Jakarta, 22 Desember 2022 – Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta, akhirnya menyelenggarakan Pertemuan Terakhir sekaligus Closing Ceremony The Eurasia International Course”, yang bertemakan Multiculturalism in Asia: Reflections, Trends and Challenges. Pertemuan ini dilaksanakan secara hybrid, yakni daring di aplikasi Zoom Meetings, dan secara luring di lt. 10 Gedung Dewi Sartika, Universitas Negeri Jakarta, pukul 08.00-12.00 WIB, yang dihadiri oleh Mahasiswa FIS UNJ. Kegiatan dibuka oleh Master of Ceremony dari DUTA Fakultas Ilmu Sosial, Mohamad Syahril Sabda, dan Ivanna Rusli. Dilanjutkan dengan penyampaian sambutan sekaligus penutup dari acara The Eurasia International Course, Wakil Dekan I FIS UNJ, Firdaus Wajdi, Ph.D yang mewakili Dekan FIS UNJ Prof. Dr. Sarkadi, M.Si, beliau menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang memberikan kesempatan kepada Fakultas Ilmu Sosial untuk menyelenggarakan kegiatan ini, beliau pun menyampaikan pencapaian Fakultas Ilmu Sosial dalam kegiatan The Eurasi ini Selanjutnya penyampaian sambutan yang dilakukan secara daring oleh Advisor Eurasia Foundation Indonesia, Dianni Risda, M.Ed beliau menyampaikan bahwa Eurasia Foundation adalah organisasi nirlaba yang memiliki tujuan, memberikan kontribusi pemikiran untuk mewujudkan komunitas Asia menuju kehidupan dunia yang damai melalui penyelenggaraan lecture series di berbagai perguruan tinggi di Dunia. Hingga saat ini lebih dari 500 di dunia telah menyelenggarakan lecture series ini. Agenda selanjutnya adalah penyerahan sertifikat kepada para mahasiswa bersama dengan The Eurasia International Course dan diakhiri dengan sesi dokumentasi. LR Editor: WPS Tim FIS Media Center
Fakultas Ilmu Sosial Memperingati Hari Bela Negara Bersama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU)
Jakarta, 20/12/22 – Dalam rangka memperingati Hari Bela Negara (HBN), Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta bersama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) menyelenggarakan sebuah pertemuan pada hari Selasa, 20 Desember 2022 di Gedung FIS UNJ, Lt. 2 Ruang Rapat 212. Acara ini dihadiri oleh Firdaus Wajdi, Ph.D. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik FIS UNJ, Dr. Aris Munandar, M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan FIS UNJ, Dr. Abdul Haris Fatgehipon, M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang Mahasiswa dan Alumni FIS UNJ, Dr. Abdul Fadil, M.Ag. selaku Ketua Senat FIS UNJ, Letnan Kolonel Muhammad Asad selaku Komandan Skadron Pendidikan 505, Mayor Addinul Ihtiyadi selaku Mayor Kepsek Bahasa, Letnan Kolonel Khusus dan Pasukan TNI AU lainnya beserta perwakilan mahasiswa dari program studi Pendidikan Agama Islam. Acara dibuka dengan sambutan oleh Dr. Abdul Fadil, M.Ag. selaku Ketua Senat FIS UNJ dan kemudian dilanjut dengan pemaparan mengenai bela negara oleh Letnan Kolonel Muhammad Asad selaku Komandan Skadron Pendidikan 505. Acara dilanjut dengan sesi tanya jawab oleh perwakilan dosen dan mahasiswa. Hari Bela Negara (HBN) diperingati tanggal 19 Desember setiap tahunnya untuk mengenang peristiwa sejarah Agresi Militer Belanda ke-2 pada 1948. Dengan adanya Hari Bela Negara ini diharapkan dapat memunculkan sikap dan perilaku yang dijiwai kecintaan kita kepada NKRI, berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Acara kemudian ditutup dengan closing statement dan foto bersama. CKEP Editor: WPS Tim FIS Media Center
Workshop Kenaikan Pangkat dan Jabatan Dosen : Penyusunan dan Perhitungan Angka Kredit (PAK) Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta Tahun 2022
Jakarta, (19/12/2022) Dalam rangka meningkatkan potensi sumber daya manusia, khususnya dosen, Fakultas Ilmu Sosial UNJ melaksanakan kegiatan Workshop Kenaikan Pangkat dan Jabatan Dosen di Lingkungan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta yang dilakukan secara luring di Ruang Serba Guna Lt. 1 Gedung K Fakultas Ilmu Sosial, pada Selasa. 20 Desember 2022. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Firdaus Wajdi, M.A., Ph.D selaku Wakil Dekan I FIS UNJ, Dr. Aris Munandar, M.Si. selaku Wakil dekan II FIS UNJ, dosen dosen di lingkungan FIS, Koordinator Layanan Akademik dan Kemahasiswaan, Koordinator Layanan Umum dan Pengadministrasi Kepegawaian. Dr. Aris Munandar, M.Si. selaku Wakil dekan II FIS UNJ membuka acara. Kemudian sambutan dan arahan Dekan FIS, Prof. Dr. Sarkadi, M.Si diwakili oleh Firdaus Wajdi, M.A., Ph.D selaku Wakil Dekan I FIS UNJ, karena beliau berhalangan hadir dikarenakan sakit. Beliau menyampaikan apresiasi kepada wakil dekan II yang berinisiatif menyelenggarakan kegiatan workshop ini dalam rangka pengembangan kualitas sumber daya manusia, dalam hal ini dosen di bawah naungan FIS UNJ. Beliau memberikan motivasi dan dukungan agar tetap semangat mengurus kenaikan pangkat dan jabatan fungsional, kaena hal ini akan berdampak pada perolehan nilai akreditasi dan Indeks Kinerja Utama (IKU). Acara selanjutnya adalah pemaparan terkait penyusunan dan perhitungan angka kredit serta diskusi dan tanya jawab dengan wakil dekan II dan pengadministrasi kepegawaian yang bertugas mengurusi kenaikan pangkat dan jabatan fungsional di lingkungan FIS UNJ. Kemudian dilakukan pendataan kepada setiap dosen mengenai waktu atau rencana mengurus kenaikan pangkat dan jabatannya, progress serta kesulitan yang dihadapi. WPS Tim FIS Media Center
Laporan Akhir, Evaluasi dan Pembubaran Panitia “The 2nd of International Conference on Humanities, Education, Law and Social Science (ICHELS)” Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta Tahun 2022
Jakarta, (19/12/2022) Sehubungan dengan telah selesainya pelaksanaan The 2nd of International Conference on Humanities, Education, Law and Social Science (ICHELS), Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta (FIS UNJ) melaksanakan kegiatan laporan akhir dan sekaligus evaluasi serta pembubaran panitia yang dilakukan secara luring di Ruang Rapat 212 Fakultas Ilmu Sosial. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Prof. Dr. Sarkadi, M.Si selaku Dekan FIS UNJ, Firdaus Wajdi, M.A., Ph.D selaku Wakil Dekan I FIS UNJ, Dr. Aris Munandar, M.Si. selaku Wakil dekan II FIS UNJ, Dr. Abdul Haris Fatgehipon, M.Si. selaku Wakil Dekan III FIS UNJ, Ketua dan Sekretaris GPJM FIS, Kordinator Layanan Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan dan Koordinator Layanan Administrasi Umum, dosen, mahasiswa dan tim teknis yang terlibat dalam kegiatan ICHELS tersebut. Firdaus Wajdi, M.A., Ph.D selaku ketua panitia membuka acara sekaligus memberikan laporan kegiatan. The 2nd of International Conference on Humanities, Education, Law and Social Science (ICHELS) diikuti oleh 192 presenter dan 261 non presenter dengan narasumber dari 5 negara yakni Indonesia, India, Jerman, Thailand dan Skotlandia. Kegiatan pelaporan ini terlambat dilakukan karena adanya kegiatan akademik lain yang menjadi prioritas seperti akreditasi beberapa prodi dan Audit Mutu Internal (AMI) serta menunggu terbitnya prosiding. Dengan telah terbitnya prosiding ICHELS maka kegiatan ini pun segera dilaksanakan. Beliau menyampaikan terimakasih kepada Dekan FIS, Prof. Dr. Sarkadi, M.Si yang telah memberikan dan dukungan pada kegiatan ICHELS. Beliau juga memberikan ucapan terimakasih kepada segenap tim yang telah bahu membahu sehingga kegiatan ICHELS terlaksana dengan baik dan memohon maaf jika ada yang kurang berkenan. Kemudian Dekan FIS, Prof. Dr. Sarkadi, M.Si memberikan sambutan dan arahannya. Dekan FIS menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua tim yang terlibat sehingga kegiatan ICHELS dapat terlaksana dengan baik. Kegiatan ICHELS tahun depan akan diselenggarakan di Makasar, tapi bukan berarti FIS UNJ tidak akan menyelenggarakan kegiatan yang sifatnya internasional. Tahun depan, dekan berharap kegiatan internasional harus diteruskan entah dalam bentuk workshop atau diskusi dengan narasumber luar negeri antara dosen maupun mahasiswa, dosen FIS yang menjadi narasumber di acara internasional, kolaborasi riset dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat atau dalam hal editor jurnal. Acara selanjutnya adalah masukan dan evaluasi dari masing masing tim terkait penyelenggaraan ICHELS. Adapun yang menjadi simpulan dalam kegiatan evaluasi ini adalah mengenai kecermatan anggaran, teknis dan waktu pelaksanaan. Acara pun ditutup dengan ramah tamah. WPS Tim FIS Media Center
Grand Launching dan Bedah Buku : “Seni Berbisnis Jusuf Kalla–Memadukan Spiritualitas, Profesionalitas, dan Kearifan Lokal”
Jakarta, 17/12/ Des/2022 – Panitia Kongres Nasional III Asosiasi Masjid Kampus Indonesia (AMKI) 2023 menyelenggarakan kegiatan Grand Launching dan Bedah Buku “Seni Berbisnis Jusuf Kalla–Memadukan Spiritualitas, Profesionalitas, dan Kearifan Lokal” bertempat di Naraya Ballroom, Lt.8, University Training Center (UTC), Universitas Negeri Jakarta, Jakarta Timur, pada Sabtu, 17 Desember 2022. Acara grand launching ini dibuka oleh MC dan diawali dengan tilawah Al-Qur’an serta menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Kemudian, acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Prof. Dr. Ucu Cahyana, M.Si. selaku Perwakilan Rektor UNJ. “Terdapat tiga kata penting yakni spiritualitas, profesionalitas, dan kearifan lokal. Tiga kata itulah menggambarkan bagaimana sosok Pak Jusuf Kalla yang kita kenal dengan Pak JK, dalam aktivitas dan sepak terjang beliau,” ujar Prof. Dr. Ucu Cahyana, M.Si. dalam sambutannya. Kemudian sambutan disambung oleh Prof. Ir. Hermawan K. Dipojono, MSEE, Ph.D., selaku Ketua Umum PP AMKI. Sebelum memulai sesi pertama, MC membacakan latar belakang dari penulisan buku “Seni Berbisnis Jusuf Kalla–Memadukan Spiritualitas, Profesionalitas, dan Kearifan Lokal”. Sesi pertama berupa pemaparan materi oleh Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A. (Imam Besar Masjid Istiqlal) ; Ir. Salman Subakat (CEO PT Paragon Technology and Innovation) ; Prof. Didik Junaidi Rachbini, M.Sc., Ph.D. (Rektor Universitas Paramadina) ; dan Dr. (H.C.) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla (Pengusaha Nasional dan Ketua Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia) yang dimoderatori oleh Prof. Dr. Hafid Abbas selaku Guru Besar Fakultas Ilmu Pendidikan UNJ. Dr. (H.C.) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla menyebutkan bahwa, “Apabila umat Islam benar-benar ingin mengikuti sunnah Rasulullah maka ikuti juga langkah perjuangan beliau di bidang kewirausahaan.” Agenda berikutnya, adalah sesi kedua berupa tanya jawab. Pertanyaan terpilih dibacakan oleh Moderator dan dijawab oleh pembicara terkait. Acara diakhiri dengan penyerahan plakat dari Asosiasi Masjid Kampus Indonesia untuk Dr. (H.C.) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla yang diberikan oleh Prof. Dr. Muhammad Zid, M.Si. selaku Kepala Lembaga LP3 UNJ, dan sesi foto bersama. SRP Editor: WPS Tim FIS Media Center
Kuliah Umum The Eurasia International Course – Session 16 : “Indigenous People and Minority Protection in Indonesia”
Jakarta,15/12/2022. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta (FIS UNJ) kembali menyelenggarakan agenda rutin kuliah umum The Eurasia International Course yang minggu ini memasuki sesi ke 16 dengan mengangkat topik tentang “Indigenous People and Minority Protection in Indonesia”, pada Kamis, 15 Desember 2022. Kuliah umum ini dilaksanakan secara hybrid, yang dilakukan secara luring di lantai 10 Gedung Dewi Sartika, ataupun secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting. Kegiatan ini pun disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube FIS UNJ Official. Pada pertemuan sesi ke enam belas ini, Eurasia International Course mengambil topik yang berbeda dari sesi-sesi sebelum yang membahas tentang isu-isu yang terjadi secara international. Khusus pertemuan kali ini fokus membahas pada sesuatu yang terjadi di Indonesia dengan mengundang pembicara Ira Indrawardana, S.Sos., M.Si. yang berasal dari Universitas Padjajaran sebagai narasumber. Eurasia International Course pada sesi ke enam belas ini bertujuan untuk memahami konteks persoalan Indonesia yang dikenal sebagai Indigenous People. Melalui pembahasannya, beliau menjelaskan mengenai kelompok-kelompok masyarakat yang dianggap minioritas dan berbasis etnisitas yang beragam. Istilah bagi mereka diantaranya: masyarakat terasing, komunitas adat terpencil, suku pedalaman, masyarakat pinggiran, kaum pribumi, masyarakat asli, masyarakat adat atau masyarakat hukum adat. Setelah pemaparan materi selesai, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Peserta dengan pertanyaan terbaik diberikan apresiasi berupa buku yang disponsori oleh Raja Grafindo Persada. Kemudian, acara ditutup dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama dengan seluruh peserta. TN Editor: WPS Tim FIS Media Center
Kuliah Umum The Eurasia International Course – Session 15 : “Environmental Politics and Social Vulnerability in Indonesia”
Jakarta, 08/12/2022. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta (FIS UNJ) kembali menyelenggarakan kuliah umum The Eurasia International Course, memasuki sesi ke lima belas mengangkat topik tentang “Environmental Politics and Social Vulnerability in Indonesia”. Kuliah umum ini dilaksanakan secara hybrid yang dilakukan secara luring di lantai 10 Gedung Dewi Sartika, ataupun secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting. Kegiatan ini pun disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube FIS UNJ Official. Pada sesi ke lima belas ini, Eurasia International Course mengundang Rachmad Kristiono Dwi Susilo, MA, Ph.D. yang berasal dari Universitas Muhammadiyah Malang sebagai narasumber. Melalui pemaparannya, beliau menjelaskan kondisi global dan nasional yang menunjukkan berbagai bencana, seperti banjir, gempa, tsunami, puting beliung bukan peristiwa yang baru. Terlebih kini dikenal Bencana Hidrometereologi, kita akan menghadapi bentuk-bentuk bencana yang semakin bervariasi pada semua level dan wilayah. Persoalan terpenting yakni kerentanan sosial dan ketangguhan sosial. Eurasia International Course pada sesi ke lima belas ini bertujuan agar kita mendapatkan pemahaman yang lebih tentang kondisi global dan nasional, menjelaskan data bencana alam dan bencana sosial yang ada di Indonesia disertai dengan Undang-Undang Nomor 87 Tahun 2020 Tentang Rencana Induk Penanggulangan Bencana Tahun 2020-2044. Setelah pemaparan materi selesai, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab kepada mahasiswa yang ingin bertanya mengenai tema kali ini. Peserta dengan pertanyaan terbaik diberikan apresiasi berupa buku yang disponsori oleh Raja Grafindo Persada. Kemudian acara ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada Rachmad Kristiono Dwi Susilo, MA, Ph.D. sebagai narasumber dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama dengan seluruh peserta. FY Editor: WPS Tim FIS Media Center
The Eurasia International Course Sessions 14 “ Multiculturalism, Human Rights and Citizenship in Contemporary Indonesia”
Jakarta, 08/12/2022. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta (FIS UNJ) kembali menyelenggarakan “The Eurasia International Course”, pada Senin, 5 Desember 2022. Pada kuliah kali ini mengundang Dr. Robertus Robet, M.A. sebagai narasumber dengan pemaparan yang berjudul “Multiculturalism, Human Rights and Citizenship in Contemporary Indonesia”. Peserta dapat menghadiri kegiatan secara luring di lantai 10 Gedung Dewi Sartika, ataupun secara daring melalui Aplikasi Zoom Meeting. Kegiatan ini juga direkam secara live di akun Youtube Fakultas Ilmu Sosial UNJ dengan judul “The Eurasia International Course Session 14” Multikulturalisme kadang sering disalah pahami. Maka dari itu di The Eurasia International Course pada sessions 14 ini yang bertujuan agar kita bisa mendapatkan pemahaman yang lebih jernih apa itu multikulturalisme, bagaimana ia digunakan dan dimana batas batasnya, pada paparannya juga diberikan contoh kasus kasus multikulturalisme di dunia. Dr. Robertus Robet, M.A. menjelaskan bahwa Multikulturalisme adalah ukuran maknawi antara berbagai macam kelompok sosial dan kelompok kebudayaan yang berbeda beda dan bertukar makna hanya valid di dalam proses komunikasi. Multikulturalisme memahami nilai nilai dan memahami pandangan kebenaran dari berbagai macam kelompok kebudayaan. Multikultularisme itu menuju strategi dan kebijakan yang di adopsi untuk mengelola problem problem keberagaman dan multiplisitas. Sangatlah penting bagi kita menghilangkan eksploisitas kebudayaan, pengenalan antar budaya sangatlah penting karena bisa kita pakai untuk membawa masyarakat multikultural menuju kehidupan yang lebih harmonis. Kuliah kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab kepada mahasiswa yang ingin bertanya mengenai tema kali ini. Banyak sekali ilmu yang bisa didapatkan dengan mengikuti The Eurasia International Course yang sudah mencapai sessions ke 14 ini. FR/SRP Editor: WPS Tim FIS Media Center
Kuliah Umum The Eurasia International Course – Session 13 : “Teaching Multiculturalism : Teacher and Multiculturalism Education”
Jakarta, 24/11/22 – Fakultas Ilmu Sosial kembali melanjutkan agenda rutinnya dengan menyelenggarakan Kuliah Umum The Eurasia International sesi 13 dengan topik “Teaching Multiculturalism : Teacher and Multiculturalism Education”. Kuliah umum ini dilaksanakan secara hybrid, yang diadakan luring di Gedung Dewi Sartika Lt. 10, Universitas Negeri Jakarta dan daring melalui Aplikasi Zoom Meeting. Kegiatan ini juga disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube FIS UNJ Official. Pada sesi pertemuan kali ini, Eurasia International Course mengundang Prof. Dr. Elly Malihah, M.Si. dari Universitas Pendidikan Indonesia sebagai narasumber. Melalui pemaparannya, beliau menjelaskan bahwa kebudayaan Indonesia yang ada dapat menjadi sebuah potensi sekaligus ancaman bagi Bangsa Indonesia. Dimana Indonesia merupakan negara yang memiliki daratan dan lautan lebih dari 17.000 pulau, lebih dari 250 juta penduduk yang beragam karakternya, lebih dari 1.340 suku yang memiliki aneka budaya, beragam penganut dan kepercayaan, serta lebih dari 1.000 bahasa. Jika potensi yang ada tidak bisa kita manfaatkan dan dikelola dengan baik, maka akan menjadi bencana bagi keberagaman yang ada di Indonesia. Menurut Prof. Dr. Elly Malihah, M.Si. pendidikan Multikulturalisme harus mampu memahami keberagaman dalam berbagai skala, yaitu : Global Multiculturalism : Keberagaman antar bangsa yang harus dipahami bahwa “setiap negara memiliki Identitas sendiri” National Multiculturalism : Keberagaman antar kebudayaan dalam suatu negara dijadikan sebagai “modal identitas Nasional” Local Multiculturalism : Dalam ruang lingkup ini keberagaman tidak bisa dihindari sebagai modal awal pemahaman global. Setelah pemaparan materi selesai, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Peserta dengan pertanyaan terbaik diberikan apresiasi berupa buku yang disponsori oleh Raja Grafindo Persada. Kemudian, acara ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada Prof. Dr. Elly Malihah, M.Si. dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama dengan seluruh peserta. WPN, CKEP Editor: WPS Tim FIS Media Center
Benchmarking Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Ke Fakultas Ilmu Sosial UNJ
Jakarta, 12/05/2022. Di era disrupsi teknologi saat ini, tugas dan tuntutan tenaga kependidikan adalah harus bisa menyesuaikan dan memenuhi tuntutan kebutuhan belajar mahasiswa abad industri 4.0, yang meliputi aspek berpikir kritis, kemampuan merumuskan dan memecahkan masalah, kreatif dan inovatif, berketrampilan komunikasi, serta memiliki kemampuan multi bahasa, penguasaan transformasi digital. Penggunaan berbagai aplikasi yang dapat memberikan layanan prima meskipun tidak bisa langsung tatap muka. Dan pandemi Covid menjadi momentum untuk bertransformasi dari pelayanan tatap muka menjadi tatap maya. Tenaga pendidik merupakan salah satu komponen penting utama yang mempengaruhi sistem pendidikan tinggi. Menyikapi abad industri 4.0, diharapkan para tenaga kependidikan untuk selalu meningkatkan kompetensi dan pengembangan profesionalitas diri secara berkelanjutan, dengan mengikuti berbagai program pelatihan, seminar secara individu maupun kolektif. Setiap tahun pengalaman belajar mahasiswa berubah dan meningkat, sehingga pelayanan kepada dosen mahasiswa dan alumni juga harus berubah. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim Malang melakukan kegiatan benchmarking ke Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta. Sejumlah 8 orang tenaga kependidikan melakukan diskusi bersama di Ruang 212 Gedung K FIS UNJ pada Kamis, 01 Desember 2022 . Acara ini di pandu oleh Duta Fakultas Ilmu Sosial. Kemudian dilanjutkan pemberian sambutan dari Ketua Rombongan Kepala Tata Usaha Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Pendidikan, maksud kedatangan mereka adalah ingin berdiskusi bersama tentang pelayanan yang sudah dilakukan. Selanjutnya, Dekan Fakultas Ilmu Sosial Prof. Dr. Sarkadi, M.Si menyampaikan beberapa aplikasi yang sudah digunakan FIS dalam rangka memberikan pelayanan secara prima yang efektif, efisien dan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Hasil diskusi ternyata diperoleh beberapa persamaan antara dua fakultas dalam hal jumlah program studi, mahasiswa, pagu anggaran dan beberapa aplikasi yang sudah digunakan. Beberapa aplikasi yang belum digunakan dalam pelayanan prima seperti APLES (Sistem Informasi Pencatatan Surat Elektronik), peminjaman ruang, SIRENA (Sistem Informasi Perencanaan dan Anggaran) dan aplikasi lainnya. Harapannya, aplikasi yang ada dapat memberikan pelayanan secara cepat sesuai dengan kebutuhan dan tuntun zaman. Dimana dalam berkegiatan dengan terekam jejak digitalnya dan dapat disimpan dan ditemukan dengan cepat sewaktu-waktu dibutuhkan. AM, HY Editor: WPS Tim FIS Media Center