LKPS maupun LED. Jadi bila ada data kuantitatif yang belum tersedia, maka harus dicari hingga dapat datanya. Begitu pula dengan penjelasan dalam bentuk deskriptif kualitatif dibuat semaksimal mungkin agar sesuai dengan keinginan atau standar asesor” ujarnya. Beliau juga meminta agar setiap program studi dapat diberikan simulasi nilai berdasarkan instrumen penilaian. Disediakan waktu misalnya satu hari satu prodi yang dinilai sehingga dapat diketahui di mana posisi peringkat akreditasi setiap prodi, sehingga harapan beliau agar setiap prodi mendapatkan hasil unggul dapat terwujud. Dekan FIS UNJ juga menyampaikan pesan terkait dengan hasil dari progress yang nantinya akan dikirim untuk kelengkapan akreditasi merupakan yang terbaik agar tidak terjadi kesalahan dan perubahan Selanjutnya, pemaparan progress laporan dilakukan oleh koorprodi dan ketua atau anggota tim akreditasi setiap prodi yang akan diakreditasi. Pemaparan progress tersebut diawali dari Prodi Pendidikan Sosial. Kemudian, Prodi Pendidikan Agama Islam, Perjalanan Wisata hingga Prodi Geografi. Tidak hanya progres yang disampaikan, tetapi masing-masing program studi juga menyampaikan kesulitan yang dialami untuk kemudian ditanggapi oleh pimpinan fakultas dan Ketua GPJM FIS. Kegiatan rapat di tutup oleh Wakil Dekan I FIS UNJ, setelah meminta laporan progress dari FIS Media Center dan tim, terkait pembuatan website dan video profil Fakultas Ilmu Sosial UNJ 2022. Video profile FIS ini nantinya tidak hanya digunakan untuk kepentingan akreditasi saja, namun juga untuk sosialisasi dan pengenanalan FIS secara umum kepada mitra kerja. Dengan adanya pelaksanaan rangkaian rapat persiapan akreditasi oleh Fakultas Ilmu Sosial ini, diharapkan dapat memberikan hasil akreditasi terbaik bagi semua program studi yang akan melaksanakan akreditasi di tahun 2022 ini. Tim FIS Media Center
Panitia Mawapres FIS Melakukan Rapat Koordinasi Acara Grand Final Mawapres FIS 2022
Jakarta, 12 Februari 2022 – Pada Kamis, 10 Februari 2022 Mawapres Fakultas Ilmu Sosial 2021 melakukan Rapat Koordinasi Grand Final Mawapres Fakultas Ilmu Sosial 2022, yang dihadiri oleh Wakil Dekan III yaitu Bapak Dr. Abdul Haris Fatgehipon, M.Si. dan Ibu Wina Puspita Sari, M. Si selaku dosen prodi Hubungan Masyarakat, beserta Duta FIS UNJ dan FIS Media Center, melalui Zoom Meeting. Rapat Koordinasi tersebut dipimpin oleh Syifa Nadhira selaku Juara II Mawapres Fakultas Ilmu Sosial 2021 dan dilanjutkan dengan penyampaian sambutan oleh Wakil Dekan III yaitu bapak Dr. Abdul Haris Fatgehipon, M.Si. Dilakukannya rapat Koordinasi tersebut yaitu untuk dapat melihat sudah sejauh mana persiapan Acara Grand Final Mawapres Fakultas Ilmu Sosial 2022 yang akan dilaksanakan Pada Senin, 14 Februari 2022. “Sejauh ini, poster desain finalis sudah disebar dan banner untuk acara Grand Final Mawapres FIS 2022 sedang dalam fiksasi” tutur Syifa Nadhira selaku pimpinan rapat koordinator. Panitia juga telah mempersiapkan lokasi acara dan beberapa perlengkapan acara seperti sertifikat panitia, sertifikat para juri dan sertifikat para finalis, serta sterofoam juara. Rapat koordinasi tersebut ditutup dengan perkenalan singkat dari Anggota Mawapres FIS UNJ 2021, Duta FIS UNJ 2021 dan FIS Media Center. Selvi Nagita, Lintang R. Tim FIS Media Center
Pendaftaran Mahasiswa Baru Program Studi S2 Pendidikan Sejarah
Jakarta, 18 Januari 2022 – Program Studi Magister Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial UNJ, Menerima Pendaftaran Mahasiswa Baru 2022-2023Gelombang 117 Januari – 17 Maret 2022Gelombang 21 April – 3 Juni 2022Gelombang 320 Juni – 29 Juli 2022Informasi lebih lanjut silahkan kunjungi.https://penmaba.unj.ac.id/pascasarjana/ Brosur : Magister Pendidikan Sejarah
Mendukung Program MBKM, Dekan FIS UNJ dan Dekan FE UNJ Bertemu dengan Wagub DKI
Jakarta, 28 Desember 2021 – Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh Mendikbud, Nadiem Anwar Makarim, B.A, MBA, memberikan inspirasi dan inovasi kepada pimpinan di UNJ, untuk menjalin kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi di Indonesia, lembaga pementah dan swasta. Pada Jumat 24 Desember 2021, bertempat di Balai Kota Pemprov DKI Jakarta, Dekan FIS UNJ Prof. Dr. Sarkadi M.Si, di damping oleh WD I FIS, Firdaus Wajdi, Ph.D, WD III FIS Dr. Abdul Haris Fatgehipon, M.Si., Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Dr. Dini Safitri, M.Si., Dekan Ekonomi UNJ Dr. Ari Saptono, S.E M.Pd, di damping oleh Dr. Indra Pahala, M.Ak WD III FE UNJ, Dr. Osly Usman, M.Bus Koordinator Prodi S1 Bisnis Digital FE UNJ, melakukan pertemuan dengan Wakil Gubernur DKI Ir. H. Ahmad Riza Patria, MBA, Wakil Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Purwo Susilo, dan Staf Ahli Wakil Gubernur, Dr. Rasminto M.IS. Tujuan dari pertemuan tersebut untuk membahas penjajakan kerjasama antara Fakultas Ilmu Sosial, Fakultas Ekonomi UNJ. Dalam Sambutannya Dekan FIS UNJ Prof. Dr. Sarkadi M.Si, menyampaikan terima kasih kepada Wakil Gubernur DKI, Ir. H. Ahmad Riza Patria, MBA yang telah memberikan peluang kerjasama antara Pemprov DKI dan FIS UNJ, Selama Ini FIS UNJ telah memiliki hubungan kerjasama yang baik dengan Pemprov DKI, terutama dalam program PKM (Praktek Ketrampilan Mengajar) yang di lakukan oleh jurusan Pendidikan, tetapi untuk jurusan non Pendidikan, kerjasamanya masih terbatas. Dekan FIS UNJ berharap prodi non Pendidikan di FIS seperti, Jurusan Komunikasi, Jurusan Sosisologi, Jurusan Vokasi Perjalan Wisata dan Vokasi Humas, dapat di berikan kesempatan untutk mengikuti program magang di Pemprov DKI, dan Badan Usaha Milik Daerah. Dekan FIS Prof. Dr. Sarkadi, M.Si, dalam sambutannya memperkanalkan Duta FIS UNJ 2022, FIS Media Center, dan Mahasiswa Muslim Masjid Al-Ijtimai FIS UNJ, Dekan FIS UNJ berharap organisasi kemahasiswaan FIS UNJ diatas dapat bersinergi dengan berbagai progam kepemudaan dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Pemprov DKI Dekan FE UNJ dalam sambutannya menyampaikan kesiapan Fakultas Ekonomi, dalam mendukung program pembangunan dari Pemprov DKI, khususnya di bidang pemberdayaan masyarakat (Usaha Mikro Kecil dan Menegah). Dekan Ekonomi juga berharap Pemprov DKI membuka kesempatan magang ke Mahasiswa Fakultas Ekonomi non Pendidikan. Dalam sambutannya Wakil Gubernur DKI, Ir. H. Ahmad Riza Patria, MBA menyampaikan Pemprov DKI selalu membuka diri untuk bekerjasama, dengan perguruan tinggi, berbagai program pembangunan dari dijalankan oleh Pemprov DKI, selama ini bekerjasama dengan Perguran Tinggi. Wagub DKI, meminta Kadis terkait untuk segera membangun komunikasi untuk merintis kerjsama dengan FIS UNJ dan Fakultas Ekonomi. Dalam sambutan penutup Wagub DKI memberikan nasihat dan motivasi, kepada Mahasiswa FIS UNJ, yang tergabung dalam Duta FIS UNJ, FIS Media Center, Mahasiswa Masjid Al Ijtimai, untuk terus berkarya, berprestasi, selalu optimis, jangan mudah menyerah dan berputus asa selalu berbaik sangka atas takdir illahi. Pandai bersyukur atas berbagai rahmat illahi.
BONUS DEMOGRAFI GENERASI MILLENIAL : “ANTARA POTENSI DAN ANCAMAN”
Jakarta, 23 Desember 2021 – Pada hari Minggu, 12 Desember 2021 Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta menyelenggarakan sebuah webinar Bonus Demografi yang diadakan melalui online Zoom Meetings. Webinar ini diisi dengan 4 pembicara yaitu Dr. Hj. Ciek Julyati. H, MM, M.Si (Dosen prodi Pendidikan Sosiologi), Kolonel Inf. Dr. Heriyadi, M.Si (Pamen Mabes TNI), Siti Nurlela Marliani, SP.,SH.,M.Si, Dr. Arief Wibawa, Sp.PD (RSUD Malimping Banten). Dalam materi Dr. Hj. Ciek Julyati, H.MM, M.Si, membahas tentang penyimpangan sosial. Menurutnya bonus demografi menimbulkan beberapa penyimpangan sosial atau perilaku tercela dan diluar batas toleransi masyarakat. Perilaku menyimpang sebagai bentuk ketidakberhasilan menyesuaikan diri dengan norma yang berlaku dalam kelompok atau masyarakat. Materi selanjutnya oleh Kolonel Inf. Dr. Heriyadi, M.Si, membahas tentang potensi dan ancaman di era digital. Kesimpulan dari materi yang disampaikan yaitu saat ini tidak ada perang, namun persaingan di era digital semakin ketat. Untuk itu, diharapkan para generasi milenial dapat mampu bersaing dan menciptakan inovasi yang baru. Dalam materi ketiga yang dibawakan oleh Ibu Siti Nurlela Marliani, SP., SH., M.Si, dijelaskan mengenai ancaman penyalahgunaan narkoba dan cara penanggulangannya. Menurutnya, orang menyalahgunakan narkoba karena mudahnya akses untuk mendapatkan narkoba tersebut dan efek pandemi menyebabkan kondisi psikologis jenuh dan terjun untuk menyalahgunakan narkoba. Dalam materi terakhir yang disampaikan oleh dr. Arief Wibawa, Sp. PD, membahas mengenai generasi milenial: potensi dan ancaman dibidang kesehatan. Menurutnya, generasi milenial mempunyai sejumlah ancaman yaitu penyakit nyeri pinggang dan leher, obesitas, merokok, narkoba, gangguan mental seperti depresi dan anxiety. Semua masalah itu dapat diatasi dengan generasi sehat dan produktif, berorientasi pada keluarga, kritis dan berani. Webinar yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Sosial mengenai bonus demografi ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi mahasiswa dan masyarakat umum untuk memahami tantangan dalam bonus demografi dan bagaimana cara memanfaatkan bonus demografi oleh para generasi milenial untuk membangun bangsa Indonesia menuju arah yang lebih baik. Siti Fatimah Romlah, Galuh Sukma Dwijayanti, dan Cindyaningsih Kurniawan Tim FIS Media Center
Webinar World AIDS Day
Jakart, 23 Desember 2021 – Pada tanggal 11 Desember 2021, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial, menggelar Webinar World Day Aids, dengan tema “Selamatkan Indonesia dari Ancaman HIV/AIDS”. Acara ini diisi oleh Master of Ceremony dari Duta Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta, Nanda Fadhli dan Silvana Novitasari, serta moderator Naila Nurhaliza dan Nabilla Agustiani. Webinar ini dihadiri pembicara yang berpengalaman yaitu Amel Sani, M.I.kom, dr. Dewi Inong Irana, SpKK, FINSDV, FAADV dan Supriyanto Prasaga, MA. Acara ini juga dihadiri oleh pimpinan fakultas, Dekan Fakultas Ilmu Sosial, Sarkadi, M.Si, Wakil Dekan 1, Firdaus Wajdi, Ph.D, Wakil Dekan 2, Dr. Aris Munandar, M.Si, Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Sosial, Dr. Abdul Haris Fatgehipon, M.Si, dan Koor Prodi Fakultas Ilmu Sosial Dalam penyampaian pemateri pertama, Amel Sani, M.I.Kom menjelaskan perbedaan HIV dan AIDS menurut pandangannya, HIV adalah virus, sedangkan AIDS adalah virus yang sudah ada penyakit penyertanya. Orang yang terkenal HIV/AIDS diharuskan untuk rutin meminum obat setiap hari, agar virus tersebut tidak menyebar. Obat bisa membuat virus pasif dan tidak banyak penyakit penyerta masuk kedalam tubuh. Biasanya orang yang terpapar virus HIV/AIDS, yang putus untuk meminum obat, badan akan terlihat lebih tua dan keriput, ini adalah salah satu efek jika tidak rutin minum obat. Pada tahun 2016 yang berlokasikan di Gelora Bung Karno, Amel Sani membuat Social Experiment dimana membangun awareness tentang HIV/AIDS, yang bertujuan bahwa, orang yang terkena HIV/AIDS tidak berbahaya. Dalam Experiment tersebut, beberapa kali mendapatkan diskriminasi dari orang sekitar, seperti diabaikan. Tetapi tidak sedikit pula, orang yang men-support, seperti memberikan pelukan, bunga, makanan, dll. Di lain kesempatan, Amel Sannie juga menggelar kegiatan mengajar ke sekolah di mana ditempati oleh anak-anak yang menderita HIV/AIDS. Ia melihat bagaimana semangat dari anak-anak untuk menjalankan hidupnya dengan mimpi yang luar biasa. “Akutuh membangun percaya dirinya mereka. Akutuh pesan ke mereka, nih adik-adik walaupun kamu ada virus tapi itu ngga bisa mematahkan langkah kamu. Kamu tuh masih bisa berkarya, berprestasi, biarin aja orang-orang di luar sana mau bilang apa ke kalian. Dibuang buruk-buruknya, tapi kalo ada yang support kalian, kalian harus serap karena itu energi positif buat kalian” Ucap Amel Sannie, M.I.kom. Pada pemaparan materi kedua yang dibawakan oleh dr. Dewi Inong Irana, SpKK, FINSDV, FAADV, menyampaikan bahwa banyak sekali penderita LSL (Lelaki Seks Lelaki) atau yang biasa dikenal dengan gay, saat melakukan beberapa penyuluhan. Banyak juga dari mereka para LSL melakukan pekerjaan demi mengais rezeki, dikarenakan mereka tidak mempunyai lapangan pekerjaan. Gaya hidup tidak sehat berawal dari kebiasaan diri setiap individu. Kita sebagai individu harus mampu memilih kehidupan yang lebih baik demi menjaga kesehatan dan kebugaran diri. Gaya hidup tidak sehat dapat kita lihat seperti menggunakan narkoba, perilaku seks bebas, merokok, begadang, mengonsumsi junk food, mengonsumsi minuman beralkohol, kecanduan game online dan atau pornografi, dan kurang aktivitas fisik. Belum ada obat yang dapat mematikan virus HIV/AIDS, hanya ada obat yang dapat menghentikan perkembangbiakan atau mem-pingsankan virus saja. Memang benar bahwa penderita HIV/AIDS penanganannya akan diurus oleh negara. Namun, hal ini tentunya tidak dapat dijadikan acuan karena bisa saja merugikan pengeluaran negara. Pada dasarnya, HIV/AIDS ini muncul karena sikap dan perilaku diri sendiri. Oleh karena itu, perlu bagi kita untuk menjaga dan merawat pola hidup sehat guna menghindari penyebaran HIV/AIDS. Pada pemaparan materi ketiga yang disampaikan oleh Bapak Supriyanto Prasaga, disinyalir bahwa PENASUN (Pengguna Narkoba jalur Suntikan) cukup menghawatirkan di Indonesia berkisar 10,5% dan selebihnya sekitar 80,5% pengguna lainnya. Indonesia termasuk peredaran narkoba terbesar se-Asia tenggara. Perkembangan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dan obat-obatan psikotropika sudah merambah keseluruh lapisan masyarakat di wilayah Indonesia. Sasaran peredaran narkotika selain merambah ke tempat-tempat hiburan malam, juga sudah merambah ke daerah perumahan, apartemen, pemukiman masyarakat, kampus, sekolah, pasar, terminal, rumah kost-kostan dan lingkungan rumah tangga. Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita melihat bahwa banyak orang-orang yang bertindak diluar norma/adab yang ada dan menyebabkan kegaduhan dan kerugian bagi pihak dirinya (si pelaku) dan orang lain. “jadi disini, kita memiliki tugas yang berat untuk ikut serta berpartisipasi dengan berbagai cara agar kita “jangan tertular dan jangan menularkannya.”” Ucap Bapak Supriyanto. Adiza Resty Purwaningtyas, Lintang R, Selvi Sagita Tim FIS Media Center
FIS MEDIA CENTER GELAR WEBINAR DENGAN TEMA “MEDIA DAN PENCITRAAN DIRI”
Jakarta, 22 Desember 2021 – Pada 15 Desember 2021, FIS Media Center menggelar webinar yang dilaksanakan melalui platform Zoom Meetings dengan tema “Media dan Pencitraan Diri”. Webinar FIS Media Center dengan judul “Level Up Your Personal Branding Through Media” diisi oleh materi dari anggota DPD RI Dr. Maya Rumantir MA, PhD yang merupakan serta Dosen Hubungan Masyarakat UNJ Wina Puspita Sari, M.Si.. Webinar yang dihadiri oleh umum tersebut diawali dengan sambutan Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FIS UNJ Dr. Abdul Haris Fatgehipon, M.Si. dan sambutan sekaligus pembukaan webinar oleh Dekan FIS UNJ Prof. Dr. Sarkadi, M.Si.. Dalam materi Dr. Maya Rumantir MA, PhD, beliau menyampaikan mengenai pentingnya peranan media sosial dalam pencitraan diri. Dewasa ini, media sosial sangat mudah untuk dimanfaatkan. Namun, peranan media sosial sebagai media yang digunakan untuk meningkatkan citra dan branding harus dipahami karena memberikan pengaruh pada diri seseorang sehingga dalam memanfaatkan media sosial setiap orang harus bertanggung jawab dalam penyampaian opini, gagasan atau ide-idenya. “Media sosial itu berguna untuk membangun citra diri. Nah, citra diri yang seperti apa? Citra diri yang tentunya positif, harus yang positif sebab kalau citra diri yang tidak positif akan merugikan, baik diri sendiri dan juga dampak untuk masyarakat,” ucap Dr. Maya Rumantir MA, PhD. Dalam pemaparan materi kedua oleh Wina Puspita Sari, M.Si, beliau beranggapan bahwa kita adalah brand, dan brand seperti apa yang ingin kita citrakan. Oleh karena itu, setiap individu perlu memiliki personal branding sendiri, agar orang lain mengenal diri kita atas “branding” yang dibuat oleh diri sendiri bukan orang lain. Pada dasarnya tujuan personal branding itu sendiri adalah untuk membuat orang lain percaya kepada diri kita, namun jika dijelaskan lebih rinci, tujuan personal branding tersebut terbagi menjadi beberapa bagian. “Pada dasarnya personal branding ini terbagi menjadi tiga bagian, yang pertama bertujuan agar orang lain dapat mengenali diri individu lebih unggul dari individu lainnya. Yang kedua bertujuan untuk menginformasikan atau memberitahukan tentang keterampilan, kemampuan, serta hal-hal lain yang memiliki nilai tambah untuk diri individu. Lalu yang terakhir bertujuan untuk meningkatkan daya tarik orang lain kepada diri individu serta dapat membuat orang lain beranggapan bahwa hanya diri kamu yang dapat menyelesaikan masalah ini,” ucap Wina Puspita Sari, M.Si Webinar yang diselenggarakan oleh FIS Media Center mengenai media dan personal branding ini, diharapkan dapat menjadi wadah bagi mahasiswa dan masyarakat umum untuk memahami pentingnya personal branding dan juga bagaimana cara memanfaatkan media sosial yang baik, untuk membangun citra diri yang positif di mata khalayak. Diva Rheva, Hikmatullah, dan Sadila Syaumi Tim FIS Media Center
Pengukuhan Guru Besar
Jakarta, 14 Desember 2021 – Keluarga Besar Fakultas Ilmu Sosial mengucapkan Selamat dan Sukses atas Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Lingkungan, Prof. Dr. Budiaman, M.Si sebagai Guru Besar Tetap Program Studi Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta.
Pengumuman Wisuda Semester 115
Jakarta, 6 Desember 2021 – Untuk mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial tingkat akhir silahkan perhatikan pengumuman Wisuda Semester 115 dan Tugas Akhir berikut.
Webinar Bonus Demografi
Jakarta, 6 Desember 2021 – Fakultas Ilmu Sosial menggelar Webinar Bonus Demografi dengan tema “Generasi Milenial: Antara Potensi dan Ancaman” dengan Pembicara Dr. Muhammad Zid, M.Si (Ketua LP3M UNJ), Kolonel Inf. Dr. Heriyadi, M.Si (Pamen Mabes TNI), Siti Nurlaela Marliani, SP., SH., M.Si. (Puslitdatin BNN), dr. Arief Wibawa, Sp.PD (RSUD Malimping Banten). Acara Webinar akan diselenggarakan pada hari Minggu, 12 Desember 2021 pukul 08.30 – 11.30 WIB. Link Pendaftaran bit.ly/DaftarWebinarBonusDemografi