Jakarta/ 04/10/2022- Fakultas Ilmu Sosial menghadiri undangan Ikatan Alumni Universitas Negeri Jakarta, dalam acara yang bertema, “Quo Vadis Penegakan Hukum Sebagai Instrumen Utama Pembangunan di Papua”. Kegiatan ini diselenggarakan secara luring, di Ballroom Lt. 7 Hotel Acacia Salemba, Jakarta Pusat, pukul 14.30 s/d 17.00 WIB pada Jumat, 30 September 2022. Acara ini bertujuan untuk mengetahui fakta-fakta hukum dan sosiologis pembangunan serta kesesuaian antara prinsip NKRI. Acara dihadiri oleh 100 mahasiswa/i yang terdiri dari 60 orang dengan luring di acara. Acara dibuka oleh master of ceremony, Naila Nurhaliza dan Luthfi Fazli dari DUTA FIS UNJ.. Agenda selanjutnya, yaitu sambutan dari panitia acara Debi Tiara Wulandari, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Direktur Eksekutif HSI, Dr. Rasminto memoderatori diskusi panel dibawakan oleh tokoh agama pada Sinode GKI Papua, Albertus Yoku, S.Th., yang hadir secara daring, Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Al Azhar Indonesia, Prof. Dr. Suparji Ahmad, Pakar Hukum dan Ketua Umum Peradin, Dr. Firman Wijaya, SH., MH., Aktivis Papua, Charles Kossay, dan Pakar Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta, Dr. Abdul Haris Fatgehipon, M.Si. Diskusi dibuka dengan membahas, “Bagaimana kebijakan hukum sebagai daktor utama pembanguan di Papua”, yang dimulai dari, Albertus Yoku, S.Th., beliau menjelaskan beberapa keadaan yang ada di Papua. Masa lalu, kondisi orang asli Papua itu kondisi pada tingkat kehidupan yang diatur melalui pemerintahan dan masing-masing wilayah mempunyai kedudukan dan yang mengatur wilayah mereka. Suku di Papua memiliki pemimpin dan wilayah adat yang mengatur tatanan kehidupan, yang menjadi budaya mereka. Beliau juga menjelaskan, bahwa kehidupan orang asli Papua masa itu aman dan damai, memberi 2 pelajaran, yang pertama mengedukasi kami dan membangun kami secara religius, jadi pembangunan yang diawali dengan religius dan edukasi diterima penuh dengan suka cita oleh masyarakat Papua, misalnya sekolah dan klinik, seluruh rakyat penduduk di pedalaman mengerjakan secara manual dan infrastruktur itu menjadi kekayaaan. Hukum itu harus dibangun dalam hukumnya sendiri, membangun sebagai motivator. Dilanjutkan dengan tanggapan dari Dr. Firman Wijaya, SH., MH., beliau menanggapi, pendekatannya menggunakan pendekatan perspektif bangsa. Dilanjutkan oleh penyampaian materi dari Charles Kossay, terkait bagaimana kondisi fakta masyarakat yang termobilisasi proses pendekatan hukum yang ada di Papua itu sendiri. Beliau menyampaikan, “2001 sampai dengan 2021 selama 20 tahun, pembangunan tidak terlihat signifikan karena pengaruh oknum-oknum tertentu untuk kepentingan pribadi. Akhirnya 2021 kemarin revisi tentang UU No. 22 Tahun 2021 dengan penambahan dana sebesar 2,25%, yang naiknya sangat signifikan untuk pembangunan ditanah Papua dulu. Tapi masih ada saja oknum yang membuat korupsi. Korupsi di Indonesia ini tidak bisa maju, apa lagi kita di daerah timur Indonesia, dan kita sama-sama mendorong pendekatan kultur.” Dalam diskusi panel tersebut, Dr. Abdul Haris Fatgehipon, M.Si, memberikan tanggapan dan penyampaian puisi, yang berisi, “Nasihatku kepada anak bangsa setelah kami. Menjadikan rumah Indonesia sangat mahal harganya, mari kita jaga bersama agar rumah ini tetap kokoh, jangan sampai ada atap yang bocor, keropos dimakan rayap atau tikus, anaku ingat pesan kami, sebentar lagi kami akan pergi meninggalkan mu, rumah Indonesia ini didirikan dengan mengorbankan jiwa dan darah leluhurmu, jangan sampai rumah Indonesia kau jual untuk kepentingan asing.” Setelah sesi diskusi selesai selanjutnya diadakan sesi tanya dan jawab oleh peserta kepada pemateri, dan kegiatan ditutup mc. LR Editor: WPS Tim FIS Media Center
Studium Generale Prodi Geografi dan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial UNJ
Jakarta /04/10/2022– Program Studi Geografi dan Pendidikan Geografi FIS UNJ menyelenggarakan Studium Generale secara daring menggunakan aplikasi Zoom Meetings pada hari Senin, 3 Oktober 2022 pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB. Acara ini dibuka dengan pembacaan doa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta sambutan oleh Dekan FIS UNJ, Prof. Dr. Sarkadi, M.Si. Dalam sambutannya, Prof. Dr.Sarkadi M.Si menyampaikan bahwa topik yang dibahas pada acara ini relevan dengan kondisi yang masih belum teratasi di Indonesia sehingga penting topik ini untuk terus dibahas terlebih kepada mahasiswa Prodi Pendidikan Geografi dan Geografi FIS UNJ agar nantinya mereka dapat berkontribusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Kemudian dilanjut dengan pemaparan materi oleh kedua narasumber dengan topik yang berbeda. Topik pertama ialah tentang “Deseminasi Informasi Kebencanaan Dalam Rangka Peningkatan Kapasitas Masyarakat” yang dibawakan oleh Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Dr. Raditya Jati, S.Si., M.Si dengan dimoderatori oleh Dosen Pendidikan Geografi dan Geografi, Ilham B. Matamburu, S.Si., M.Si. Pada topik pertama ini, Dr. Raditya Jati, S.Si., M.Si menjelaskan pentingnya keterbukaan informasi terkait kebencanaan kepada masyarakat untuk mengurangi resiko seperti korban jiwa, kerusakan tempat hunian, dan menghambat pembangunan serta bagaimana cara mengelola risiko bencana tersebut. Kemudian topik kedua membahas tentang “Stunting dan Ketahanan Nasional” yang dibawakan oleh Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten, Dr. Dadi Ahmad Roswandi, M.Si dan dimoderatori oleh Dosen Pendidikan Geografi dan Geografi, Fauzi Ramadhoan A’Rachman, S.Pd., M.Sc. ini menjelaskan mengenai pentingnya untuk mengetahui ciri-ciri stunting, tingkat stunting di Indonesia, bahayanya bagi ketahanan nasional dan solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi stunting di Indonesia. Setelah pemberian dilakukan sesi tanya jawab oleh mahasiswa kepada kedua narasumber. Kemudian acara Studium General ini ditutup oleh mahasiswa dari Prodi Pendidikan Geografi dan Geografi FIS UNJ, Khalisa dan Uli sebagai MC. PMM Editor: WPS Tim FIS Media Center
Fakultas Ilmu Sosial Menerima Kunjungan Studi Banding (Benchmarking) Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Makasar
Jakarta, 02/10/2022, Dalam rangka memperluas wawasan dan sharing knowledge tentang Sistem penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, Unit Penjaminan Mutu Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Univesitas Negeri Makasar berkunjung ke Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta. Studi banding (benchmarking) untuk mengetahui bagaimana implementasi sistem penjaminan mutu di FIS UNJ ini dilaksanakan di Gedung K FIS UNJ, Ruang 212 pada tanggal 29 September 2022. Pada Benchmarking kali ini dihadiri oleh Dekan FIS UNM, Prof. Dr. Jumadi, S.Pd., M.Si, Dekan FIS UNJ, Prof. Dr. Sarkadi, M.Si, Wakil Dekan II, FIS UNJ Dr. Aris Munandar, M.Si, Wakil Dekan III FIS UNJ, Dr. Abdul Haris F., GPJM FIS UNJ, GPJM FIS UNM, TPJM FIS UNJ dan staff dari kedua universitas. Acara ini dibuka oleh Duta Fakultas Ilmu Sosial yakni Duta Ilham selaku MC, dilanjut dengan pemberian sambutan oleh Dekan FIS UNJ, Prof. Dr. Sarkadi, M.Si. Dan sambutan dari Dekan FIS UNM, Prof. Dr. Jumadi, S.Pd., M.Si. Lalu acara dilanjut dengan pemaparan terkait Gusus Penjaminan Mutu FIS UNJ yang disampaikan oleh Ketua GPJM FIS UNJ yakni Fauzi Abdillah, S.Pd., M.Pd. Dan dilanjut pemaparan oleh Dekan FIS UNM, Prof. Dr. Jumadi, S.Pd., M.Si. Acara diskusi ini berlangsung selama 2 jam, dan ditutup dengan pemberian plakat dari FIS UNJ kepada FIS UNM serta foto bersama. RA Editor: WPS Tim FIS Media Center
The Eurasia International Course Fakultas Ilmu Sosial UNJ 2022 “Keanekaragaman Agama Dan Tantangan Multikulturalisme Di Indonesia”
Jakarta, 01/10/2022 – Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta (FIS UNJ) menyelenggarakan pertemuan kelima The Eurasia International Course FIS UNJ 2022 pada hari Kamis, 29 September 2022 secara hybrid, yang diselenggarakan secara luring di Gedung Dewi Sartika, Lt.10 Universitas Negeri Jakarta dan secara daring melalui aplikasi Zoom Meetings. Wakil Dekan II FIS UNJ, Dr. Aris Munandar, M.Si., Ketua Pelaksana Eurasia International Course, Rakhmat Hidayat,PhD, panitia Eurasia International Course, FIS Media Center UNJ, dosen, dan mahasiswa turut serta menghadiri pertemuan kelima Eurasia International Course FIS UNJ. Pada pertemuan kelima ini, FIS UNJ menghadirkan narasumber Prof. Ahmad Najib Burhani, M.A., M.SC., Ph.D selaku Kepala Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial dan Humaniora, BRIN yang mengangkat tema “The Religious Diversity & Multiculturalism Challenging in Indonesia”. Melalui pemaparannya, Prof. Ahmad Najib berbicara mengenai 4 poin. Yang pertama ialah mengenai berbagai isu yang terkait dengan multikulturalisme. Kemudian yang kedua mengenai keberadaan Indonesia sebagai negara dengan kebhinekaan, yang diharapkan mampu sebagai pondasi untuk menjadikan kosmopolitan Indonesia. Lalu yang ketiga mengenai berbagai ulasan dari tokoh-tokoh dunia yang terkait dengan masa depan. Kemudian yang terakhir mengenai tantangan kosmopolitan Indonesia. Pada pertemuan ke lima ini terdapat empat mahasiswa sebagai penanya terbaik. Di antaranya ialah Rifky Azizan Bachtera (Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Digital) yang bertanya mengenai banyaknya masyarakat Indonesia yang belum bisa menerima perbedaan agama, kemudian penanya kedua yaitu Chintya Nur Rahmawati (Sosiologi) yang bertanya mengenai perbedaan aturan budaya pada perempuan zaman dulu dan zaman sekarang, lalu penanya ketiga yaitu Rifda Nur Hanifah (PPKN) yang bertanya mengenai aliran-aliran lain yang bisa mendapat kepercayaan dari masyarakat dan banyak pengikutnya di Indonesia, serta penanya terakhir yaitu Muhammad Wiranto (PPKN) yang bertanya mengenai Indonesia yang dibataskan hanya terdiri dari 6 agama. Mahasiswa dengan pertanyaan terbaik tersebut diberikan apresiasi berupa buku dari Prof. Ahmad Najib Burhani, dengan harapan agar mahasiswa FIS memiliki pengetahuan yang luas, tidak hanya bertumpu pada mata kuliah namun diharapkan pemikirannya dapat terbuka lebih luas lagi mengenai keadaan yang terjadi di sekeliling kita, seperti halnya perbedaan atau multikulturalisme yang ada di Indonesia. Perkuliahan ini kemudian ditutup dengan penyerahan sertifikat dan plakat kepada pembicara yaitu Prof. Ahmad Najib Burhani, M.A., M.SC., Ph.D, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama dengan seluruh mahasiswa yang mengikuti perkuliahan tersebut secara luring. SSA Editor: WPS Tim FIS Media Center
Seleksi Tahap 3 Pemilihan Duta Fakultas Ilmu Sosial 2023
Jakarta, 30/09/2022. Pemilihan Duta Fakultas Ilmu Sosial UNJ telah sampai pada seleksi tahap 3 pada Rabu, 28 September 2022. Seleksi tahap 3 tersebut dilaksanakan di Ruang Serbaguna Fakultas Ilmu Sosial UNJ dan dihadiri oleh Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Abdul Haris Fatgehipon, M.Si.. Pada tahap ini, calon Duta Fakultas Ilmu Sosial UNJ melakukan introductory speech, focus group discussion, dan simulasi pelayanan Fakultas Ilmu Sosial yang akan dinilai oleh dewan juri. Dewan juri yang menilai 20 yaitu Amelia Wisda Sannie, M.I.Kom. selaku None Jakarta Pusat 2019, Mutia Rifa, S.Ag., Pilag Sadupratitahening, S.Psi. Acara diawali dengan sambutan yang disampaikan oleh Ketua Pelaksana Pemilihan Duta Fakultas Ilmu Sosial UNJ yaitu Duta Fachrendy Fiqih. Ia menyampaikan ucapan selamat kepada 20 peserta yang berhasil lolos untuk mengikuti seleksi tahap 3. Ia turut menambahkan agar peserta yang nantinya lolos ke tahap selanjutnya dan menjadi Duta Fakultas Ilmu Sosial UNJ 2023 dapat bertanggung jawab dalam mengemban tugas dan berpesan kepada peserta yang tidak lolos untuk terus semangat dan mencoba kesempatan yang lain. “Kalian dapat menggunakan experience dan ilmu pada hari ini ke kehidupan kalian kedepannya,” ujar Duta Fachrendy Fiqih dalam sambutan yang ia sampaikan. Dr. Abdul Haris Fatgehipon, M.Si. yang berkesempatan menghadiri acara tersebut mewakili jajaran dekanat dengan menyampaikan rasa terima kasih atas kedatangan para tamu. Beliau menyampaikan kepada calon Duta Fakultas Ilmu Sosial UNJ sebagai wakil dari fakultas untuk menjaga citra. “Tetap semangat bagi yang tidak terpilih untuk mengikuti seleksi di lain kesempatan karena masih banyak kesempatan dan peluang yang menanti,” tambah beliau. Pembina Duta Fakultas Ilmu Sosial Dr. Elisabeth Nugrahaeni P., M.Si. memberikan sambutan sekaligus membuka acara seleksi tahap 3 ini. Beliau berharap acara ini dapat memberikan manfaat yang berharga bagi peserta, berupa pengalaman berorganisasi, belajar menjadi seorang humas, dan belajar berkomunikasi. Acara dilanjut dengan penilaian seleksi pertama berupa introductory speech. Masing-masing peserta melakukan speech dihadapan dewan juri selama 2 menit dan dewan juri memberikan tanggapan selama 3 menit. Selanjutnya, peserta dibagi menjadi dua kelompok untuk melaksanakan focus group discussion. Peserta diberikan beberapa topik mulai dari pendidikan hingga sosial budaya dan mereka harus menentukan posisinya sebagai pihak pro atau kontra dengan menyampaikan argumennya. Terakhir adalah simulasi pelayanan Fakultas Ilmu Sosial yang bertujuan untuk menguji calon Duta Fakultas Ilmu Sosial UNJ mengenai pengetahuannya tentang Fakultas Ilmu Sosial UNJ dan bagaimana sikap profesional mereka sebagai garda terdepan fakultas yang dikemas dalam mini drama. DRD Editor: WPS Tim FIS Media Center
Fakultas Ilmu Sosial dan Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta Selenggarakan Puncak Peringatan Hari Hak Untuk Tahu Sedunia atau Right To Know Day
Jakarta, 30/09/ 2022 – Dalam rangka memperingati Hari Hak Untuk Tahu Internasional atau Right To Know Day, Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta bekerjasama dengan FIS UNJ menyelenggarakan diskusi public dengan mengusung tema “Transparansi Kunci Kemajuan Masyarakat dan Badan Publik dari Jakarta Untuk Indonesia Tangguh”. Diskusi terbuka ini dilaksanakan secara luring di Gedung Ki Hadjar Dewantara lt.8 Universitas Negeri Jakarta pada pukul 09.30 WIB. Ketua Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta, Harry Ara Hutabarat, S.H., M.H., dalam sambutannya menyampaikan bahwa secara fisiologis, keterbukaan informasi sama seperti keberadaan kunci, apakah saat diperlukan keberadaan kunci tersebut ada, sedang dicari, atau disimpan. Dan beruntungnya, Indonesia merupakan negara republik yang demokratis sehingga keterbukaan informasi dijunjung tinggi. Sebagai keynote speech dalam diskusi terbuka ini, Dekan FIS UNJ, Prof. Dr. Sarkadi M.Si., menegaskan bahwa spirit mahasiswa merupakan asset penting bagi keterbukaan informasi, intelegensi akan teknologi informasi yang dimiliki mahasiswa diharapkan mampu membawa perubahan positif di lingkungan kampus dan masyarakat luas. Narasumber dalam kegiatan ini adalah Wakil Ketua KI Provinsi DKI Jakarta, Nelvia Gustina, S.P., Praktisi Keterbukaan Informasi Publik sekaligus Anggota Kompolnas, H. Mohammad Dawam, S.HI., M.H., Wakil Dekan III FIS UNJ, Dr. Abdul Haris Fatgehipon, M.Si., dan Koorpordi Humas dan Informasi Digital FIS UNJ, Asep Sugiarto, SJK, M.Si., dengan moderator News Anchor TV One sekaligus alumni FIS UNJ, Prima Alverina. Keempat narasumber menyampaikan bagaimana pentingnya keterbukaan informasi bagi masyarakat, urgensi transparansi publik dan bagaimana cara membangun kesadaran akan hal tersebut, kebijakan-kebijakan yang mengatur hak dan tanggung jawab dalam mendapatkan informasi, dan bagaimana peran komisi informasi dalam mengolah, mengatur, dan mendistribusikan informasi yang benar, akurat dan tidak menyesatkan. Setelah penyampaian materi oleh para narasumber, selanjutnya dilakukan sesi tanya jawab dengan mahasiswa. Terakhir dilakukan sesi foto bersama dan penutupan oleh Duta FIS UNJ, Naila Nurhaliza selaku MC. PMM Editor: WPS Tim FIS Media Center
THE EURASIA INTERNATIONAL COURSE FIS UNJ 2022 “THE BRINGING OF MULTICTURALISM IN ASIA”
Jakarta, 23 September 2022 – Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta (FIS UNJ) menyelenggarakan pertemuan ke-4 The Eurasia International Course FIS UNJ 2022 pada hari Kamis, 22 September 2022 secara hybrid, yang diselenggarakan secara luring di Gedung Dewi Sartika, Lt.10 Universitas Negeri Jakarta dan secara daring melalui aplikasi Zoom Meetings. Dekan FIS UNJ, Prof. Dr. Sarkadi, M. Si, Wakil Dekan II FIS UNJ, Dr. Aris Munandar, M.Si., Ketua Pelaksana Eurasia International Course, Rakhmat Hidayat,PhD, panitia Eurasia International Course, FIS Media Center UNJ, dosen, dan mahasiswa turut serta menghadiri pertemuan ketiga Eurasia International Course FIS UNJ. Pada pertemuan ketiga ini, FIS UNJ menghadirkan narasumber Mr. Yoji Sato sebagai Chairman dari Eurasia Foundation (from Asia) yang mengangkat tema “The Bringing of Multiculturalism in Asia”. Melalui pemaparannya, Mr. Yoji Sato menyampaikan bahwa bagaimana perbedaan pandangan di dunia dapat menyebabkan konflik dan juga peperangan di berbagai belahan dunia seperti yang banyak ditemui pada saat ini. Mr. Yoji Sato juga menjelaskan mengenai “apa itu ego?”, pengertian manusia, pengertian hidup, yang jawaban-jawaban tersebut dapat mengartikan kebenaran abadi yang dapat menjadi jalan untuk menuju kondisi tanpa adanya pertentangan. Rakhmat Hidayat selaku koordinator pelaksana kegiatan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Mr. Yoji Sato, serta memberikan pesan yang memotivasi agar para mahasiswa dapat berprestasi melalui perkuliahan Eurasia International Course. Beliau juga berharap agar mahasiswa FIS UNJ dapat berpeluang untuk mendapatkan pengalaman pembelajaran di luar negeri, yang secara tidak langsung dapat mengharumkan nama Universitas Negeri Jakarta. Sementara itu Prof. Sarkadi selaku Dekan FIS UNJ juga menyampaikan ucapan terima kasih secara langsung kepada Mr. Yoji Sato atas kesempatan dan ketersediaan waktunya dalam melaksanakan kegiatan perkuliahan international ini. Prof. Dr. Sarkadi, M.Si juga menyampaikan jika ilmu-ilmu yang didapat hari ini merupakan kesempatan yang tidak datang dua kali untuk didapatkan oleh mahasiswa, sehingga diharapkan materi dan perkuliahan ini dapat memberikan manfaat bagi para mahasiswa. SSA Editor: WPS Tim FIS Media Center
Rapat Anggaran OPMAWA/ORMAWA Fakultas Ilmu Sosial UNJ
Jakarta/ 23/09/2022, Memasuki akhir periode 2022/2023, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Abdul Haris Fatgehipon, M.Si. mengadakan Rapat Anggaran yang dihadiri oleh Ketua, Sekretaris, dan Bendahara OPMAWA dan ORMAWA yang berada dibawah naungan Fakultas Ilmu Sosial UNJ. Rapat yang bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan anggaran kemahasiswaan 2022 diadakan di Ruang Serba Guna Fakultas Ilmu Sosial UNJ. Rapat ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial Prof. Dr. Sarkadi, M.Si., Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Abdul Haris Fatgehipon, M.Si., dan Staff Bagian Layanan Umum, Kepegawaian dan BMN Suhendi, S.Pd.. Dr. Abdul Haris Fatgehipon, M.Si. mengapresiasi seluruh perwakilan OPMAWA dan ORMAWA Fakultas Ilmu Sosial UNJ yang menyempatkan hadir untuk mengikuti rapat. Prof. Dr. Sarkadi, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial turut memberikan sambutan. Beliau berharap anggaran dana dapat terserap dengan maksimal sehingga tidak berpengaruh kepada anggaran dana pada periode depan. Staff Bagian Layanan Umum, Kepegawaian dan BMN yaitu Suhendi, S.Pd. Beliau menyampaikan bahwa acuan yang beliau pakai merupakan anggaran yang didapat dari BPM FIS UNJ atau rincian anggaran yang sebelumnya telah disepakati oleh Ketua OPMAWA/ORMAWA FIS UNJ. Beliau juga turut menyampaikan bahwa jika terdapat kegiatan lain bisa saja dilakukan, dengan catatan menganulir kegiatan yang sudah diajukan. DRD Editor: WPS Tim FIS Media Center
FIS Berduka: Prof. Dr. Sutjipto (Rektor Universitas Negeri Jakarta Periode 1997-2005) berpulang ke Rahmatullah
Jakarta, 19/09/2022 – Innalillahi Wa Inna ilaihi rojiun. Civitas akademika Fakultas Ilmu Sosial berduka. Rektor Universitas Negeri Jakarta Periode 1997-2005, Prof. Dr. Sutjipto meninggal dunia pada Minggu, 18 September 2022. Semoga amal dan ibadah Almarhum diterima dan ditempatkan disisi terbaik Allah SWT.
Kunjungan Industri Prodi S1 Ilmu Komunikasi ke Jogja TV
Jakarta (16/9/2022)- Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta melakukan kunjungan industri ke Jogja TV pada hari Kamis, 15 September 2022 pukul 10.00 – 12.00 WIB. Pada acara kunjungan ke Jogja TV, mahasiswa dan dosen Prodi S1 Ilmu Komunikasi menjadi pengisi acara pada program acara Langen Swara selama satu jam antara pukul 10:30 hingga 11:30 WIB. Acara ini dikemas dengan suasana santai dengan dua presenter yaitu Sheva Yanti dan Atma Mahatma. Narasumber pada acara tersebut adalah Kaprodi S1 Ilmu Komunikasi, Dr Dini Safitri, M.SI. dan Nada Arina Romli, M.I.Kom serta dua orang mahasiswa yaitu Fahmi Mahmudin Siregar dan Harisa Ninda. Topik yang diangkat adalah informasi seputar Program Studi Ilmu Komunikasi UNJ yaitu mulai dari profil program studi sampai prestasi mahasiswa. Kaprodi S1 Ilmu Komunikasi juga memaparkan rencana pengembangan Program Studi S1 Ilmu Komunikasi UNJ yaitu mengikuti akreditasi internasional, membuka kelas internasional, join degree dan double degree. “Tujuan kami melakukan kunjungan industri ke Jogja TV adalah untuk benchmarking, media relation dan kuliah kerja lapangan untuk angkatan 2019” ujar Dr. Dini Safitri, S.Sos, M.Si. DS Editor: WPS Tim FIS Media Center